Negara kita ini negara hukum dibawah UUD'45, bukan
asal hukum mati gitu doang.

Makassar daerah konflik yg mudah disulut jd harusnya
liat bener2 dulu kebenarannya bukan asal seret dan
hukum mati nanti bisa2 kejadian massa "senam aerobik"
yg protes di china sana terjadi di indonesia.


--- marthajan04 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Saya setuju untuk menyeret dan menghukum mati saja
> majikan kejam
> seperti ini. Kalau perlu saya akan ikut nandatangani
> kalau ada
> petisinya supaya menghukum mati pelakunya.
> Selain rasa kemanusiaan terhadap pembantu itu, juga
> majikan
> keturunan tionghoa (?) seperti ini terlalu berbahaya
> dibiarkan
> hidup. Berbahaya untuk tionghoa2 lainnya yang tidak
> salah apa2.
> Maka marilah kita tionghoa2 jangan merasa kasihan
> dan solider pada
> sipelaku penganiayaan ini. Tegakkan hukum. Tolak
> beramai-ramai kalau
> sampai keluarganya nyogok pejabat untuk
> pembebasannya.
>
> Tapi saya mengecam tindakan mahasiswa yang
> menyandera itu. Sudah
> mahasiswa tapi masih cupet saja otaknya. Bukannya
> menyeret pelaku
> malah orang enggak tau apa2 diciduk. Apa mereka bisa
> bertanggung
> jawab kalau nanti ada provokator yang menyusup dan
> membunuh si
> sandera itu supaya terjadi lagi gegeran seperti
> th.1998?
>
>
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Golden
> Horde" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> >
> > Metrotvnews.com, Makassar:
> > Puluhan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN)
> Makassar, Kota
> > Makassar, Sulawesi Selatan, menggelar unjuk rasa
> menyusul kabar
> > tewasnya seorang pembantu rumah tangga di tangan
> majikannya.
> Sambil
> > berorasi, mahasiswa juga menggelar razia terhadap
> kendaraan yang
> > melintas di depan kampus UIN Makassar untuk
> mencari warga
> keturunan.
> > Dalam aksi itu, dua kendaraan sempat dicegat oleh
> puluhan
> mahasiswa.
> > Saat insiden itu terjadi, sempat terjadi
> kericuhan.
> >
> > Seorang warga keturunan dipaksa turun dari
> mobilnya dan langsung
> > digiring oleh mahasiswa ke gedung rektorat.
> Kemudian warga
> keturunan
> > bernama Frans itu dilepas setelah sebelumnya
> dipaksa untuk
> mengecam
> > pembunuhan terhadap pembantu rumah tangga oleh
> majikannya
> tersebut.
> > Frans mengucapkan hal itu sambil berdiri di atas
> kursi yang
> > disediakan mahasiswa di depan kampus UIN Makassar.
> Selain itu,
> > mahasiswa juga sempat menyandera satu unit mobil.
> >
> > Sementara itu, seribu personel kepolisian yang
> merupakan gabungan
> > dari empat kepolisian resor di Sulawesi Selatan
> dikerahkan untuk
> > mengamankan kawasan di sekitar Jalan Gunung Lati
> Mojong, Kota
> > Makassar. Untuk menghindari hal-hal yang tidak
> diinginkan, polisi
> > mengisolasi serta mensterilkan kawasan Jalan
> Gunung Lati Mojong.
> >
> > Sementara itu, berdasarkan pantauan Metro TV,
> pusat-pusat
> > perbelanjaan maupun pertokoan di Kota Makassar
> sejak pukul 12.00
> > WITA hingga saat ini masih ditutup oleh para
> pemiliknya. Mereka
> > khawatir akan terjadi kerusuhan di Kota Makassar
> setelah terjadi
> > kerumunan sekitar seribuan massa di kawasan Jalan
> Gunung Lati
> Mojong.
> > (AMR)
> >
> > http://www.metrotvnews.com/berita.asp?id=16331
> >
>
>
>
>
>


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




SPONSORED LINKS
Indonesia Culture Chinese


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke