fyi,

kronologis berita dari jawapos dan antara :

29 April 2010 : 
Pembayaran ganti rugi tanah milik 99 warga Desa Jatirunggo 
dilakukan TPT di balai desa setempat. 
Acara tersebut disaksikan kepala desa dan perangkat desa lain.

30 April 2010  :
ada transaksi penarikan uang. 
Rata-rata penarikan itu hanya menyisakan Rp 20 ribu hingga Rp 100 ribu. 
Dalam print di buku rekening yang dibawa warga, 
terlihat transaksi berkode 3. 
Artinya, transaksi overbooking. 
Di semua rekening milik warga, 
ada transaksi berkode 3

3 Agustus 2010 :
Deputi Regional Bank Mandiri Wilayah Semarang, Arnold, 
menyampaikan bahwa transaksi pemindahbukuan 
dana ganti rugi 99 kepala keluarga pada tanggal 30 April 2010 
yang tergusur proyek tol ini telah sesuai prosedur.
"Pemindahbukuan ini diminta langsung oleh 99 kepala keluarga 
penerima ganti rugi melalui slip yang 
ditandatangani masing-masing pemilik rekening,"

3 Agustus 2010 :
Pimpinan BI Semarang sekaligus 
Koordinator BI Jawa Tengah dan DIY, Ratna E. Amiaty
mengatakan sebenarnya dalam dunia perbankan 
kasus tersebut (uang raib, red.) 
merupakan modus lama 
termasuk kasus pembobolan uang 
melalui anjungan tunai mandiri (ATM) di Bali.

==

semoga mendapat keadilan

wassalamu'alaikum

sinung



> http://www.antaranews.com/berita/1280862854/bi-nilai-bank-mandiri-sudah-sesuai-prosedur-ganti-rugi
> 
> BI Nilai Bank Mandiri Sesuai Prosedur Ganti Rugi Rp13,5 M
> 
> Rabu, 4 Agustus 2010 02:14 WIB | Ekonomi & Bisnis | Moneter | Dibaca 238 kali
> 
> Semarang (ANTARA News) - Kantor Bank Indonesia (BI)
> Semarang menilai bahwa Bank Mandiri sudah sesuai
> prosedur yang berlaku dalam pemindahbukuan dana ganti
> rugi pembebasan lahan tol Semarang-Solo sebesar
> Rp13,5 miliar milik 99 kepala keluarga (KK) warga
> Kabupaten Semarang. 
> 
> "Bank sebesar Bank Mandiri tentu sangat mengedepankan
> perlindungan untuk para nasabahnya. Yang berharga
> bagi mereka adalah kreditur, sehingga harus berupaya
> menjaga kepercayaan kreditur," kata Pimpinan BI
> Semarang sekaligus Koordinator BI Jawa Tengah dan
> DIY, Ratna E. Amiaty, di Semarang, Selasa. 
> 
> Ratna menjelaskan dalam penarikan uang yang
> menggunakan buku rekening, terdapat prosedur yang
> berlaku yakni harus dengan pengisian formulir, tanda
> tangan, dan jika penarikan dilakukan bukan pemilik
> bank, maka harus ada surat kuasa dari pemilik buku. 
> 
> Bank, lanjut Ratna, tentu juga memeriksa secara
> teliti termasuk tanda tangan dari nasabah. 
> 
> "Bank tentu tidak akan menyerahkan uang kepada yang
> bukan pemiliknya. Pengalaman saya pribadi, meskipun
> saya Pimpinan BI tetap saja harus melewati prosedural
> yang sama mengisi formulir dan sebagainya," katanya. 
> 
> Ratna mengatakan sebenarnya dalam dunia perbankan
> kasus tersebut (uang raib, red.) merupakan modus lama
> termasuk kasus pembobolan uang melalui anjungan tunai
> mandiri (ATM) di Bali. 
> 
> Selasa (3/8), Deputi Regional Bank Mandiri Wilayah
> Semarang, Arnold, juga telah menyampaikan bahwa
> transaksi pemindahbukuan dana ganti rugi 99 kepala
> keluarga pada tanggal 30 April 2010 yang tergusur
> proyek tol ini telah sesuai prosedur. 
> 
> "Pemindahbukuan ini diminta langsung oleh 99 kepala
> keluarga penerima ganti rugi melalui slip yang
> ditandatangani masing-masing pemilik rekening,"
> katanya. 
> 
> Sebelumnya, puluhan warga Kelurahan Jatirunggo,
> Ungaran, Kabupaten Semarang yang lahannya tergusur
> proyek Jalan Tol Semarang-Solo mengadu ke Komisi
> Informasi Jawa Tengah, menyusul raibnya uang ganti
> rugi yang dibayarkan melalui rekening Bank Mandiri
> sebesar Rp13,5 miliar. (N008/K004) 
> 

