"''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
Sari Berita: Jumat, 15 Oktober 1999
 """""""""""""""""""""""""""""""""""""""
*Presiden Habibie Lebih Banyak Retorika
*Tommy dan Ricardo Divonis Bebas
*Habibie Diinterupsi Empat Kali
*Nilai Pidato Habibie Hanya 5
*Ulama Dan Santri Dukung Mega;
*Puluhan Ribu Warga Aceh Selatan
  Pawai Akbar Tuntut Referendum
*Habibie: Hargai Kemajemukan
*'Perekonomian Kita Kini Jauh Lebih Baik'

----------- Luar Negeri -----------------
@ Keputusan Senat AS Cemaskan Dunia
@ Gedung Parlemen Pakistan Disegel
---------------------------------------------

S E L A M A T   M E M B A C A
''''''''''''''''''''''''''''''''''''''

Presiden Habibie Lebih Banyak Retorika
-------------------------------------------------
Jakarta, Kompas
Pidato pertanggungjawaban Presiden BJ Habibie dinilai lebih banyak
mengandung retorika daripada menyentuh substansi permasalahan. Habibie
dinilai tidak serius dalam mempertanggungjawabkan kasus-kasus yang saat ini
menjadi sorotan seluruh rakyat Indonesia.
Hal itu dikemukakan pengamat politik dari UGM Riswandha Imawan, ahli dan
praktisi hukum Dr Todung Mulya Lubis, Ketua Ikatan Advokat Indonesia
(Ikadin) Abdul Hakim Garuda Nusantara, Kriminolog UI Harkristuti
Harkrisnowo, pengamat politik Dr Kusnanto Anggoro, yang dihubungi Kompas
secara terpisah, Kamis (14/10) tengah malam.
Selengkapnya: http://www.kompas.com/kompas-cetak/9910/15/UTAMA/pres01.htm

Tommy dan Ricardo Divonis Bebas
-----------------------------------------
Jakarta, Kompas
Mantan Komisaris Utama PT Goro Batara Sakti (PT GBS) Hutomo Mandala Putra
atau Tommy Soeharto (37), serta mantan Direktur Utama PT GBS, Ricardo
Gelael (41), divonis bebas oleh dua majelis hakim yang berbeda di
Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (14/10). Keduanya dinyatakan
bebas dari semua dakwaan dan tuntutan yang diajukan jaksa penuntut umum
(JPU).
Putusan ini disambut meriah puluhan pendukung Tommy Soeharto yang menyimak
persidangan di dalam dan di luar ruang sidang, maupun di halaman gedung PN
Jakarta Selatan. Dua sidang yang dimulai pukul 09.30 ini, selesai secara
hampir bersamaan, sekitar pukul 17.30.
Selengkapnya: http://www.kompas.com/kompas-cetak/9910/15/UTAMA/tomm01.htm

Diinterupsi Empat Kali
---------------------------
JAKARTA - Ketua Umum MPR Prof Dr Amien Rais menginterupsi pidato
pertanggungjawaban Presiden BJ Habibie, ketika beberapa perwakilan
mahasiswa tiba di ruang sidang paripurna Gedung MPR/DPR di Jakarta, Kamis
sekitar pukul 22.25 WIB.
"Interupsi Bapak Presiden, Bapak Kwik Kian Gie (Wakil Ketua MPR-Red) baru
menemui mahasiswa dan sekarang sudah tiba di sini. Mari kita beri aplaus,"
katanya disambut tepuk tangan peserta SU MPR.
Ketua Umum DPP PAN itu pun melanjutkan interupsinya dan berkata, "Karena
ini MPR reformasi, maka bisa memotong pidato Presiden." Lagi-lagi tepuk
tangan bergemuruh di ruang sidang paripurna.
Selengkapnya: http://www.suaramerdeka.com/harian/9910/15/nas2.htm

Nilai Pidato Habibie Hanya 5
Kecenderungannya Akan Ditolak
Makin Kecil Kepercayaan Rakyat
---------------------------------------
JAKARTA - Tanggapan beragam muncul terhadap pertanggungjawaban Presiden BJ
Habibie semalam. Ketua F-PKB Yusuf Mohammad MA menegaskan, ada hal-hal yang
secara riil menjadi kenyataan dan prestasi. Tetapi di sana-sini terjadi
hal-hal yang terlihat dibuat-buat.
"Tapi secara persis, akan kami ukur semua itu,'' tegasnya.
Apakah F-PKB akan menolak? Dia menjawab, "Bagi fraksi kami, setelah
mendengarkan pertanggungjawaban Habibie, kecenderungannya menolak.''
Selengkapnya: http://www.suaramerdeka.com/harian/9910/15/nas1.htm

