Pelemparan Bom dan Penembakan Warga di Silo
--------------------------------------------------
Tempat: GPM Silo, Ambon

Kronologis Peristiwa:
* Sekitar pk. 19.30, ada ratusan massa dari arah belakang gereja bergerak
menuju gereja Silo sambil meneriakkan yel-yel. Mereka sempat melempar 3 bom
rakitan dan meledak di samping gereja serta membakar sebuah rumah.
Pengungsi yang ada di Silo menjadi panik dan bertahan bersama satu peleton
Marinir yang ditempatkan di sekitar gereja. Massa penyerang akhirnya bisa
dihalau. +/- pk.20.30 para pejabat militer (Danlantamal, Danrem, Pangdam
VIII Trikora) datang dan menenangkan massa di Silo.

Situasi terus mereda namun massa pemuda masih berkumpul dan berjaga-jaga di
depan Silo. Sekitar pk. 03.00 dinihari, massa memeriksa setiap kendaraan
yang lewat. Kemudian mereka mencegat dua mobil kijang abu-abu yang ternyata
berisi petugas URC Polda Maluku. Petugas URC langsung mengancam dan
menembaki massa secara membabi buta.

Massa segera bubar dan lari bersembunyi. Saksi mata mengatakan bahwa
petugas Kostrad yang berjaga di puing-puing rumah yang terbakar ikut
menembaki massa. Dalam insiden ini, diperkirakan jatuh 17 korban luka-luka
(termasuk dua orang Marinir yang tertembak di kaki) dan 1 meninggal.

Saksi mata mengaku mengenali 2 orang petugas URC yang menembaki warga,
berikut nopol kedua kijang yang mereka gunakan.

Kerusakan: 1 rumah
Korban luka: +/- 17 orang
Korban jiwa: 1 orang, Sdr. Daniel Letti (Putra Pdt. GPM "Reho Bot",
Batugantung)

Kasus Penembakan di Mesjid Rinjani
---------------------------------------
Sementara itu hasil penelitian POM ABRI terhadap kasus penembakan 1 Maret
lalu menunjukkan bahwa penembakan tidak berlangsung di mesjid melainkan 100
meter dari mesjid. (Kompas 5 Maret 1999, hal 6, "Kol. Bugis Saman Kapolda
Maluku"). Keterangan ini memperkuat laporan yang masuk ke Eskol Hotline
seputar kasus ini, bahwa memang tidak ada penembakan di mesjid.

Sangat disayangkan bahwa berita ini tidak disosialisasikan oleh semua media
kepada masyarakat, dan hanya dijadikan pelengkap berita saja. Akibatnya
saat ini situasi tanah air menjadi panas oleh demo-demo massa yang mengecam
aparat dan mengancam akan berjihad. Dari sini menjadi jelas bahwa
dinaikkannya berita seputar kasus ini merupakan salah satu upaya memanaskan
situasi keamanan di tanah air.

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***********************************************************************
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2
***********************************************************************
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-l    ATAU    unsubscribe eskolnet-l

Kirim email ke