RJ:
Menurut saya, orang Taiwan tidak menyebut mereka sebagai orang Hokkian memang dapat diterima karena memang kenyataannya begitu. Orang Taiwan walau leluhur mereka datang dari Hokkian, namun bila ditanya memang sudah seharusnya mereka menyatakan mereka adalah orang Taiwan.

KH:
Setahu saya, istilah Hokkian sebagai nama suku/sub-suku hanya dipakai di Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina. Inilah yang saya katakan rumit. Karena orang Hokkian Selatan tidak mempunyai nama/sebutan yang tepat untuk nama suku/sub suku, bukan tempat. Disebut orang Hokkian kurang tepat karena Hokkian adalah nama propinsi, sehingga orang Hakka, Hokchnia, Hokciu, Hinghua juga bisa disebut orang Hokkian (berdasarkan tempat). Karena itu di Taiwan, sebagian orang menggunakan istilah Hoklo, bukan Hokkian, untuk menyebut suku/bahasa-nya. Atau ada juga yang menggunakan istilah Minnan [Banlam]. Sayangnya istilah Hoklo atau Banlam ini kurang populer, sehingga sebagian orang (di Asia Tenggara) lebih memilih menggunakan istilah Hokkian (untuk menyebut suku, bukan tempat).
------------------------------
RJ:
Taiwan sejak zaman Qing adalah sebuah propinsi, sampai zaman ROC, zaman PRC sekarang, Taiwan juga tetap masih mempunyai status sebagai propinsi di dalam pandangan administrasi kedua belah pihak yang bertikai. Ini menjadikan Taiwan setingkat dengan Fujian (Hokkian) maupun Guangdong (Kengtang). Jadi, menilik dari segi ini, orang Taiwan memang seyogyanya menyebut diri mereka sebagai orang Taiwan dan bukan orang Hokkian. Demikian juga orang HK, Macau, walau mereka adalah berbicara dalam dialek Kanton, namun mereka tidak mengaku sebagai orang Kanton, namun sebagai orang HK atau Macau. Tempat domisili harus dibedakan dari tempat asal (leluhur).

KH:
Orang Macau atau Hongkong menyebut bahasa mereka sebagai Cantonese/Guangzhouhua/bahasa Guangzhou atau Guangdonghua/bahasa Guangdong. Ini yang berbeda dengan orang Taiwan. Sebagian besar penduduk Taiwan berbahasa Minnanhua, tetapi oleh yang pro kemerdekaan dikatakan sebagai bahasa Taiwan. Kamus/buku pelajaran bahasa Konghu terbitan Hongkong, menggunakan istilah Guangzhouhua/Guandonghua. Sedangkan kamus/buku pelajaran bahasa Minnan di Taiwan, umumnya menggunakan istilah Taiyu/Taiwanese (bahasa Taiwan).
 
Bahasa Hakka di Taiwan juga disebut sebagai Toihak (Hakka Taiwan) untuk membedakannya dengan Hakka dari Dalu (Tiongkok Daratan). Padahal, Toihak adalah salah satu sub dialek Hakka (Sixian dan Hailu) yang tidak jauh berbeda dengan bahasa Meixian.
 
Contoh lain, bahasa Inggris di Amerika atau Australia tidak dikatakan sebagai bahasa Amerika atau bahasa Australia. Tetap sebagai bahasa Inggris. Berbeda dengan kondisi di Taiwan bukan?
------------------------------
RJ:
Sama juga halnya dengan orang Tionghoa yang lahir di Indonesia. Bila ditanya, sudah saatnya kita meninggalkan cara menjawab ala kakek atau buyut kita yang baru menginjak bumi Indonesia. Pada saat mereka ditanya, tentu saja akan dijawab daerah asal mereka seperti buyut saya asalnya Tiochiu, maka kalau ditanya dia harus menjawab bahwa ia adalah orang Tiochiu, karena ia memang tidak lahir di Indonesia. Namun untuk saya yang lahir di Indonesia, memang sudah seharusnya saya menjawab bahwa saya adalah orang Binjai, Sumut, Indonesia. Ditanya asal leluhur baru saya jawab leluhur saya asalnya Tiochiu.
 