&

> http://www.jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detail&nid=148356
> 
> Rabu, 04 Agustus 2010 
> 
> Nusantara 
> 
> [ Selasa, 03 Agustus 2010 ] 
> 
> Ganti Rugi Lahan Rp 13,5 Miliar di Rekening Bank Mandiri Raib 
> 
> SEMARANG - Puluhan warga Kelurahan Jatirunggo,
> Ungaran, Kabupaten Semarang, mengadu ke Komisi
> Informasi Provinsi (KIP) Jateng di Jalan Tri Lomba
> Juang kemarin (2/8). Mereka menuntut transparansi
> seputar raibnya uang pembayaran ganti rugi pembebasan
> lahan tol Semarang-Solo (SS) yang disimpan di
> rekening Bank Mandiri. 
> 
> Sebagian warga yang membawa poster menuntut Bank
> Mandiri bertanggung jawab atas hilangnya uang di
> rekening mereka. Puluhan warga yang membawa buku
> rekening Bank Mandiri itu mendesak KIP untuk
> mempertanyakan hilangnya uang tersebut. 
> 
> Ketua Dewan Pimpinan Nasional Serikat Konstituen
> Indonesia (Sakti) Hari Purwanto mengatakan, 99 warga
> kehilangan uang ganti rugi yang mereka simpan di
> rekening Bank Mandiri. "Nilainya mencapai Rp 13,5
> miliar," ujar pimpinan LSM yang mendampingi warga
> tersebut kemarin. 
> 
> Musrikah, salah seorang warga, menyatakan kaget saat
> akan mengambil uang ganti rugi Rp 121 juta yang
> disimpannya di KCP Bank Mandiri Undip, Tembalang,
> Semarang. Sebab, saldo rekeningnya tinggal Rp 100
> ribu. Dana Rp 121 juta itu merupakan ganti rugi tanah
> seluas 2.830 meter persegi yang diterimanya dari tim
> pembebasan tanah (TPT) proyek tol SS. "Saya sudah
> menanyakan ke KCP Bank Mandiri. Tapi, mereka tidak
> bersedia menjelaskan," katanya. 
> 
> Pembayaran ganti rugi tanah milik 99 warga Desa
> Jatirunggo itu dilakukan TPT di balai desa setempat.
> Acara tersebut disaksikan kepala desa dan perangkat
> desa lain pada 29 April 2010. 
> 
> Menurut Suparno, warga lain, untuk ganti rugi lahan
> 1.350 meter persegi miliknya seharusnya dirinya
> memegang Rp 61 juta. Namun, uang yang tercantum dalam
> buku rekening itu tidak bisa dicairkan. "Pada 30
> April ada transaksi penarikan uang. Rata-rata
> penarikan itu hanya menyisakan Rp 20 ribu hingga Rp
> 100 ribu. Dalam print di buku rekening yang dibawa
> warga, terlihat transaksi berkode 3. Artinya,
> transaksi overbooking. Di semua rekening milik warga,
> ada transaksi berkode 3 itu," jelasnya. 
> 
> Soetrisni, koordinator warga, menyatakan sudah
> beberapa kali mendatangi KCP Bank Mandiri Undip untuk
> meminta penjelasan tentang hilangnya uang itu. Namun,
> manajemen bank menolak untuk menjelaskan. "Kami
> bahkan mendapatkan ancaman dan intimidasi," tuturnya.
> (ric/aro/jpnn/c13/soe) 
> 



/*-sig-


Argumen yang aneh, 
karena video itu jelas-jelas menunjukkan pasukan Israel menyerbu kapal. 
Mana ada pasukan menyerbu lalu tiba-tiba mengaku membela diri.

http://idiotnesia.com/2010/06/03/kisah-keoknya-pasukan-komando-israel/


-sig-*/






Kirim email ke