============================================ Dibutuhkan : Pakaian layak pakai, Bahan makanan Rekan-rekan terbeban...........??? Hub : [EMAIL PROTECTED] Bantuan juga dapat disalurkan melalui: *BRI Cabang Kusuma Bangsa Surabaya, An:Robby Ac.No 31.51.0058.7 *BII Cabang Pemuda Surabaya An:Robby(FKKS-FKKI) Ac.No 2.002.06027.2 =================ESKOL-NET Crisis Centre=============== Sari Berita Harian Pagi Indonesia Edisi: Jumat, 29 Januari 1999 ----------------------------------- ***Menlu Ali Alatas: Timtim tak Punya Nilai Strategis ***Tak Mudah, Seret Tommy ke Pengadilan ***Kursi Berapa pun Tak Masalah bagi ABRI Yudhoyono: Relevan, Angka 38 di DPR ***Periksa Baramuli Perlu Izin Presiden ***Dua WNI Dipancung di Saudi ***Theo Terkena Tuduhan Baru soal Ambon ***Pak Harto Sudah Tak Mau Apa-Apa Probo Kurang Sreg pada Yorrys ***Soal RUU Politik: Semangat Perubahan tanpa Persetujuan Elite Politik ***Tommy Soeharto belum Ditahan ***Probosutejo Protes, Kerusuhan Dikaitkan dengan Pak Harto ***Berbagai Komentar jika Timtim Dilepas dari RI Memperkuat Diplomasi RI di Dunia Internasional ***29 Hari Tuntaskan RUU Politik * Idi Siswaya Meninggal di Ruang Sidang ***1.000 Lebih Prajurit ABRI Gugur ***RMS Diduga Terlibat Kasus Ambon ***Tuntut Bupati Mundur, Ulama Banyuwangi Diteror ***Tidak ada perintah aparat kejaksaan datangi pendeta ***Kasus Theo bukan menghantam PDI Mega ***Gubernur Abilio kembali didesak mundur = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = == = = == S E L A M A T M E M B A C A ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Menlu Ali Alatas: Timtim tak Punya Nilai Strategis ===================== Jakarta (Bali Post) - Menteri Luar Negeri Ali Alatas mengatakan, penawaran alternatif pemisahan Timor Timur (Timtim) dari wilayah Indonesia seyogianya dipandang sebagai indikasi fleksibelitas dan kejujuran Indonesia dalam mencari penyelesaian damai masalah Timtim. ''Kendati prosesnya dilakukan baru-baru ini, keputusan itu sendiri dicapai melalui pertimbangan dan pembahasan yang cukup matang,'' kata Ali Alatas menjawab pers di Jakarta, Kamis (28/1) kemarin. Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/1/29/nusa7.htm Tak Mudah, Seret Tommy ke Pengadilan ========================= Jakarta, JP.- Meski Hutomo Mandala Putera alias Tommy Soeharto resmi menjadi tersangka dalam kasus ruilslag (tukar guling) antara PT Goro Batara Sakti dengan Bulog, namun menyeret anak mantan Presiden Soeharto itu ke pengadilan tidak mudah. Ini disebabkan keterangan Tommy dalam pemeriksaan selama 12 jam Rabu lalu dianggap Kejagung belum cukup. Selengkapnya : http://www.jawapos.com/29jan/de29ja9.htm Kursi Berapa pun Tak Masalah bagi ABRI Yudhoyono: Relevan, Angka 38 di DPR ============================== Yogyakarta, JP. Keberadaan ABRI di kursi DPR dipandang masih dalam jumlah yang relatif kecil. Duduknya ABRI di kursi legislatif itu karena ABRI masih ingin mengambil bagian dalam proses politik negara, terutama pada jangka pendek yang penuh ketidakpastian dan penuh dinamika. Demikian Kepala Staf Teritorial ABRI Letjen TNI Susilo Bambang Yudhoyono menanggapi pertanyaan pers seputar kursi ABRI di DPR RI di kampus UGM, kemarin. Dia juga menyatakan, dalam ketetapan majelis diamanatkan bahwa jumlah kursi ABRI di DPR akan dikurangi secara sistematis atau bertahap. ’’Sebenarnya, angka berapa pun bagi ABRI tidak menjadi persoalan. Sepanjang dapat berfungsi dengan baik dalam menjalankan tugasnya,’’ katanya. Selengkapnya : http://www.jawapos.com/29jan/utama.htm Periksa Baramuli Perlu Izin Presiden ========================= Jakarta, JP.