*********************************** Bila anda mampu berpikir kritis analisis, Manfaatkan ruang "Artikel" Eskol-Net Untuk menuangkan ide dan gagasan anda! Kirimkan ke [EMAIL PROTECTED] ***Jangan sia-siakan talenta anda**** ********************************** ***Komnas HAM: Harus Dibatalkan, Peradilan 11 Anggota Kopassus ***Amien Rais: Pak Harto Sebaiknya Minta Ampun ***Insan Pers Harus Akurat ***Maraknya Isu Come Back Tokoh GAM: Aparat Kembali Lakukan Sweeping ***Tanpa moral, sulit atasi KKN ***Kasus Theo, Menyulut Polemik Lama Oleh Burhanuddin, Redaktur Jurnal GONG Mahasiswa IAIN Syarif Hidayatullah, ***Muladi Pastikan Habibie tidak Calonkan Diri ***Isu Harta Dinasti untuk Goyang Sultan ***Jika Mendesak, Kodam Terjunkan Personel Atasi Begal Truk Tak Mau Jalan Malam ***Dua Polsek Diserbu Ratusan Masa ***Di Balik RAPBN 1999/2000 Kecil, Perhatian pada Sektor Pertanian ***Jumlahnya Bertambah Jika Perekonomian Tidak Membaik 1.400 Mahasiswa ITB Kesulitan ***Swiss siap lacak harta KKN pejabat Edisi: Kamis, 07 Desember 1999 Sari Berita Harian Pagi Indonesia ----------------------------------- Harian Kompas: Komnas HAM: Harus Dibatalkan, Peradilan 11 Anggota Kopassus Jakarta, Kompas Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta agar proses peradilan terhadap sebelas anggota Komando Pasukan Khusus TNI-AD (Kopassus) yang didakwa melakukan penculikan, segera dibatalkan karena jelas melanggar hak asasi manusia. Lagi pula, peradilan itu bukan peradilan yang fair, serta tidak berpihak pada para korban penculikan. ------------------- Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9901/07/UTAMA/komn01.htm Harian Kompas: Amien Rais: Pak Harto Sebaiknya Minta Ampun Jakarta, Antara Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais kembali berpendapat, mantan Presiden Soeharto sebaiknya segera minta ampun dan minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia agar ia dan anak-cucunya tidak terus-menerus dihujat. --------------- Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9901/07/UTAMA/pakh11.htm Harian Banjarmasin Post: Insan Pers Harus Akurat BANJARMASIN - Ketua PWI Cabang Kalsel mengatakan menghadapi kenyataan di era reformasi penerbit harus lebih bermutu dan memenuhi keinginan pembaca, karenanya insan pers lebih memperhatikan obyektifitas dan keakuratan berita. ----------------- Selengkapnya: http://www.tofel.org/ Harian Waspada: Maraknya Isu Come Back Tokoh GAM: Aparat Kembali Lakukan Sweeping LHOKSEUMAWE (Waspada): Maraknya isu tentang comeback (kembalinya) beberapa tokoh GAM dari tempat pengasingan, membuat aparat keamanan kembali melakukan sweeping, sejak Rabu (6/1) sore. ------------------ Selengkapnya: http://www.waspada.com/ Harian Pos Kupang: Tanpa moral, sulit atasi KKN Kupang, PK Bupati Kupang, Paul Lawa Rihi mengatakan, masalah korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) sulit diatasi jika tidak ada kesadaran, moral, ahklak dan iman yang bersih dari setiap aparatur negara. Karena pada hakekatnya, KKN telah ada sejak manusia hidup di bumi. -------------------- Selengkapnya: http://www.indomedia.com/poskup/ HarianMedia Indonesia: Kasus Theo, Menyulut Polemik Lama Oleh Burhanuddin, Redaktur Jurnal GONG Mahasiswa IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta PERDEBATAN tentang bentuk 'negara Islam' kembali mencuat ke permukaan. Seiring dengan meledaknya kasus rekaman kaset Mayjen (Purn) Theo Syafei, mantan Pangdam Udayana. ---------------- Selengkapnya: http://www.mediaindo.co.id/ Harian Media Indonesia: Muladi Pastikan Habibie tidak Calonkan Diri JAKARTA (Media): Ketua Umum Partai Uni Demokrasi Indonesia (PUDI) Sri-Bintang Pamungkas, kemarin, bertemu Mendagri