'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''""'
SARI BERITA : Jumat, 7 Desember 2000
========================================
*)Kapolri Usul Maluku Jadi Daerah Tertutup
*)Tiga Relawan/Staf RATA Tewas di Aceh
*)Warga Tionghoa Usul Imlek Jadi Hari Libur Nasional
*)Satgas Koteka Serang Polsek Abepura
*)Tiga Tewas, Tiga Luka, 99 Warga Ditahan
*)Bentrokan Kembali Terjadi di Ambon
=======================================

Kapolri Usul Maluku Jadi Daerah Tertutup
----------------------------------------------
Ambon, LippoStar
Kapolri Jenderal Pol S Bimantoro menyarankan kepada para pimpinan dan ketua
fraksi di DPRD Maluku membuat peraturan daerah (Perda) untuk menjadikan
daerah tersebut sebagai daerah tertutup.
Ketua DPRD Maluku, Etty Sahuburua SH di Ambon, Kamis, mengatakan saran
tersebut disampaikan Kapolri dalam pertemuannya dengan pimpinan dan
ketua-ketua fraksi DPRD Maluku di Jakarta akhir Nopember lalu.
Saran tersebut, tambahnya, untuk menyikapi arus mobilisasi massa dari desa
ke kecamatan-kabupaten-provinsi, sehingga kerusuhan masih terus saja
berlangsung tak kunjung selesai.
Dikutip dari :  http://www.lippostar.com

Tiga Relawan/Staf RATA Tewas di Aceh
---------------------------------------------------
Banda Aceh, LippoStar
Tiga Relawan dan staf Aksi rehabilitasi korban Tindak kekerasan Aceh
(RATA), ditemukan tewas dengan luka tembak di kawasan jalan elak Desa Alue
liem, Kecamatan Blang Mangat, Kabupaten Aceh Utara, Kamis sekitar pukul
10.00 WIB.
Kapolres Aceh Utara Superintendent Abadan Bangko melalui Perwira Penghubung
Penerangan Senior Inspektur Abdi Darmawan di Lhokseumawe, Kamis malam,
membenarkan ditemukannya tiga mayat warga Aceh Utara tersebut.
Ketiga korban tindak kekerasan itu adalah Idris (27), warga Desa Simpang
Empat, Kecamatan Kuta Makmur, Bachtiar (24), penduduk Desa Banda Masen, dan
Ernita Yeni (23) Desa Pusong Baro, Kecamatan Banda Sakti, Kabupaten Aceh
Utara.
Dikutip dari: http://www.lippostar.com

Warga Tionghoa Usul Imlek Jadi Hari Libur Nasional
-----------------------------------------------------------
eramuslim, Jakarta - Lebih kurang 20 warga Tionghoa mengaku dari berbagai
agama dan dari berbagai daerah, datang menghadap Fraksi Reformasi di gedung
DPR Kamis (7/12). Kedatangan mereka ini dalam rangka meminta dukungan pada
dewan agar Imlek dijadikan hari libur nasional.
Salah seorang wakil delegasi itu Usmar S, Sekjen Yayasan Lestari Kebudayaan
Tionghoa Indonesia mengatakan, sudah saatnya kalau Imlek diakui pemerintah
sebagai salah satu hari libur nasional. Karena dengan demikian, lanjutnya,
anak-anak warga Tionghoa bisa bersilaturahim kepada sanak keluarga dan
pergi ke kelenteng (kecuali yang beragama Islam) dengan lebih leluasa.
Menurut Usmar, Imlek pada masa Soekarno pernah menjadi hari libur. "Tapi
pada masa Soeharto dilarang. Karena itu kami meminta dalam era reformasi
ini, perbedaan beragama dan berbudaya itu harus saling dihormati,"
pintanya.
Selengkapnya: http://www.eramuslim.com/article/articleview/1825/

Satgas Koteka Serang Polsek Abepura
* Tiga Tewas, Tiga Luka, 99 Warga Ditahan
------------------------------------------------
Pengerahan 37 buah kapal perang RI ke perairan Irian Jaya rupanya tak lepas
dari gerakan-gerakan yang muncul di Irja, khususnya di daerah perbatasan.
Panglima TNI Laksamana Widodo AS mengatakan, di perbatasan Irian Jaya dan
Papua Nugini telah terlihat adanya peningkatan gerakan latihan dari sipil
bersenjata di Irian Jaya. ''Bahkan hari ini di Abepura, Irian Jaya telah
terjadi kontak senjata yang mengakibatkan sedikitnya tiga orang tewas, tiga
lainnya mengalami luka parah, sementara 99 orang ditahan aparat keamanan,''
katanya di Mabes TNI, Kamis (7/12) kemarin.
Abepura, ibu kota Kecamatan Abepura, Kota Madya Jayapura, Irian Jaya, Kamis
dini hari kemarin dilanda kerusuhan mengakibatkan tiga tewas, tiga polisi
luka-luka parah dan 99 warga sipil ditahan di Mapolres Jayapura untuk
diproses lebih lanjut. Kerusuhan bermula ketika kelompok Gerakan Pengacau
Keamanan Organisasi Papua Merdeka (GPK OPM) dengan menggunakan satuan
tentara pembebasan nasional (TPN) Papua terhadap Polsek Abepura, Kodya
Jayapura. Menyusul kerusuhan tersebut, Kapolda Irian Jaya Brigjen Pol. SY
Wenas mengatakan, satu pasukan Brimob dan TNI kini mengejar Satgas Koteka
asal Pegunungan Tengah dan anggota TPN yang diduga terlibat kerusuhan dan
melarikan diri ke wilayah perbatasan RI dan Papua Nugini (PNG).
Korban tewas akibat serangan tersebut, Bhayangkara I Polisi Petrus Epaa dan
Bhayangkara II Brimob Indra serta seorang Satpam Dinas Otonom Pemda Tk. I
Irian Jaya Markus Pandama. Korban Petrus Epaa -- anggota Polsek Abepura --
dibacok di meja piket Polsek Abepura oleh seorang warga, sementara korban
Indra ditembak warga dengan senjata rakitan ketika mengamankan dua los toko
di lingkaran Abepura -- sekitar 100 meter dari Markas Polsek yang dibakar
massa Kamis dini hari pukul 01.30 WIT.
Selengkapnya: http://www.balipost.co.id/BaliPostcetak/2000/12/8/nusa1.htm

