=============================== Bila anda ingin membantu meringankan Penderitaan Saudara-saudara kita di Maluku, FKKI siap menjadi saluran berkat anda =============================== Sari Berita Harian Pagi Indonesia Edisi: Selasa, 9 Februari 1999 ----------------------------------- ***PDI Bali Tawarkan Koalisi dengan PDI Perjuangan ***Otonomi untuk Timtim Ditawarkan April ***Indonesia Setujui Otonomi Timtim di PBB ***Tommy Tersangka, Hokiarto Terseret ***Kisah Acong, Sitorus, dan Joko di Taipei ***Cak Nur: Idealnya Hanya 15–20 Partai ***Habibie Calon Presiden Golkar ***‘’Nggak Usah Sepakbola-sepakbolaan’’ Gubernur-Pangdam-Kapolda Ultimatum Tanding di Surabaya ***Tiga Partai Besar Penuhi Syarat ***1.430 Nakerwan Indonesia Di Singapura Melarikan Diri ***Baramuli Siapkan 7 Saksi ***PKB Mengedepankan Nilai- nilai Kebangsaan ***PKB DIY Usulkan Sultan HB X Presiden RI ***Analisis Christianto Wibisono Dari Amerika Mendambakan Indonesia Yang Tidak Machiavelis ***Yayasan Soeharto Beri Pemerintah Rp 5,7 Trilyun ***PNI Melebur,Calonkan Megawati ***Indonesia Terjerat Utang Karena Terapkan Kebijakan Salah ***42 Janda Korban DOM Datangi DPRD Aceh ***"Biasanya Yang Dibuang Ke Sungai Itu Sampah; Tapi Disini..... " ***Presiden Harus Setuju Baramuli Diperiksa ***Aparat Intelijen Gagal Lakukan Tugas ***Saatnya Parpol Berfusi dan Tentukan Capres-Cawapres = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = == = = == S E L A M A T M E M B A C A ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ PDI Bali Tawarkan Koalisi dengan PDI Perjuangan =============================== Denpasar (Bali Post)- Barangkali ini perkembangan mutakhir pasca ''perceraian resmi'' PDI Budi Hardjono dengan PDI Perjuangan setelah partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu memilih ganti nama dan lambang. Ketua DPD PDI Bali I Gusti Ketut Gede Adnyana mengisyaratkan kesiapan berkoalisi jika kedua partai yang punya ikatan historis panjang itu ingin merebut suara mayoritas di daerah Bali. ''Pemilu 1999 yang diikuti banyak partai politik tidak memungkinkan sebuah partai jadi mayoritas,'' ujar Adnyana kepada Bali Post, Senin (8/2) kemarin. Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/2/9/bali4.htm Otonomi untuk Timtim Ditawarkan April ========================= New York - Menlu Ali Alatas dalam pertemuan dengan Menlu Portugal dan Sekjen PBB Kofi Annan menegaskan, pemerintah Indonesia akan melontarkan rencana otonomi kepada rakyat Timtim, April mendatang. Masalahnya sekarang, bagaimana mengetahui rakyat Timtim menerima atau menolak tanpa melalui referendum. ''Jika rakyat Timtim menolak otonomi, Indonesia akan melepas wilayah itu dan mengembalikannya pada posisi yang sama seperti tahun 1976 sebagai wilayah tak berpemerintahan,'' katanya seusai mengadakan pertemuan di tempat kediaman Annan, di New York, Minggu (Senin kemarin waktu Indonesia). Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/2/9/luar2.htm Indonesia Setujui Otonomi Timtim di PBB ========================= New York, JP.- Perundingan antara Indonesia dan Portugal soal status masa depan Timor Timur (Timtim) menunjukkan perkembangan mengejutkan. Untuk kali pertama, delegasi Indonesia menyatakan siap menyetujui pelaksanaan pemilihan soal nasib opsi otonomi luas di Timtim. Menlu RI Ali Alatas menolak bila pemungutan suara (vote) itu diartikan sebagai referendum. Meski demikian, Portugal sudah menyiapkan rencana agar akhir tahun ini Indonesia sudah bisa angkat kaki dari provinsi termudanya itu. Selengkapnya : http://www.jawapos.co.id/9feb/de9fe10.htm Tommy Tersangka, Hokiarto Terseret ======================== Jakarta, JP.