**************************
Laporkan Situasi lingkungan
<[EMAIL PROTECTED]>
Atau Hub Eskol Hot Line
Telp: 031-5479083/84
**************************

KERUSUHAN MASIH BERLANGSUNG
DI KAIRATU, KOMUNIKASI SULIT
```````````````````````````````
Sunday, November 26, 2000/2:22:22 PM

Ambon, 26/11 (ANTARA) - Kerusuhan bernuansa SARA di Kecamatan Kairatu,
Kabupaten Maluku Tengah, yang kembali pecah sejak Sabtu (25/11) masih terus
berlangsung hingga Minggu siang. Dampaknya, komunikasi ke wilayah itu
sangat sulit, akibat terputusnya jaringan telepon di daerah tersebut.

Staf Ahli Bidang Penerangan Posko Darurat Sipil Daerah Maluku, Drs John
Tomasoa, kepada ANTARA di Ambon, Minggu, mengakui komunikasi ke daerah itu
sangat sulit, sehingga turut berpengaruh terhadap pengumpulan data dan
informasi yang dibutuhkan.

"Komunikasinya sangat sulit, mengingat jaringan telepon di Kecamatan
Kairatu sudah tidak berfungsi sejak beberapa bulan lalu. Begitu pun dengan
HT maupun Orari juga sulit karena terpengaruh cuaca, di mana dampaknya kami
sulit mengumpulkan data," katanya.

Kendati demikian, ia mengakui, pertikaian antarwarga di wilayah itu, Minggu
pagi (26/11) telah merembes ke Desa Gemba, Kecamatan Kairatu, namun belum
diketahui korban jiwa baik meninggal dan luka-luka maupun material yang
hancur dan terbakar.

"Kami sementara berkoordinasi dengan Kodam XVI/Pattimura guna membantu
komunikasi ke sana. Mudah-mudahan Minggu petang (26/11) datanya sudah masuk
dan bisa disampaikan kepada pers," tambahnya.

Sementara, pertikaian Sabtu (26/11) di Desa Uraur, mengakibatkan satu warga
meninggal dan tiga lainnya luka-luka, 30-an unit rumah penduduk serta empat
buah rumah ibadah dan satu bangunan SD terbakar.

Akibat konflik komunal itu, sebagian besar warga Desa yang diserang,
terutama wanita, orang tua dan anak-anak terpaksa mengungsikan diri ke
hutan-hutan di sekitar perkampungan mereka dan hanya membawa barang apa
adanya.

Sementara itu, sesuai pemantauan ANTARA, sebuah Helikopter milik TNI-AU,
terlihat melakukan beberapa kali penerbangan guna mengangkut tambahan
pasukan guna membantu mengatasi konflik di Kecamatan Kairatu, di samping
melakukan pemantauan situasi di sekitar Pulau Ambon.

Sedangkan situasi Kota Ambon dan sekitarnya, Minggu siang, tampak lengang,
berbagai aktivitas masyarakat tampak sangat sepi, karena selain hari libur,
masyarakat juga lebih memilih berdiam diri di rumah masing-masing.
(U.ABNPK01/ABN02/26/11/:0 14:18/ND08/B

2611001414 NNNN

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***********************************************************************
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772
atau
BCA Cab. Darmo Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838
***********************************************************************
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-l    ATAU    unsubscribe eskolnet-l

Kirim email ke