Ulama Dan Santri Dukung Mega;
Front Jihad Bersatu Dukung Habibie
---------------------------------------------
JAKARTA (Waspada): Aksi dukung mendukung Mega dan Habibie mulai marak.
Sejumlah ulama dan santri dari Jawa Barat menyatakan siap berjihad bila
Sidang Umum MPR gagal menetapkan Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden.
Sementara sikap menolak pencalonan BJ Habibie semakin meluas baik dari
dalam Gedung MPR maupun di luar gedung menyusul melimpahruahnya mahasiswa
mencoba masuk ke Gedung MPR RI di Jakarta sejak siang hingga menjelang
Presiden BJ Habibie akan menyampaikan pidato pertanggungjawabannya selama
16 bulan memerintah Kamis malam (14/10). Selengkapnya:
http://www.waspada.com/

Puluhan Ribu Warga Aceh Selatan
Pawai Akbar Tuntut Referendum
-----------------------------------------
TAPAKTUAN (Waspada): Puluhan ribu warga Aceh Selatan terdiri taliban,
mahasiswa, pemuda dan masyarakat umum dari 14 kecamatan dalam kabupaten
Aceh Selatan, menggelar pawai akbar menuntut referendum di sepanjang jalan
negara dari Kuala Batee - tapal batas Sumut, Kamis (14/10).
Pawai akbar (show of force) kampanye referendum yang dikoordinir para ulama
yang tergabung dalam Persatuan Ulama Aceh Selatan (PUAS) dan Himpunan Ulama
Dayah Aceh (HUDA) itu melibatkan ratusan kendaraan roda empat dan enam
serta ribuan sepeda motor dilengkapi dengan/atribut spanduk dan poster
referendum.
Selengkapnya: http://www.waspada.com/

Hargai Kemajemukan
-------------------------
Kemarin malam kita telah mendengar bersama pidato pertanggungjawaban
Presiden BJ Habibie selama masa pemerintahan Kabinet Reformasi Pembangunan.
Pidato pertanggungjawaban Presiden disampaikan dalam suasana yang sangat
dramatis. Karena sementara pidato pertanggungjawaban yang sangat penting
itu hendak disampaikan, sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Forum
Kota (Forkot) dan kelompok mahasiswa lain dari satu kubu, berujuk rasa di
depan gedung MPR menyatakan menolak pertanggungjawaban tersebut.
Selengkapnya: http://www.republika.co.id/9910/15/27649.htm

'Perekonomian Kita Kini Jauh Lebih Baik'
-------------------------------------------------
JAKARTA -- Perekonomian nasional diakui oleh Presdien BJ Habibie dalam
pidato pertangungjawabannya masih terdapat kekurangan yang perlu
diperbaiki. Tapi secara keseluruhan sudah menunjukkan perbaikan yang cukup
berarti.
''Dibanding keadaan perekonomian yang sangat buruk saat terjadinya
pengalihan pimpinan nasional pada bulan Mei 1998, keadaan perekonomian kita
saat ini jauh lebih baik,'' tandas Habibie.
Selengkapnya: http://www.republika.co.id/9910/15/27664.htm

----------- Luar Negeri -----------------
Keputusan Senat AS Cemaskan Dunia
---------------------------------------------
Washington, Kamis
Senat AS yang didominasi kubu Republik, Rabu (13/10) malam, menolak
Perjanjian Larangan Uji Coba Senjata Nuklir Komprehensif (Comphrehensive
Test Ban Treaty/CTBT). Presiden AS Bill Clinton, pemimpin dunia yang
pertama kali menandatangani pakta tersebut 24 September 1996, sangat
kecewa, sementara banyak negara mulai waswas.Sebanyak 51 anggota Senat
menolak, 48 setuju, dan seorang abstain. Untuk meratifikasi CTBT,
dibutuhkan dua pertiga suara atau 67 suara.  Clinton menganggap keputusan
Senat sebagai keputusan yang sembrono dan partisan. Keputusan ini
menunjukkan berlarutnya pertikaian partisan yang sudah berlangsung selama
tiga tahun. Inilah untuk pertama kalinya Senat menolak pakta pengawasan
senjata.
Selengkapnya: http://www.kompas.com/kompas-cetak/9910/15/LN/kepu06.htm

Gedung Parlemen Pakistan Disegel
-----------------------------------------
Islamabad, Kamis
Setelah mengkudeta perdana menterinya, Angkatan Darat Pakistan hari Kamis
(14/10) menyegel gedung parlemen dan mengevakuasi seluruh staf yang berada
di bangunan itu. Tak ada informasi resmi yang terungkap, namun diperkirakan
militer melakukan tindakan ini untuk menghalangi berlangsungnya sidang
majelis rendah parlemen Pakistan Jumat ini, serta sidang majelis tinggi
Senat hari Senin depan.Pasukan Angkatan Darat memerintahkan seluruh staf
yang berada di gedung parlemen di Constitution Avenue, Islamabad
meninggalkan gedung pada Kamis tengah hari. Mereka lalu langsung menyegel
gedung parlemen tersebut.
Selengkapnya: http://www.kompas.com/kompas-cetak/9910/15/LN/gedu06.htm

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***********************************************************************
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772
***********************************************************************
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-l    ATAU    unsubscribe eskolnet-l

Kirim email ke