===============================
Redaksi Eskol-Net menyatakan
Turut Berduka Cita atas meninggalnya
Romo Yusuf Bilyarto Mangunwijaya.
Karya dan pengabdian beliau
===============================

Sari Berita Harian Pagi Indonesia
Edisi: Kamis, 11 Februari 1999
-----------------------------------
***"Tembak Di Tempat Bukan Basa-basi"
***Sri Dan Elvi Diperlakukan Tak Manusiawi
***Interpol Teliti Nakerwan Yang Hilang
***Pisahkan Jabatan Menhankam dengan Pangab
***Ekonomi Kerakyatan Bukan
    Untuk Membela Pribumi
***7.500 Jiwa Korban Ambon
    Akan Ditransmigrasikan
***Pelanggaran HAM Dan "Psywar" Di Timtim
***'Jika tidak Mau Dihujat, ABRI harus Keluar dari Medan Politik'
***Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Setneg
***Keseriusan Mengusut Harta Soeharto Dipertanyakan


====Berita Luar Negeri===
***Kesaksian Anwar Ibrahim Dilarang untuk Diberitakan
***Harian Singapura Kritik Presiden Habibie

===Eanglish Section===
***SUHARTO - PART II
***Xanana leaves prison for East Timor peace role
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = == = = ==
S E L A M A T    M E M B A C A
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Tembak Di Tempat Bukan Basa-basi"
==========================
BELAWAN (Waspada): Pangdam I/BB Mayjen TNI A.R. Gafar menegaskan, tiada
ampun dan tembak di tempat pelaku perusuh termasuk mengganggu keamanan
barang-barang yang diangkut dari dan ke Pelabuhan Belawan. Pangdam I/BB
Mayjen TNI A.R. Gafar menegaskan dihadapan instansi terkait Pelabuhan
Belawan di ruang rapat Kantor Administrator Pelabuhan Belawan dalam rangka
kunjungan kerja, Rabu (10/2). Selengkapnya : http://waspada.com/

Sri Dan Elvi Diperlakukan Tak Manusiawi
============================
Batam, Pembaruan
Seorang nakerwan yang kembali dari Singapura mengatakan dia diperlakukan
sebagai budak belian oleh majikannya di sana. ''Singapura yang saya
bayangkan hebat, ternyata kejam. Bahkan keinginan untuk membantu keluarga,
akhirnya tidak tercapai,'' Sri (18), gadis belia asal Semarang menuturkan
kepada Pembaruan di Pulau Batam, Selasa (9/2) malam.
Selengkapnya : http://suarapembaruan.com/News/1999/02/100299/index.html

Interpol Teliti Nakerwan Yang Hilang
=========================
JAKARTA (Waspada): Interpol Indonesia bekerja sama dengan Interpol
Singapura sampai Rabu (10/2) masih meneliti kebenaran data yang menyebut
1.430 tenaga kerja wanita (nakerwan) hilang saat bekerja di negara pulau
itu selama tahun 1997-1998. Diduga para nakerwan yang disebut hilang
tersebut, lari dari majikannya. Sekretaris Interpol Indonesia Brigjen Pol
Drs Wayan Aryana Rabu (10/2) pagi mengatakan, kebenaran dari data yang
menyebut 1.430 nakerwan hilang di daerah ini dalam penelitian. Diharapkan,
dalam waktu tidak lama data yang sudah disampaikan kepada Dirjen Bina Penta
Depnaker itu akan bisa dipastikan kebenarannya. Interpol Indonesia dan
Singapura tidak akan melewatkan data itu untuk diteliti. Dan jika ada
tindak kejahatan akan langsung ditangani. Selengkapnya :
http://waspada.com/

Ekonomi Kerakyatan Bukan
Untuk Membela Pribumi
===================
JAKARTA (Waspada): Masalah "membela" pribumi dan "menyingkirkan"
non-pribumi, menurut Menteri Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah Adi
Sasono bukan merupakan isu utama dalam ekonomi kerakyatan, karena yang
terpenting dalam sistem ekonomi itu adalah bagai mana mewujudkan keadilan
bagi seluruh masyarakat. "Dalam soal ekonomi kerakyatan, sekarang
pemerintah berketetapan bahwa isu utama bukan pribumi atau non pribumi
namun masalah k eadilan," kata Adi Sasono menjawab pertanyaan Duta besar AS
untuk Indonesia, J.Stapleton Roy dalam "Luncheon Talk" bertajuk "Ekonomi
Kerakyatan" di Jakarta, Rabu.
Selengkapnya : http://waspada.com/

7.500 Jiwa Korban Ambon
Akan Ditransmigrasikan
================
Ambon, Pembaruan
Sekitar 7.500 jiwa atau 1.250 kepala keluarga (KK) warga korban kerusuhan
Ambon Selasa (9/2) lalu yang kini masih ditampung di tempat pengungsian
akan ditransmigrasikan ke beberapa lokasi di Pulau Seram dan Buru Maluku
Tengah. Para korban kerusuhan tersebut menolak kembali ke tempat semula
karena trauma dan memilih ditransmigrasikan. Gubernur Maluku Dr Ir M Saleh
Latuconsina kepada wartawan di Ambon Rabu (10/2) pagi mengungkapkan, 1.250
KK warga yang akan ditransmigrasikan itu sudah dilaporkan ke Mentrans/PPH.
Selengkapnya : http://suarapembaruan.com/News/1999/02/100299/index.html