- Maksud hati berdagang tanah. Namun, apa hendak dikata, Hokiarto, pengusaha keturunan Cina yang belum fasih berbahasa Indonesia itu, akhirnya terseret dalam kasus tindak pidana korupsi. Akibatnya, terhitung sejak kemarin, Hokiarto terkena cekal, tidak boleh bepergian ke luar negeri. Status baru yang disandang Hokiarto sebagai tersangka itu disahkan Kejaksaan Agung sejak kemarin, setelah selama tujuh jam ia diperiksa oleh jaksa senior yang dipimpin Bismar Manu SH. Dalam pemeriksaan yang dimulai sejak pukul 09.15 hingga 16.15 WIB kemarin, Hokiarto didampingi kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea. Selengkapnya : http://www.jawapos.co.id/9feb/de9fe18.htm Kisah Acong, Sitorus, dan Joko di Taipei =========================== Taipei, Jawa Pos Masih ingat iklan TV yang menampilkan kisah tiga sekawan Acong-Joko-Sitorus? Ternyata, iklan itu mendapat perhatian serius seorang profesor dari National Chengchi University, Taipei, Taiwan. "Iklan itu merupakan upaya yang cukup bagus untuk membina kerukunan antaretnis. Tetapi sayang, iklan itu justru melanggengkan pandangan stereotip mengenai etnis Cina di Indonesia," kata Prof Dr David C.L. Auw, peneliti pada Institut Hubungan Internasional di Chengchi University. Kepada wartawan Jawa Pos Dhimam Abror Djuraid, yang pekan lalu menjadi tamu pemerintah Taiwan selama seminggu, David Auw membongkar salah kaprah dalam hubungan pri-nonpri di Indonesia, dan mengungkapkan mengapa kecurigaan pri-nonpri itu seolah tidak kunjung pupus. Selengkapnya : http://www.jawapos.co.id/9feb/de9fe13.htm Cak Nur: Idealnya Hanya 15–20 Partai ========================== Surabaya, JP.- Ketua Tim Sebelas Prof Dr Nurcholish Madjid (Cak Nur) menilai, Pemilu 7 Juni 1999 mendatang, idealnya, hanya diikuti 15 hingga 20 partai. Karena jumlah partai baru yang mendaftar ke menteri kehakiman diperkirakan ratusan, ia mengusulkan sebaiknya yang mempunyai misi dan visi sama berkoalisi atau beraliansi. ’’Yang jelas, menurut saya, parpol peserta pemilu nanti tidak bisa lebih dari 100. Idealnya hanya 15 sampai 20 partai. Sebab, kalau peserta pemilu lebih dari 100 partai, justru akan menyiksa rakyat. Untuk memilih tanda gambar saja, masyarakat desa bisa membutuhkan waktu sampai satu jam,’’ ujar Cak Nur setelah berceramah dalam acara halalbihalal Keluarga Besar ITS di Graha 10 Nopember ITS, kemarin. Selengkapnya : http://www.jawapos.co.id/9feb/de9fe3.htm Habibie Calon Presiden Golkar ==================== Jakarta, JP.- Pemilihan presiden, menurut rencana, baru dilangsungkan November nanti. Tetapi, figur-figur yang akan meramaikan bursa pencalonan telah lama muncul. Misalnya, Ketua Umum PAN Dr Amien Rais dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Dua partai yang dinilai mempunyai basis massa cukup besar ini sejak awal menyatakan akan mencalonkan ketua umum masing-masing menjadi presiden keempat Indonesia. Bagaimana halnya dengan Golkar? Ketua Umum DPP Golkar Akbar Tanjung mengungkapkan bahwa pada saatnya Golkar pasti mengumumkan jagonya. Golkar punya banyak kader yang layak dicalonkan. Selengkapnya : http://www.jawapos.co.id/9feb/de9fe1.htm ‘’Nggak Usah Sepakbola-sepakbolaan’’ Gubernur-Pangdam-Kapolda Ultimatum Tanding di Surabaya =================================== Surabaya, JP.