Dear Pak Oka, Topik ini sebaiknya dijawab oleh bagian Public Relation PT FMI yang bisa proaktif dan komprehensif menjawab.. Kalau berita di bawah ini benar, berarti... hehehe
Setahu saya, PT FMI pada awal kontraknya kepada pemerintah RI menambang tembaga.. Faktanya, PT FMI sebenarnya "cuma" menambang "tanah", yang dialirkan langsung melalui pipa-pipa untuk dikirim di pelabuhan dan diolahnya di Amerika dengan menggunakan Grasberg process.. Kalau tidak percaya silakan Bapak kunjungi lokasi penambangan PT FMI di Papua. Hanya tanah kok yang ditambang disana.. Grasberg process merupakan proses pemisahan mineral yang sangat akurat, terutama untuk memisahkan logam-logam deret alkali seperti aurum (emas) dan cuprum (tembaga). Akurasinya bisa 60-80%. Waktu kuliah semester 5 saya pernah intensif mencari-cari buku science yang terkait Grasberg process di perpustakaan universitas Indonesia. Motifnya sekedar ingin jadi orang kaya di usia mahasiswa lalu saya bisa meninggalkan kuliah dan menggaji professor sebagai bawahan saya sewaktu saya mahasiswa. Sayangnya bukan rejeki. Saya pernah titipin pertanyaan ini ke teman anak teknik kimia UI ke dosennya. Semuanya hanya berupa penjelasan-penjelasan yang sifatnya general mengenai reaksi reduksi. Pelajaran kimia SMA kelas 3 yang diperdalam. Knowledge is power. Belum pernah saya temukan suatu buku atau paper manapun yang dipublikasikan secara umum dan detail menjelaskan mengenai proses Grasberg ini. Entah siapapun yang mengetahui proses ini, bisa jadi orang kaya berat. Modal gampang bisa dicari. Deking bisa dibayar. Hukum dan pengacara pun bisa dibeli. Soal tenaga kerja, juga bisa memanfaatkan penduduk lokalnya sebagai penambang tanah mereka sendiri. Dibayar sedikit lebih mahal pasti mereka udah senang. Apalagi banyak diantara penduduk lokal yang udah benci dengan perusahaan asing. Ini sebenarnya kesempatan untuk politik adu domba. Kalau ada penghuni milist yang tahu detail mengenai Grasberg process, mau dong kerjasama? :) hehe, just kidding Btw, dulu di berita sempat heboh karena setelah 30 tahun menambang tanah yang diakui sebagai tembaga (cuprum), ketahuan ternyata "tanah" yang ditambang PT FMI mengandung lebih banyak emas (aurum) dibanding tembaga (cuprum). Tambang Grasberg di Papua adalah tambang emas terbesar di dunia dan tambang tembaga ketiga terbesar di dunia. Ini fakta loh. Silakan rekan-rekan AKI mengkroscek. Bukankah akan lebih heboh lagi kalau sekarang kemudian ketahuan lagi kalau "tanah" yang ditambang mengandung uranium.. --> ini hoax/gosip atau fakta sih? ck ck ck.. luar biasa, saya jadi teringat akan film Avatar.. Kasihan juga orang-orang Papua.. Tapi ini urusan duit Bung. Jin juga doyan duit gitu loh. Ngga doyan sama menyan lagi. --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "oka" <oka.wid...@...> wrote: >