Syarwan Hamid dan Menkeh Muladi. Bertempat di kediaman Mendagri, mereka mendiskusikan pelaksanaan Pemilu 1999. Bintang didampingi empat pengurus PUDI lainnya, yakni Wakil Ketua Esa Haruman, Sekjen Akbar Lubis, Bendahara Adi Sastro, dan Kalitbang Irianto. --------------------- Selengkapnya: http://www.mediaindo.co.id/ Harian Bernas: Isu Harta Dinasti untuk Goyang Sultan Yogya, Bernas Pengakuan seseorang yang mampu mencairkan harta dinasti -- sumbangan kerajaan di Indonesia setelah kemerdekaan 1945 -- memperoleh tanggapan dari pihak Keraton Yogyakarta. Kerabat keraton bahkan perlu mengada- kan pertemuan untuk membicarakan soal itu, Selasa (5/1) malam. -------------------- Selengkapnya: http://www.indomedia.com/bernas/ Harian Suara Merdeka: Jika Mendesak, Kodam Terjunkan Personel Atasi Begal Truk Tak Mau Jalan Malam SLAWI - Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Tyasno Sudarto menyatakan, kendati aksi begal di jalur pantura akhir-akhir ini masih merupakan kejahatan murni, dia akan segera menerjunkan personelnya untuk membantu tugas polisi dalam menangani kasus tersebut. "Kami menggunakan operasi kamtibmas. Personel kami, selain melakukan patroli di wilayah masing-masing, juga akan berbaur dengan petugas polisi,'' tuturnya di sela-sela acara buka puasa bersama dengan prajurit Batalyon 407/Slawi, Selasa (5/1) malam. ----------------- Selengkapnya: http://www.suaramerdeka.com/harian/9901/07/dar1.htm Harian Sriwijaya Post: Dua Polsek Diserbu Ratusan Masa Bandarlampung, Sriwijaya Tampaknya jajaran kepolisian di Lampung bulan ini mendapat ujian, setelah pengrusakan dua pos polisi Fajarbulan dan Polsek Sumberjaya, Lampung Barat beberapa waktu lalu, kini giliran dua Polsek Way Jepara dan Labuhan Maringgai diamuk massa, termasuk satu rumah penduduk. Bahkan bentrok antar warga nyaris terjadi. ------------------ Selengkapnya: http://www.indomedia.com/sripo/ Harian Bali Post: Di Balik RAPBN 1999/2000 Kecil, Perhatian pada Sektor Pertanian Denpasar (Bali Post) - Pengamat ekonomi dan budaya Prof. Dr. Drs. IGN Gorda, M.S. menilai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 1999/2000 yang disampaikan Presiden Habibie mencerminkan optimisme tinggi pemerintah. ''Optimisme tinggi itu tercapai bila stabilitas politik terjamin. Lantas siapa yang mampu menjamin kemanan menjelang Pemilu Juni mendatang,'' ujarnya, Rabu (6/1) kemarin. --------------------- Selengkapnya: http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/1/7/bali5.htm Harian Pikiran Rakyat: Jumlahnya Bertambah Jika Perekonomian Tidak Membaik 1.400 Mahasiswa ITB Kesulitan BANDUNG, (PR).- Sekitar 10% atau 1.400 mahasiswa dari populasi mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), kini mengalami kesulitan ekonomi. Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat tahun depan, jika perekonomian Indonesia tidak membaik. ----------------- Selengkapnya: http://www.pikiran-rakyat.com/ Harian Bisnis Indonesia: Swiss siap lacak harta KKN pejabat JAKARTA (Antara): Pemerintah Swiss, melalui Duta Besarnya Hemr Gerald Forjalliz, berjanji akan membantu Pemerintah Indonesia melacak harta kekayaan pejabat hasil korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang disimpan di beberapa Bank yang ada di negaranya, asalkan pejabatnya berstatus tersangka. ------------------- Selengkapnya: http://www.bisnis.com/ "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *********************************************************************** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2 *********************************************************************** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-l ATAU unsubscribe eskolnet-l