KH:
Saya lahir dan besar di Bogor, di daerah suku Sunda. Saya bisa menyebut saya adalah orang Bogor, tetapi tidak bisa mengatakan bahwa saya adalah suku Sunda. Menurut saya, orang Tionghoa Indonesia adalah orang Indonesia, suku Tionghoa, karena Tionghoa mengacu kepada etnis, bukan tempat. Kalau ditanya orang Tionghoa-nya termasuk suku mana saya akan bilang Tionghoa-Hokkian (Hokkian ini berarti suku dan tempat).
 
salam,
KH

Rinto Jiang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
King Hian menulis :

Istilah orang/suku Hokkian lebih rumit lagi. Orang Taiwan (yang pro kemerdekaan) tidak mau disebut orang Hokkian, mereka menyebut dirinya sebagai orang Taiwan. Bahasa Hokkian/Minnanhua juga disebut Taigu/Taigi/Taiyu (bahasa Taiwan). Sebutan (sub)-suku Hokkian sebenarnya juga rancu, karena Hokkian adalah nama tempat (propinsi) yang juga dihuni oleh (sub)-suku Hokchnia, Hinghua, Hakka. Karena itu ada beberapa orang yang menggunakan istilah Hoklo, Lanlang (orang kita), Banlam, dsb.


Rinto Jiang :

Yang ini saya mau nimbrung dikit dari segi pandang netral.

Menurut saya, orang Taiwan tidak menyebut mereka sebagai orang Hokkian memang dapat diterima karena memang kenyataannya begitu. Orang Taiwan walau leluhur mereka datang dari Hokkian, namun bila ditanya memang sudah seharusnya mereka menyatakan mereka adalah orang Taiwan.

Taiwan sejak zaman Qing adalah sebuah propinsi, sampai zaman ROC, zaman PRC sekarang, Taiwan juga tetap masih mempunyai status sebagai propinsi di dalam pandangan administrasi kedua belah pihak yang bertikai. Ini menjadikan Taiwan setingkat dengan Fujian (Hokkian) maupun Guangdong (Kengtang). Jadi, menilik dari segi ini, orang Taiwan memang seyogyanya menyebut diri mereka sebagai orang Taiwan dan bukan orang Hokkian. Demikian juga orang HK, Macau, walau mereka adalah berbicara dalam dialek Kanton, namun mereka tidak mengaku sebagai orang Kanton, namun sebagai orang HK atau Macau. Tempat domisili harus dibedakan dari tempat asal (leluhur).

Sama juga halnya dengan orang Tionghoa yang lahir di Indonesia. Bila ditanya, sudah saatnya kita meninggalkan cara menjawab ala kakek atau buyut kita yang baru menginjak bumi Indonesia. Pada saat mereka ditanya, tentu saja akan dijawab daerah asal mereka seperti buyut saya asalnya Tiochiu, maka kalau ditanya dia harus menjawab bahwa ia adalah orang Tiochiu, karena ia memang tidak lahir di Indonesia. Namun untuk saya yang lahir di Indonesia, memang sudah seharusnya saya menjawab bahwa saya adalah orang Binjai, Sumut, Indonesia. Ditanya asal leluhur baru saya jawab leluhur saya asalnya Tiochiu.

Beberapa waktu lalu, waktu milis ini baru dibuka ada seorang member yang mengaku ia adalah orang Tiongkok, padahal ia tidak punya kewarganegaraan Tiongkok. Zaman berubah, sekarang ini, definisi orang Tiongkok adalah berbeda dengan orang Tionghoa. Orang Tiongkok mempunyai arti bahwa seseorang adalah orang berkewarganegaraan Tiongkok (PRC). Seorang Uigur yang berkewarganegaraan PRC, orang Tiongkok-lah dia itu. Seorang Tionghoa yang berkewarganegaraan Indonesia, ia adalah orang Indonesia bersuku Tionghoa.


Rinto Jiang

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




Yahoo! Groups Links

Kirim email ke