'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''" SARI BERITA : Kamis, 18 Januari 2001 ====================================== - DPR Jangan Over-dosis Independensi BI Dipertanyakan - Da'i dan Kristolog Ahmad Deedat Meninggal Dunia - R Hartono dan Prabowo Membantah - Pertentangan Antarelite Sudah tak Wajar - Gubernur BI Diancam Hukuman Seumur Hidup DPR Jangan Over-dosis Independensi BI Dipertanyakan --------------------------------------------------------------------------- ----- koridor.com [18 Jan, 8:09] Kalangan DPR RI diingatkan agar tidak over dosis dalam melakukan amandemen terhadap Undang Undang Nomor 23 tentang Bank Indonesia-BI. Sebab, jika dilakukan berlebihan, bisa berpengaruh jelek bagi kredibilitas UU tersebut. Deputi Gubernur BI, Achyar Ilyas mengatakanitu, Rabu (17/1)kemarin, sehubungan tengah dituntaskannya proses itu oleh sebuah Pansus DPR RI. "Amandemen jangan terlalu banyak. Sebaiknya hanya dikenakan pada hal-hal yang signifikan saja. Misalnya yang menyangkut kepentingan rakyat banyak," ujar Achyar ketika berbicara dalam sebuah diskusi di Jakarta. Achyar melanjutkan, apabila amandemen dilakukan terlalu banyak, bahkan sampai menyentuh hal-hal yang bersifat fundamental, ini akan berimplikasi pada perlunya perubahan Peraturan Pemerintah-PP lainnya. "Dan hal itu akan memakan waktu yang lebih lama lagi," tambah Achyar. http://www.koridor.com/artikel.php/107259/ce53d7668d95f85c19cf8403132b0c6e4 / 979781882 Da'i dan Kristolog Ahmad Deedat Meninggal Dunia ------------------------------------------------------------------------- eramuslim - Inna lillahi wa inna ilaihi raaji'un. Ahmad Deedat telah tiada. Semua orang yang memperhatikan kajian Islam-Kristen pasti pernah mendengar namanya. Tokoh dunia Islam kaliber internasional pada hari Rabu (17/1) meninggal dalam usia 83 tahun setelah mengabdikan segala upayanya secara ilmiyah menghadang usaha Kristenisasi yang melanda dunia Islam. Da'i sekaligus kristolog yang lahir di Surat, salah satu distrik di India pada tahun 1918 ini, meninggalkan banyak buku, rekaman kaset dan video yang menjelaskan tentang jawaban Islam secara jelas dan tuntas terhadap tuduhan dan pengaruh kebohongan yang disebarkan oleh para penginjil terhadap kepercayaan muslim. Dari tangannya ribuan orang menjadi Muslim. Bagi tokoh-tokoh Nasrani Internasional, baik yang suka maupun yang membencinya, takjub akan kemampuan Ahmed Deedat dalam menangkap pesan-pesan ajaran Islam dan Kristen. Bahkan, tidak sedikit yang mengatakan kemampuannya memahami Bibel jauh di atas kemampuan para pendeta pendeta sekalipun. http://www.eramuslim.com/article/view/2524/ R Hartono dan Prabowo Membantah ---------------------------------------------------- Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) yang juga mantan Menteri Penerangan, Jenderal (Purn) TNI R Hartono, Selasa (16/1) petang, di kediamannya, Jakarta, menyatakan, tuduhan yang ditujukan kepada dirinya sehubungan dengan kasus pengeboman di malam Natal, tidak benar. ''Itu fitnah yang amat kejam. Tidak hanya menyakiti hati saya, tetapi istri, anak-anak dan juga teman-teman saya,'' ujar Jenderal (Purn) R Hartono menjawab pertanyaan Pembaruan. Ia dimintai tanggapan tentang pemberitaan Newsweek edisi 15 Januari yang mengacu pada penjelasan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang antara lain menyatakan bahwa R Hartono dan Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto disebut-sebut dalam laporan polisi mengenai peledakan bom pada malam Natal 2000 lalu. http://www.suarapembaruan.com/News/2001/01/17/index.html Pertentangan Antarelite Sudah tak Wajar ----------------------------------------------------------- Jakarta, LippoStar Pertentangan di antara para elite politik yang telah mengarah pada konflik horizontal dari masing-masing pendukungnya, sudah tak wajar lagi. "Ini sudah tidak wajar sama sekali dalam demokrasi. Kalau wajar itu biarpun lamban ada kemajuan. Kita kan tidak bisa mengulang-ulang kesalahan masa lalu, berkelahi terus. Praktis, orang yang normal kan nggak mau berkelahi seperti itu, ujar pakar politik Prof Dr Deliar Noer, kepada LippoStar, di Jakarta, Rabu (17/1). Ketua Umum Partai Umat Islam (PUI) itu mengingatkan, jika kondisi tersebut terus berlanjut, maka bukan tak mungkin akan terjadi bentrok di antara para elite yang pada akhirnya rakyat yang menangggung akibatnya. http://www.lippostar.com/img/lol.dll/news/news_detail.jsp? Gubernur BI Diancam Hukuman Seumur Hidup ------------------------------------------------------------------- JAKARTA - Sidang pertama kasus Bank Bali dengan terdakwa Gubernur Bank Indonesia Syahril Sabirin kemarin digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Dalam sidang yang dimulai pada pukul 09.30 WIB dan dipimpin oleh Hakim Ketua Subardi SH tersebut, jaksa penuntut umum dalam dakwaannya mengancam Syahril dengan hukuman kurungan maksimal seumur hidup. Tuntutan itu didasarkan pada Pasal 1 Ayat 1a UU No 3/1971 jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP jo UU No 3/71 Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP. Jaksa mengatakan, akibat kasus korupsi ini, negara dirugikan Rp 904,6 miliar. Dalam sidang itu, penyidik menyertakan pula barang bukti berupa rekening koran dan dokumen surat lain dari BI dan BPPN. Syahril selaku Gubernur BI juga didakwa pernah memerintah Kepala Urusan Accounting dan Sistem Pembayaran BI untuk membayar klaim PT Bank Bali terhadap PT BDNI Rp 904,6 miliar Februari-Juni 1999. Pembayaran itu dengan dana program penjaminan pemerintah yang diketahuinya bahwa ferivikasi terhadap transaksi swap money market belum tuntas dilakukan. http://www.suaramerdeka.com/harian/0101/18/nas10.htm "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *********************************************************************** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772 atau BCA Cab. Darmo Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838 *********************************************************************** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-l ATAU unsubscribe eskolnet-l