Disorientasi Pandangan Berkembang
di Masyarakat
----------------------------------------
Mataram (Bali Post) -
Dewasa ini dalam masyarakat sudah mulai berkembang sikap yang mengarah pada
disorientasi pandangan. Padahal bangsa ini sedang berada di era reformasi.
Hakikat reformasi sendiri adalah mengupayakan pembaruan kehidupan dengan
mengembangkan berbagai paradigma baru, berlandaskan pendekatan yang
mengarah pada peningkatan kesejahteraan, penegakan supremasi hukum, HAM,
kedaulatan rakyat atau demokrasi serta prakarsa dan kreativitas masyarakat.
Hal itu dikatakan Bupati Lombok Barat Drs. H. Iskandar dalam sambutan
pembukaan Rapat/Forum Pembinaan Gerakan Disiplin Nasional (GDN) Lombok
Barat di Mataram, Kamis (7/12) kemarin.
Dijelaskannya, penolakan terhadap gerakan disiplin bangsa merupakan
pengingkaran pada prinsip hidup sebagai bangsa. GDN bukan hal yang sulit,
dan tidak akan menjadi beban masyarakat. Gerakan disiplin merupakan gerakan
untuk menata diri pribadi, membawanya kepada lingkungan sosial, dan
menjadikannya sebagai suatu gerakan bersifat nasional, guna memberi arti
kepada identitas dan integrasi bangsa secara keseluruhan.
Selengkapnya: http://www.balipost.co.id/BaliPostcetak/2000/12/8/nusat4.htm

TNI Tuduh Marzuki Tidak Patriotik
--------------------------------------------
koridor.com [7 Dec, 20:28] Jaksa Agung Marzuki Darusman menyesalkan sikap
TNI, yang menghambat pemeriksaan para perwira TNI dan Polri. Bahkan Tim
Advokasi TNI, mengirim surat ke Marzuki, dengan tuduhan tidak patriotik dan
melanggar perjanjian nasional.
Marzuki Darusman mengakui, ketidakhadiran para perwira TNI/Polri, yang
seharusnya diperiksa penyidik UNTAET-United Nations Transitional
Administration in East Timor, di Kejaksaan Agung, pada Kamis (7/12),
merupakan bukti upaya TNI lewat Tim Advokasinya, menghambat proses
penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM Berat di Timor Timur.
Padahal, kata Marzuki, cara-cara yang digunakan TNI, lewat Tim Advokasi,
akan memperburuk citra Indonesia di mata Internasional. Sebab, akan ada
tuduhan tidak mampu menyelesaikan pelanggaran HAM, dan melindungi para
perwira TNI/Polri yang diduga terlibat.
Selengkapnya:
http://www.koridor.com/artikel.php/105556/e291a31c6d2bfe349b6240caa6aa1d164
/976231744

Bentrokan Kembali Terjadi di Ambon
--------------------------------------------------
Ambon, 7 Desember
Isu yang berkembang di tengah masyarakat Ambon bahwa pada bulan Desember
akan terjadi konflik, akhirnya menjadi kenyataan. Hari Rabu (6/12), pusat
Kota Ambon menjadi arena tembak-menembak senjata organik, panser, ledakan
bom, maupun granat.
Aksi baku tembak yang ditengahi aparat itu semakin sulit dikendalikan,
karena penembak jitu melepaskan tembakan dari gedung-gedung bertingkat.
Bentrokan tersebut menyebabkan korban berjatuhan di kedua belah pihak yang
bertikai maupun aparat keamanan. Sedikitnya 3 orang tewas dan belasan
luka-luka.
Anggota Yonif 521, Praka Masbiki tewas terkena ledakan bom, sedangkan tiga
rekan lainnya dari kesatuan yang sama mengalami luka-luka terkena serpihan
bom dan tembakan. Mereka kini dirawat di RS Tentara Ambon. Selain aparat,
dua warga sipil lain yang tewas, masing-masing Ongen Kuwae (18) terkena
tembakan di bagian kepala oleh penembak gelap dan La Uli (27), yang juga
korban sniper. Sedangkan korban luka-luka di kedua pihak 17 orang. Mereka
rata-rata terkena serpihan ledakan bom dan juga korban penembak gelap.
Korban luka termasuk di antaranya anggota DPRD Fraksi PDI-P Kota Ambon,
Herman Hattu SH.
Gubernur Maluku Saleh Latuconsina yang dimintai komentarnya di tengah
desingan peluru yang diarahkan ke Kantor Gubernur Maluku, menolak
memberikan keterangan.
Selengkapnya: http://www.suarapembaruan.com/News/2000/12/07/index.html
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++


"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***********************************************************************
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772
atau
BCA Cab. Darmo Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838
***********************************************************************
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-l    ATAU    unsubscribe eskolnet-l

Kirim email ke