- Menyusul aksi kerusuhan brutal oleh para suporter bonek, Minggu lalu, pertandingan sepakbola terancam dilarang diselenggarakan di Surabaya. Ini ultimatum setelah muncul kesepakatan antara Gubernur Jatim Imam Utomo dengan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Ryamizard serta Kapolda Jatim Mayjen M. Dayat. ‘’Nggak usah sepak bola-sepak bolaan, kalau buntutnya ada pengrusakan dan kerusuhan,’’ kata Pangdam di kantor Gubernur Jalan Pahlawan, kemarin. Bahkan, Pangdam pun langsung memerintahkan kepada Dandim dan Danrem untuk menginventarisasi jumlah kerugiannya. ‘’Biar para suporter itu tahu, ini lho akibatnya,’’ tegasnya. Selengkapnya : http://www.jawapos.co.id/9feb/me9fe1.htm Tiga Partai Besar Penuhi Syarat ===================== JAKARTA - Suara Merdeka Tiga partai besar yang diperkirakan bakal mendominasi perolehan suara pada Pemilu 1999 akhirnya dinyatakan telah memenuhi syarat pendaftaran di Departemen Kehakiman. Ketiga partai itu adalah PDI Perjuangan, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dengan demikian, tiga partai itu sudah bisa mendaftar ke Tim 11 yang diketuai Prof Dr Nurcholish Madjid, untuk kemudian berkonsentrasi mempersiapkan diri menghadapi pemilu tanggal 7 Juni mendatang. Banyak pengamat memprediksi, salah satu di antara ketiga partai itu akan memenangi pemilu pertama pada era reformasi. PDI Perjuangan dan PAN memang lebih dulu mendaftar dan memenuhi persyaratan. Sedangkan berkas pendaftaran PKB baru diantarkan Sekjen Muhaimin Iskandar ke Depkeh, Senin sore. Berbeda dari berkas PAN yang sempat dikembalikan, berkas pendaftaran PKB langsung gol. Selengkapnya : http://suaramerdeka.com/harian/9902/09/nas15.htm 1.430 Nakerwan Indonesia Di Singapura Melarikan Diri ================== Jakarta, Pembaruan Sebanyak 1.430 orang tenaga kerja wanita (Nakerwan) asal Indonesia yang bekerja di Singapura selama tahun 1998, melarikan diri dari tempat pekerjaannya. Tidak diketahui alasan melarikan diri itu dan sampai sekarang tidak diketahui nasib mereka, apakah sudah kembali ke Indonesia, masih tinggal di Singapura atau " hilang" ke tempat lain. "Yang lebih dikhawatirkan lagi bila mereka terjebak dalam 'dunia hitam'. Sebab bila masih di Singapura, tentu sudah tertangkap karena di sana pengawasan terhadap orang asing sangat ketat," kata Ketua Umum Apjati (Asosiasi Perusahaan Jasa TKI) Ir. Saleh Alwaini kepada Pembaruan di Jakarta, Senin (8/2) pagi. Selengkapnya : http://www.suarapembaruan.com/News/1999/02/080299/index.html Baramuli Siapkan 7 Saksi ================= Palu, Pembaruan Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) AA Baramuli menyatakan dirinya tidak bisa diperiksa siapa pun tanpa izin Presiden. Dan Presiden tidak akan menandatangani izin pemeriksaan terhadap dirinya itu. Dalam percakapan dengan pers di Palu Minggu (7/2) siang, Baramuli mengatakan, pihaknya menyiapkan tujuh saksi untuk membantunya menghadapi gugatan Ali Sadikin dan Kemal Idris dalam kasus tuduhan penghinaan/pencemaran nama baik kedua tokoh nasional tersebut. Selengkapnya : http://www.suarapembaruan.com/News/1999/02/080299/index.html PKB Mengedepankan Nilai- nilai Kebangsaan =============================== Jakarta, Pembaruan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dideklarasikan tanggal 23 Juli 1998 di Ciganjur yang kini dinakhodai Mathori Abdul Djalil sebagai Ketua Umum serta A. Muhaimin Iskandar sebagai Sekretaris Jenderalnya (Sekjen), tentunya secara pskologis tak dapat dipisahkan dari nama besar KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Tak heran bila partai ini dalam jargon politiknya sering mengklaim PKB sebagai anak tunggal Nahdlatul Ulama (NU). Namun demikian, biarpun partai ini berbasis pada nahdliyin sebagai pendukung utamanya, bukan berarti partai ini mengutamakan hukum Islam secara formal. Selengkapnya : http://www.suarapembaruan.com/News/1999/02/080299/index.html PKB DIY Usulkan Sultan HB X Presiden RI ============================== Yogyakarta, Pembaruan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DIY yang berlangsung sejak Sabtu (6/2), Minggu (7/2) berakhir dan memutuskan untuk mengusulkan nama Sultan Hamengku Buwono X sebagai Presiden RI periode mendatang. