*\/**\/**\/**\/**\/**\/* S E L A M A T HARI NATAL 1998 DAN TAHUN BARU 1999 *+**+**+**+**+**+* ***Natal Kali Ini, Baju Lama dan Liturgi ***Kerusuhan Mei, Momentum Ketidakpedulian Sesama ***"Masa Bodoh Dinilai tak Kreatif" ***Peresmian Kabupaten Toba Samosir Diundurkan Jadi 30 Januari 1999 ***Peresmian Kabupaten Toba Samosir Diundurkan Jadi 30 Januari 1999 ***Ekonomi Rakyat, Pupuk dan Petani ***Uskup Agung Semarang: Agama Dijadikan Alat Kepentingan Tertentu ***Tahun Depan, Mahasiswa Bisa Tunda Kelulusan ***Ali Sadikin: Manuver Gus Dur itu Hebat Dubes AS dan Dubes Vatikan ke Ciganjur ***Pemerintah akan Umumkan UMSR dan Kenaikan UMR ***Utang & 'penyakit' daya serap Edisi: Rabu, 23 Desember 1998 Sari Berita Harian Pagi Indonesia ----------------------------------- Harian Kompas: Natal Kali Ini, Baju Lama dan Liturgi RUMAH Guan Siahaan (45) yang dihuni bersama istri (Sontiar boru Napitupulu) dan delapan anaknya enam tahun terakhir, hanya berukuran 7 x 6 meter persegi. Dindingnya dari tepas ditopang batu bata, sementara lantai semen tipisnya mulai pecah-pecah. ---------------- Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9812/23/UTAMA/nata01.htm Harian Kompas: Kerusuhan Mei, Momentum Ketidakpedulian Sesama PENGANTAR REDAKSI Masalah terganggunya rasa aman dan kenyamanan menempati urutan pertama dalam daftar keluhan warga Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi) sepanjang 1998. Diawali kerusuhan medio Mei, jalan raya menjadi momok menakutkan bagi warga. Tindak kekerasan, pemerasan, perampokan, dan aneka tindak kejahatan lain, sepertinya tak bisa dan tak ada yang mau meredamnya. Siapa saja, kapan saja, serta di mana saja bisa disergap kejahatan. ---------------- Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9812/23/UTAMA/keru01.htm Harian Banjarmasin Post: "Masa Bodoh Dinilai tak Kreatif" BANJARMASIN - Walikotamadya Banjarmasin H Sadjoko menyatakan masa bodoh dirinya dinilai seorang pejabat Kalsel tidak kreatif. Dia menyatakan penilaian itu sangat subyektif, "Masa bodoh saya dinilai tak kreatif. Yang pasti saya sudah memberikan secara maksimal sebatas kemampuan," jelas Sadjoko menanggapi komentar satu narasumber dalam debat publik calon walikota baru-baru ini. Ditemui usai peringatan Hari Ibu dan HKSN tahun 1998, Selasa, Sadjoko balik bertanya yang kreatif itu seperti apa?. "Silahkan cari!" tandasnya --------------------- Selengkapnya: http://www.indomedia.com/bpost/9812/23/index.htm Harian Waspada: Peresmian Kabupaten Toba Samosir Diundurkan Jadi 30 Januari 1999 TARUTUNG (Waspada): Peresmian Kabupaten Toba Samosir yang direncanakan pada 28 Desember 1998 oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) diundurkan menjadi 30 Januari 1999 sesuai dengan surat Gubsu kepada Pemda Taput di Tarutung. Hal tersebut dikatakan Sekwilda Taput Drs Gandhi D.Tambunan kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (16/12), menjawab pertanyaan sekitar persiapan peresmian Kabupaten Toba Samosir itu. ------------------ Selengkapnya: http://www.waspada.com/ Harian Bali Post: Ekonomi Rakyat, Pupuk dan Petani EKONOMI kerakyatan yang dikembangkan Menkop/PKM Adi Sasono kembali mengundang perdebatan. Pihak yang tidak setuju, menilai langkah-langkah itu sangat diskriminatif dengan memberi proteksi yang berlebihan terhadap koperasi dan usaha kecil-menengah. Kalau ada proteksi berlebihan, sama artinya dengan menciptakan suatu kesenjangan baru di bidang ekonomi sebagaimana pernah dilakukan Orba. Hanya korbannya berbeda. Demikian kira-kira argumentasi mereka yang tak setuju