Pelanggaran HAM Dan "Psywar" Di Timtim
=============================
Dili - Darah dan air mata adalah sesuatu yang sangat akrab dengan rakyat
Timor Timur. Penderitaan akibat berabad-abad dijajah kaum kolonialis dan
integrasi sepihak, membuat rakyat Timor kehilangan kesempatan untuk
merasakan keadilan dan kedamaian. Akibatnya, wajar saja jika produk
masyarakat yang tercipta adalah pribadi yang sensitif, rasa curiga
berlebihan, dendam, kurang percaya, dan sikap emosional.  Pisahkan Jabatan
Menhankam dengan Pangab.
Selengkapnya : http://suarapembaruan.com/News/1999/02/100299/index.html

'Jika tidak Mau Dihujat, ABRI harus Keluar dari Medan Politik'
==========================
JAKARTA , Republika
Pamor ABRI yang kian hari terus menurun sebenarnya bisa dipulihkan.
Caranya, menurut Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Faisal Basri, ABRI
harus benar-benar meninggalkan medan politik dan rekayasa-rekayasa
sospolnya. ''Jika ABRI tidak mau dihujat terus-menerus oleh rakyat, maka
ABRI harus keluar dari medan politik,'' ujar Faisal dalam Dialog Nasional
bertajuk ''Menangkal Revolusi Sosial'' di Hotel Indonesia, Jakarta,
kemarin.
Selengkapnya : http://www.republika.co.id/9902/11/6302.htm

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Setneg
============================
JAKARTA -- Begitu PP Nomor 12 Tahun 1999, hasil revisi PP Nomor 5 Tahun
1999 soal netralitas PNS, keluar, Yusril Ihza Mahendra siap 'angkat kaki'
dari Sekretariat Negara (Setneg).
Sikap tersebut, kata Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini, diambil
melalui rapat pimpinan partai. Selama ini, pakar hukum tata negara tersebut
dipercaya sebagai asisten menteri sekretaris negara bidang khusus. ''Insya
Allah dalam waktu dua tiga hari mendatang, saya urus surat permohonan
pengunduran dirinya,'' tuturnya dalam jumpa pers di Jakarta, kemarin
(10/2).
Selengkapnya : http://www.republika.co.id/9902/11/6333.htm


Keseriusan Mengusut Harta Soeharto Dipertanyakan
===============================
JAKARTA -Republika
Anggota Komisi I DPR RI, Hadimuljo, menyangsikan keseriusan Kajaksaan Agung
mengusut tuntas penumpukan harta kekayaan Soeharto yang diduga hasil
korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Jangankan mengejar harta mantan
Presiden itu ke luar negeri, kata Hadimulyo, yang di dalam negeri saja
tidak bisa diusut tuntas.
Selengkapnya : http://www.republika.co.id/9902/11/6317.htm


=========Berita Luar Negri+=========

Kesaksian Anwar Ibrahim Dilarang untuk Diberitakan
-------------------------------------------------------
Kuala Lumpur, Rabu
Pengadilan mantan Deputi PM Malaysia Anwar Ibrahim kembali menarik
perhatian tatkala hakim memerintahkan media massa setempat untuk tidak
memberitakan kesaksian Anwar yang menuduh PM Mahathir Mohamad dan mantan
Kepala Polisi Rahim Noor.
Keputusan itu muncul setelah kesaksian Anwar yang menjelaskan situasi
ketika terjadi pemecatan oleh Mahathir pada 2 September 1998. Keterangan
Anwar juga menjelaskan pertemuan terpisah dengan Mahathir dan Rahim.
Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9902/11/LN/kesa16.htm

Harian Singapura Kritik Presiden Habibie
-------------------------------------------
Singapura, Rabu
Presiden BJ Habibie dikritik sebuah harian Singapura karena pernyataannya
tentang negeri itu di sejumlah media massa Taiwan pekan ini. Menurut
Habibie, Singapura tak lebih baik dari Indonesia. Di Singapura, warga
rumpun Melayu tak mungkin jadi perwira militer.
"Jelas, ada sesuatu tentang Singapura yang menjengkelkan Dr Habibie. Tetapi
apa sebenarnya yang membuat dia begitu marah terhadap Singapura?," tulis
tabloid sore The New Paper, Rabu (10/2).
Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9902/11/LN/hari16.htm


==========English Section========


SUHARTO - PART II
-------------------------
You probably thought after last year's explosive turmoil that the old man
was gone for good. You would be wrong
By Jose Manuel Tesoro / Jakarta
---------------------------------------------------------------------------
-----
IN THE INDONESIAN POLITICAL equation, the elements - Islamic groups,
student fronts, opposition parties, military factions - are legion and
ever-changing. Possible permutations - a coalition, a new government, marti
al law, absolute chaos - multiply daily. But in everyone's political
calculus is one shadowy constant: Suharto. The president resigned in May
last year, but many Indonesians believe he has yet to relinquish the power
accumulated over 32 years of carefully dispensed patronage and liberally
applied terror. No one acquires that much authority and then docilely
retires to the caprice of retribution, goes the thinking. In the
"post-Suharto" era, the 77-year-old retired general remains a powerful but
little-und erstood player.
Full Story: http://www.pathfinder.com/asiaweek/99/0212/nat5.html

Xanana leaves prison for East Timor peace role
--------------------------------------------------
 "I am not thinking about this [freedom]. I am thinking about the work I
have to do" ... Xanana Gusmao at his new house. Photo by AFP.
Punching his fist in the air and surrounded by cheering supporters, the
East Timorese resistance leader Xanana Gusmao left his cell inside
Jakarta's maximum security Cipinang prison yesterday morning for the
relative comfort of a modified suburban house
Full Story: http://www.smh.com.au/news/9902/11/world/world1.html
=======================================

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***********************************************************************
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2
***********************************************************************
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-l    ATAU    unsubscribe eskolnet-l

Kirim email ke