- Meski sudah didesak dua tokoh Barnas, Ali Sadikin dan Kemal Idris, Mabes Polri belum bisa memanggil Ketua DPA Arnold Achmad Baramuli untuk diperiksa. Alasan Mabes Polri, pemanggilan terhadap pejabat negara harus mendapatkan izin dulu dari presiden. ’’Jadi, nggak gampang asal manggil Baramuli. Perlu ada izin dulu dari presiden,’’ ujar Kasubdis Penum Mabes Polri Letkol Pol Saleh Saaf kepada wartawan di Jakarta kemarin. Selengkapnya : http://www.jawapos.com/29jan/de29ja13.htm Dua WNI Dipancung di Saudi =================== Dubai, JP.- Dua lelaki warga negara Indonesia (WNI) mendapat "ganjaran keras" di Arab Saudi. Mereka mencatatkan diri sebagai "pasien" hukuman pancung pertama pada 1999 ini karena melakukan perampokan disertai pembunuhan. Dua WNI, yang tidak disebutkan identitasnya, itu telah merampok dan membunuh wanita asing yang juga bekerja di tanah suci. Belum diketahui pula dari negara mana wanita asing itu. Hukuman pancung ini dilakukan di Makkah. Selengkapnya : http://www.jawapos.com/29jan/de29ja11.htm Theo Terkena Tuduhan Baru soal Ambon =========================== Jakarta, JP.- Mantan Pangdam IX/Udayana Mayjen (pur) Theo Syafei kini terkena tuduhan baru. Setelah kaset ceramahnya yang diduga menghina umat Islam dianggap menjadi pemicu kerusuhan Kupang, tuduhan yang sama menimpa Theo untuk kasus kerusuhan Ambon. Tuduhan ini muncul dari masyarakat muslim Ambon di Jakarta yang dipimpin Yusuf Rahimi. Selengkapnya : http://www.jawapos.com/29jan/de29ja8.htm Pak Harto Sudah Tak Mau Apa-Apa Probo Kurang Sreg pada Yorrys ===================== Jakarta, JP.- Tengara bahwa mantan Presiden Soeharto terlibat kerusuhan Ambon dibantah kerabat dekatnya, Probosutedjo. "Pak Harto itu nggak mungkin terlibat kerusuhan. Beliau itu sudah tidak mau apa-apa lagi," ujar Probo kepada wartawan setelah menghadiri kongres Partai Nasional Indonesia (PNI) di Hotel Wisata Ancol, Jakarta, kemarin. Probo mengemukakan ini untuk mempertegas pernyataan Hutomo Mandala Putera (Tommy Soeharto). Tommy memang menyangkal berbagai tudingan bahwa bapaknya mendalangi pelbagai kerusuhan di tanah air. Bahkan, Tommy menilai terlalu naif menuduh bapaknya sebagai dalang di balik setiap kerusuhan. Selengkapnya : http://www.jawapos.com/29jan/de29ja2.htm Soal RUU Politik: Semangat Perubahan tanpa Persetujuan Elite Politik =============================== Jakarta (Bali Post) DIAKUI atau tidak, ditetapkannya UU Politik baru di Indonesia setidaknya mendatangkan angin baru buat pesta demokrasi mendatang. Kendati belum mencerminkan seluruh aspirasi rakyat, UU tersebut bisa menyejukkan sebagian pihak. Menurut Ketua Forum Merah Putih Nyoman Dhamantra, keinginan pemerintah dan para wakil rakyat untuk melakukan perubahan memang ada, namun belum sepenuhnya mampu menampung aspirasi yang ada. Banyak elite politik menganggap UU Politik tersebut cenderung menguntungkan kelompok tertentu. Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/1/29/pol4.htm Tommy Soeharto belum Ditahan ===================== Jakarta (Bali Post) - Walaupun sudan menjadi tersangka, Hutomo Mandala Putera (Tommy Soeharto) hingga kini belum ditahan. Mengenai apakah Tommy ditahan atau tidak, tergantung dari kejelian tim penyidik. ''Mengenai Tommy ditahan atau tidak, tergantung pendapat tim penyidik,'' tegas Kahumas Kajakgung Soehandoyo di Jakarta, Kamis (28/1) kemarin. Kalau pendapat penyidik sesuai dengan KUHAP yang bersangkutan tidak akan melarikan diri atau tidak menghilangkan barang bukti, lanjut Soehandoyo, kenapa harus ditahan. ''Kita lihat saja nanti,'' pesannya. Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/1/29/nusa6.htm Probosutejo Protes, Kerusuhan Dikaitkan dengan Pak Harto ================================== Jakarta (Bali Post) - Yorrys Raweyai bukan orangnya mantan Presiden Soeharto. Jika benar dugaan keterlibatan Ketua Pemuda Pancasila ini dalam berbagai kerusuhan termasuk di Ambon, itu adalah tanggung jawab pribadinya. Tidak ada hubungan dengan keluarga Soeharto. Hal itu dikatakan adik tiri Soeharto, Probosutejo, usai menghadiri Kongres ke-13 PNI di Jakarta, Kamis (28/1) kemarin. Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/1/29/nusa5.htm Berbagai Komentar jika Timtim Dilepas dari RI Memperkuat Diplomasi RI di Dunia Internasional ============================= Jakarta (Bali Post) - Berbagai komentar muncul setelah Menlu Ali Alatas menyatakan jika pemberian otonomi yang luas bagi Timtim ditolak, Timtim akan dilepas dari RI. Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menganggap sikap baru yang ditunjukkan pemerintah Indonesia mengenai Titim sangat mengejutkan. Hal itu dikemukakan Dr. Rizal Sukma dari Bidang Hubungan Luar Negeri dan Penerangan PP Pemuda Muhammadiyah, Kamis (28/1) kemarin. Ia mengatakan, sikap pemerintah RI itu selain mengejutkan, juga bisa kurang menguntungkan, karena bisa dianggap melepas tanggung jawab. ''Bisa pula muncul kesan bahwa Indonesia bersikap sama seperti Portugal sewaktu meninggalkan Timtim tahun 1974,'' katanya. Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/1/29/nusa4.htm 29 Hari Tuntaskan RUU Politik * Idi Siswaya Meninggal di Ruang Sidang ========================= Jakarta (Bali Post) - Pergulatan panjang soal RUU Politik yang terdiri atas tiga hal -- partai politik, pemilu dan susunan serta kedudukan (susduk) anggota MPR/DPR RI -- akhirnya berakhir Kamis (28/1) kemarin. Dalam sidang paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPR/MPR-RI Hari Sabarno, semua anggota DPR sepakat RUU Politik diajukan ke pemerintah menjadi UU Politik. Meski ada perdebatan sengit dimulai dari pansus yang berjumlah 87 orang hingga panja (panitia kerja), toh akhirnya semua fraksi baik F-PP, F-KP, F-PDI maupun F-ABRI memutuskan menyelesaikan RUU Politik ini sesuai batas akhir 28 Januari, atau 29 hari sejak pansus bekerja. Di sela-sela sidang Pansus RUU Politik yang sudah mencapai tahap akhir, salah seorang anggota Pansus dari F-PDI Idi Siswaya meninggal di ruang sidang, akibat serangan jantung. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, Idi Siswaya tiba di gedung MPR/DPR pukul 08.00 WIB, kemudian mengikuti rapat intern F-PDI di lantai 21 dengan Ketua Umum PDI Budi Hardjono pukul 09.30 WIB dan mulai ikut rapat pansus pukul 10.45 WIB. Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/1/29/pol3.htm 1.000 Lebih Prajurit ABRI Gugur ===================== Jakarta (Bali Post) - Menhankam/Pangab Jendral TNI Wiranto mengemukakan, secara realitas sudah banyak pengorbanan untuk Timtim, baik finansial, pikiran, termasuk pengorbanan jiwa dan raga prajurit ABRI. ''Jangan sampai pengorbanan tersebut sia-sia. Karena itu, jangan sampai ada pihak mana pun mempermasalahkan atau menyalahkan policy integrasi Timtim di masa lalu,'' katanya menjawab pertanyaan wartawan selesai bersama sejumlah menteri lainnya diterima Presiden BJ Habibie di Istana Merdeka, Kamis (28/1) kemarin. Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/1/29/nusa3.htm RMS Diduga Terlibat Kasus Ambon ======================= Jakarta (Bali Post) - Sejumlah tokoh masyarakat Maluku minta kepada aparat keamanan agar mengusut anggota Republik Maluku Selatan (RMS) yang diduga terlibat dalam kerusuhan di Ambon, Maluku, pada hari raya Idul Fitri 1419 H, Selasa (19/1) lalu. Tokoh masyarakat Maluku Yusuf Suhaemi dalam jumpa pers di Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis (28/1) kemarin mengatakan, pada hari kedua terjadinya kerusuhan Rabu (20/1), bendera RMS dikibarkan di sekitar Gunung Nona serta di kota Ambon. ''Yel-yel hidup RMS yang diteriakkan para perusuh di dalam kota Ambon sangat jelas terdengar,'' katanya didampingi Ketua Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI) Ahmad Sumargono. Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/1/29/nusa2.htm Tuntut Bupati Mundur, Ulama Banyuwangi Diteror ============================== Surabaya (Bali Post) - Para kiai dan ulama Banyuwangi resah karena diteror orang-orang tak dikenal. Teror itu diduga berkaitan dengan surat pernyataan kepada Mendagri beberapa waktu lalu, yang menuntut agar Bupati Banyuwangi Purnomo Sidik mundur dari jabatannya berkaitan kasus Banyuwangi. Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/1/29/nusa1.htm Tidak ada perintah aparat kejaksaan datangi pendeta =============================== Kupang, Pos Kupang Pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT dengan tegas membantah telah memerintahkan aparatnya untuk mendatangi pendeta di Jemaat Paulus Kupang untuk memaksa agar mengaku bahwa Theo Syafei pernah datang ke Kupang dan berceramah di Gereja Paulus. Kejaksaan merasa telah didompleng pihak tertentu dengan membawa-bawa nama kejaksaan. Selengkapnya : http://www.indomedia.com/poskup/ Kasus Theo bukan menghantam PDI Mega ========================== Jakarta, Pos Kupang Ketua Umum PBNU, KH Abdurrahman Wahid yang biasa disapa Gus Dur menilai kasus Theo Syafei, yang dituduh telah menghujat umat Islam dalam ceramahnya, bukanlah suatu upaya pihak tertentu untuk menghantam PDI Perjuangan pimpinan Megawati Soekarnoputri. Selengkapnya : http://www.indomedia.com/poskup/ Gubernur Abilio kembali didesak mundur =========================== Dili, Pos Kupang, Setelah didukung kelompok pemuda pro-integrasi yang tergabung dalam Garda Muda Penegak Integrasi (Gada Paksi) akhir pekan lalu, kini giliran kelompok pemuda yang menamakan diri warga masyarakat pro-integrasi dan pro-reformasi Timor Timur (Timtim) ‘menggoyang’ posisi Gubernur Timtim, Abilio Jose Osorio Soares. Selengkapnya : http://www.indomedia.com/poskup/ ======================================================== "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *********************************************************************** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2 *********************************************************************** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-l ATAU unsubscribe eskolnet-l "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *********************************************************************** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2 *********************************************************************** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-l ATAU unsubscribe eskolnet-l
[Eskol-Net]- Sari Berita Harian Pagi Indonesia : Jumat, 29 Januari 1999
Buletin Elektronik Eskol-Net Fri, 29 Jan 1999 08:22:56 -0500