************************* Laporkan Situasi lingkungan <[EMAIL PROTECTED]> Atau Hub Eskol Hot Line Telp: 031-5479083/84 ************************* * Dewan Kepausan Untuk Dialog Antar Umat Beragama * Kardinal Francis Arinze (Ketua) -------------------- Pendidikan Dialog: SEBUAH TUGAS BAGI UMAT KRISTIANI DAN ISLAM ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ PESAN BAGI SAUDARA-SAUDARA MUSLIM PADA AKHIR RAMADAN, IDUL FITRI 1421 H /2000 M ````````````````````````````````````````````` Kota Vatikan Pendidikan Dialog Sebuah tugas bagi Umat Kristiani dan Islam Pesan Akhir Ramadan Idul Fitri 1421 H/2000 M Kaum Muslimin, Sahabat-Sahabat yang terhormat, 1. Pertama-tama saya ingin mengucapkan Selamat hari raya Idul Fitri kepada anda semua, pada akhir bulan Ramadan ini. Bersama dengan pelaksanaan ibadat yang menyertainya, seperti doa dan amal, Bulan Ramadan merupakan kesempatan untuk menilai hubungan dengan Tuhan dan sesama, saat untuk kembali kepada Tuhan dan kepada saudara-saudari. Berpuasa merupakan salah satu cara untuk beribadat kepada Tuhan, menolong orang miskin, mempererat tali kekeluargaan dan ikatan persaudaraan. Berpuasa merupakan sebuah bentuk pendidikan, karena puasa menunjukan kerapuhan kita dan membuka diri kita kepada Tuhan, sehingga kita dapat tebuka bagi sesama. Meskipun puasa yang anda jalankan memiliki ciri-ciri dan tata tertibnya sendiri, berpuasa juga merupakan kebiasaan didalam agama kristiani dan agama-agama lain. Dengan demikian bulan puasa memberikan kepada kita saat yang tepat untuk mengingatkan kita akan "ikatan rohani yang mempersatukan kita", seperti dikatakan oleh Paus Yohanes Paulus II. 2. Perserikatan Bangsa-bangsa telah menyatakan tahun 2001 sebagai "Tahun Internasional untuk Dialog antar Sivilisasi". Itu memberi peluang untuk berefleksi tentang dasar dialog, akibat-akibatnya dan buah-buah yang dapat dipetik oleh kemanusiaan. Dialog peradaban, dialog kebudayaan, dialog antarumat beragama merupakan dialog antar manusia yang bertujuan untuk membangun peradaban kasih sayang dan damai. Kita semua dipanggil untuk memajukan dialog seperti itu sesuai dengan bentuk-bentuknya yang khusus, sebagai sebuah cara yang menghasilkan penghargaan atas budaya dan agama lain. 3. Semua yang prihatin atas pendidikan kaum muda tentu sadar akan perlunya pendidikan dialog. Dalam mendampingi orang-orang muda sepanjang jalan raya kehidupan, perlu adanya perhatian untuk persiapan hidup dalam masyarakat yang ditandai oleh kemajemukan etnis, budaya dan agama. Pendidikan seperti itu pertama-tama mengandaikan bahwa kita membuka visi pada cakrawala yang semakin luas, mampu untuk melintasi batas negeri kita, kelompok etnis kita dan tradisi budaya kita sendiri sehingga kita dapat melihat kemanusiaan sebagai sebuah keluarga yang memiliki baik perbedaan maupun kesamaan cita-cita. Inilah pendidikan akan nilai-nilai dasar kemanusiaan yaitu perdamaian, kemerdekaan dan solidaritas. Hal ini membangkitkan hasrat untuk mengenal orang lain, untuk mampu berbagi penderitaan dan memahami perasaan yang terdalam. Pendidikan untuk dialog berarti pemeliharaan harapan bahwa keadaan konflik dapat diselesaikan melalui keterlibatan pribadi dan kolektif. Pendidikan untuk dialog bukan hanya diperuntukkan bagi anak-anak dan orang-orang muda, pendidikan itu juga penting bagi orang dewasa. Karena dialog sejati merupakan proses berkesinambungan. 4. Pada bulan Oktober 1999 dalam sebuah pertemuan antarumat beragama "Pada Pergantian Melenium ketiga: Kerjasama Antar berbagai Agama yang berbeda" 200 orang dari 20 tradisi agama yang berlain-lainan, 36 orang Muslim, dari 21 berbagai negara, hadir di Vatikan mengambil peran secara aktif dalam mempertimbangkan dan menulis pesan Paripurna. Pesan ini menegaskan betapa pentingnya pendidikan untuk memajukan pemahaman, kerjasama dan saling hormat menghormati. Pesan ini mencantumkan beberapa cara dan sarana untuk melaksanakan pendidikan tersebut: dukungan bagi keluarga, bantuan bagi orang muda dalam membina suara hati ; dalam pengadaan informasi yang objektif, dalam memahami agama-agama yang berbeda, dalam hal penghormatan akan adanya berbagai agama oleh media massa, sehingga dalam gambar-gambar yang ditayangkan masing-masing dapat mengenali dirinya. 5. Laporan terakhir pertemuan itu juga menunjuk pendidikan sebagai kunci untuk memajukan kerukunan antarumat beragama melalui penghargaan pada tradisi keagamaan yang berbeda. Perlukah mengulangi apa yang dikatakan oleh mereka mengenai pendidikan? Pendidikan adalah sebuah proses yang memungkinkan seseorang, setelah mengatasi dan melampaui pengetahuannya mengenai agama lain, sampai pada penghargaan terhadap sesama melalui perhatian yang nyata dan penghormatan yang tulus. Bukankan ini merupkan seni adi luhur untuk belajar bagaimana menghormati dan mencintai kebenaran, keadilan, damai dan rekonsiliasi ?. 6. Doa dan puasa mengatur kita untuk mengemban tugas kita secara lebih baik, termasuk tugas untuk mendidik generasi muda dalam dialog peradaban dan agama. Semoga Tuhan membantu kita dalam mencapai cita-cita ini dengan sebaik-baiknya. Pada hari Raya Idul Fitri semoga Allah menganugerahkan kepada anda rahmat ketenteraman, kesejahteraan dan melimpahkan kepada anda segala berkat-Nya secara melimpah. Kami yakin bahwa Tuhan mengabulkan doa yang dari hati yang tulus dipanjatkan kepada-Nya, karena bagi anda, seperti halnya bagi kami, Dia adalah Tuhan yang Pemurah. Kardinal Francis Arinze (Ketua) "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *********************************************************************** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772 atau BCA Cab. Darmo Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838 *********************************************************************** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-l ATAU unsubscribe eskolnet-l