dengan langkah-langkah aktivis LSM itu. ------------------ Selengkapnya: http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1998/12/23/eko2.htm Harian Suara Merdeka: Uskup Agung Semarang: Agama Dijadikan Alat Kepentingan Tertentu BERBAGAI kerusuhan, perusakan, pembunuhan, dan segala bentuk kekerasan merupakan ulah segelintir orang untuk mencapai kepentingan pribadi dan kelompok. Bahkan, mereka menggunakan agama sebagai alat untuk memecah belah dan menimbulkan ketakutan terhadap rakyat. Pola semacam itu dikenal dengan istilah majanemen penciptaan ketakutan atau management of fear. Hal itu merupakan ciri masyarakat yang tidak demokratis. Bagaimana umat Katolik menyikapi kondisi tersebut, terlebih menjelang Natal? Berikut wawancara dengan Uskup Agung Semarang Dr Ign Suharyo Pr, yang menyebut ketakutan merupakan kekuatan setan, maka harus dilawan. ----------------- Selengkapnya: http://www.suaramerdeka.com/harian/9812/23/kot13.htm Harian Media Indonesia: Tahun Depan, Mahasiswa Bisa Tunda Kelulusan YOGYAKARTA (Media): Para mahasiswa bisa menunda kelulusannya tahun depan. Karena, mulai tahun 1999 hingga tiga atau empat tahun mendatang, diperkirakan tidak ada lagi lapangan pekerjaan akibat krisis yang terjadi selama setahun terakhir ini. Demikian pendapat pakar ekonomi Universitas Gadjah Mada Dr Anggito Abimanyu. Karena itu, menurut Anggito, sambil menunggu waktu dan membaiknya kondisi ekonomi Indonesia yang bisa mencapai tiga atau empat tahun lagi itu, para mahasiswa bisa menggunakan kesempatan luang itu untuk meningkatkan penguasaan keterampilan untuk mempersiapkan diri masuk dunia kerja, atau melakukan gerakan reformasi moral. ---------------- Selengkapnya: http://www.mediaindo.co.id/ Harian Media Indonesia: Ali Sadikin: Manuver Gus Dur itu Hebat Dubes AS dan Dubes Vatikan ke Ciganjur JAKARTA (Media): Meski mengaku sedikit bingung dengan langkah politik yang dilakukan Gus Dur beberapa pekan terakhir, tak urung Ali Sadikin menyatakan kekagumannya terhadap ketua umum PBNU itu. ''Harus diakui itu manuver hebat,'' kata mantan Gubernur DKI Jakarta yang akrab disapa Bang Ali itu kepada wartawan seusai menemui KH Abdurrahman Wahid di kediaman Ciganjur kemarin. ----------------- Selengkapnya: http://www.mediaindo.co.id/ Harian Republika: Pemerintah akan Umumkan UMSR dan Kenaikan UMR JAKARTA -- Pemerintah dalam waktu dekat akan mengumumkan kenaikan UMR (upah minimum regional) baru. Pengumuman ini didasarkan atas usulan dari DPPD (Dewan Penelitian Pengupahan Daerah) di 27 provinsi. Besarnya kenaikan UMR, diperkirakan 10 sampai 20 persen dari ketentuan UMR saat ini. ---------------- Selengkapnya: http://www.republika.co.id/9812/23/1188.htm Harian Bisnis Indonesia: Utang & 'penyakit' daya serap JAKARTA (Bisnis): Pemerintah semakin dituntut tidak lagi 'main-main' dalam perencanaan fiskal. Pasalnya, di saat kebutuhan dukungan dana luar negeri yang besar akibat krisis ekonomi, pemerintah ternyata tidak sepenuhnya mampu menyerap dana yang disediakan donor untuk membiayai anggaran tahun ini. ------------------ Selengkapnya: http://www.bisnis.com/ "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *********************************************************************** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2 *********************************************************************** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-l ATAU unsubscribe eskolnet-l
[Eskol-Net]- Sari Berita Harian Pagi Indonesia, 23/Des/98
Buletin Elektronik Eskol-Net Wed, 23 Dec 1998 06:05:03 -0500