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Pembaruan dari arena Muskerwil di Hotel Natour Garuda Sabtu (6/2), guna mengetahui aspirasi tentang calon presiden, dilakukan pemungutan suara hingga ke tingkat ranting dalam Muskerwil tersebut. Hasilnya 72 persen memilih Sultan HB X, sisanya Gus Dur dan satu calon lainnya KH Said Agil Siracdj memperoleh satu suara. Selengkapnya : http://www.suarapembaruan.com/News/1999/02/080299/index.html Analisis Christianto Wibisono Dari Amerika Mendambakan Indonesia Yang Tidak Machiavelis ================================= Amerika Serikat, Suara Pembaruan Saya menyatakan bahwa walaupun dilanda banyak pertanyaan oleh rekan-rekan tokoh Kristen dan keturunan Tionghoa tentang kenapa saya masuk Partai Amanat Bangsa (PAN) yang didominasi Muhammadiyah, saya harus menyambut tangan terbuka Dr Amien Rais yang ingin mendirikan partai yang inklusif merangkul dan terbuka bagi semua orang Indonesia. Saya melihat langkah ini sebagai naik kelasnya Amien Rais dari pemimpin umat Islam, menjadi pemimpin nasional dan negarawan. Karena itu saya menyambut uluran tangan dan keterbukaan itu dengan kesediaan menjadi anggota Majelis Pertimbangan PAN. Selengkapnya : http://www.suarapembaruan.com/News/1999/02/080299/index.html Yayasan Soeharto Beri Pemerintah Rp 5,7 Trilyun ================================= detikcom. Jakarta. Mantan Presiden Soeharto, melalui tujuh yayasan yang dipimpinnya, telah memberikan dana pada pemerintah sebesar Rp5.728.226.366.933,72. (Rp 5,7 trilyun). Hal itu diungkapkan Mensesneg Akbar Tanjung di Komisi II DPR RI, Senin (8/2/1999). "Melalui berbagai upaya yang dilakukan pemerintah, telah diterima dana dari tujuh yayasan yang diketuai mantan Presiden Soeharto," kata Akbar. Ketujuh yayasan itu adalah yayasan Dharmais, Dakab, Amal Bhakti Muslim Pancasila, Supersemar, Dana Kesejahteraan Mandiri, Gotong Royong dan yayasan Trikora. Selengkapnya : http://detik.com/berita/199902/990208-1522.html PNI Melebur,Calonkan Megawati ======================= detikcom, Jakarta - Kandang banteng yang berjejuluk Partai Nasional Indonesia (PNI) berupaya untuk bersatu. Tiga PNI dinyatakan siap melebur menjadi satu. Dan bahkan PNI ini akan mencalonkan Megawati sebagai Presiden mendatang. Ketiga PNI yang siap melebur menjadi satu itu adalah PNI pimpinan Maruli Pardede, PNI pimpinan Bachtar Osca Chalik dan PNI pimpinan Irawan Soenaryo. "Kami sudah sepakat melebur menjadi satu dengan nama PNI dan satu lambang, serta satu ketua umum dan satu sekjen,"begitu tutur Maruli Pardede kepada wartawan saat ia mendatangi gedung Departemen Kehakiman di Jl.Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (08/02/1999) untuk melengkapi persyaratan pendaftaran partainya sebagai peserta Pemilu. Selengkapnya : http://detik.com/berita/199902/990208-1121.html Indonesia Terjerat Utang Karena Terapkan Kebijakan Salah ===================================== JAKARTA (Waspada): Menkop/PKM Adi Sasono mengatakan, runtuhnya bangunan ekonomi Indonesia saat ini disebabkan penerapan kebijakan ekonomi yang tidak tepat, sehingga bangsa yang kaya ini terjerumus dan terjerat utang yang begitu dalam. "Jika kita bangsa yang mandiri, semestinya tidak harus bergantung dengan bangsa asing," kata Adi Sasono seusai "mengIslamkan" tujuh warga Badui Dalam di Kabupaten Lebak, Banten, Jawa Barat Senin (8/2). Selengkapnya : http://waspada.com/ 42 Janda Korban DOM Datangi DPRD Aceh ============================ BANDA ACEH (Waspada): 42 Orang janda yang tergabung dalam Forum Organisasi Perempuan Janda Korban Daerah Operasi Militer (Forjadom) se-Aceh, Senin, mendatangi DPRD Tingkat-I Dista Aceh, untuk menyampaikan berbagai tuntutan. Delegasi yang diterima diterima Wakil Ketua DPRD Aceh, Yusri Hadjerat tersebut menyampaikan lima tuntutan, yang pertama diberikannya hak atas informasi atau penjelasan dari pemerintah ke mana para anggota keluarga mereka yang hilang atau diculik serta dimana kuburannya. Selengkapnya : http://waspada.com/ "Biasanya Yang Dibuang Ke Sungai Itu Sampah; Tapi Disini..... " ======================= BANDA ACEH (Waspada): "Biasanya yang dibuang ke sungai itu sampah," kata Syamsuddin Mahmud tentang tragedi berdarah Idi Cut yang menewaskan pulunan korban dan jasadnya dibenamkan ke dalam sungai Arakundo. Tragedi sangat memilukan ini, kata Gubernur Aceh Prof DR Syamsuddin Mahmud kepada para wartawan usai membuka Musda Organda Aceh di Hotel Sultan Banda Aceh Senin (8/2), perlu diusut tuntas. Selengkapnya : http://waspada.com/ Presiden Harus Setuju Baramuli Diperiksa =========================== Jakarta, Kompas Praktisi hukum Mohammad Assegaf menegaskan, Presiden BJ Habibie harus mengeluarkan persetujuan pemeriksaan terhadap AA Baramuli. Ini untuk memperlancar proses hukum yang tengah dilakukan polisi, karena Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) itu selaku pribadi dianggap telah melakukan penghinaan terhadap orang lain. Kalau Presiden tidak mengeluarkan persetujuan, kebijakan tersebut dapat makin meruntuhkan kewibawaan hukum. Selengkapnya : http://kompas.com/kompas-cetak/9902/09/NASIONAL/presd15.htm Aparat Intelijen Gagal Lakukan Tugas ========================= Jakarta, Kompas Gerakan Pemuda (GP) Ansor menilai, terus berlangsungnya aksi-aksi melawan hukum membuktikan adanya kegagalan aparat intelijen dalam melakukan tugas dan ketidakmampuan pimpinan daerah dalam memberikan pengamanan. Sebab itu, penegakan supremasi hukum dan sikap tegas terhadap setiap orang yang merintangi upaya tersebut sangat mendesak. Demikian satu dari enam pernyataan sikap yang dibacakan Ketua Umum GP Ansor Iqbal Assegaf, Senin (8/2), di Jakarta, mengakhiri Rakornas GP Ansor. "Kami sangat prihatin dengan terus merebaknya perilaku melawan hukum. Itu tercermin dari tindakan provokasi masyarakat untuk melakukan kerusuhan, penjarahan, pelanggaran norma sosial, perlawanan terhadap aparat dan sejenisnya," tegasnya. Selengkapnya : http://kompas.com/kompas-cetak/9902/09/NASIONAL/apar06.htm Saatnya Parpol Berfusi dan Tentukan Capres-Cawapres ===================================== Bandung, Kompas Menjamurnya partai politik dalam era reformasi akan menimbulkan implikasi rumit dalam proses pemilihan presiden. Karena itu, sebaiknya para partai sesama garis perjuangan mulai bersiap-siap melakukan fusi dan menentukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam satu paket. Demikian pendapat pakar hukum tata negara Universitas Padjadjaran Prof Dr Sri Soemantri SH menjawab pers di Bandung, Sabtu (6/2), usai berbicara dalam diskusi panel "Pemilihan Langsung Presiden: Kapan Dapat Dilaksanakan di Indonesia?" Selengkapnya : http://kompas.com/kompas-cetak/9902/09/NASIONAL/saat06.htm ================== "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *********************************************************************** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2 *********************************************************************** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-l ATAU unsubscribe eskolnet-l