'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''"
SARI BERITA : Rabu, 10 Januari 2001
======================================
-->Pendidikan cenderung Dipenuhi Muatan Primordial
-->Pesawat Menabrak Gunung, Serpihannya Terpecah
-->Dan Gus Dur pun Berfatwa: Halal
-->Akibat Perang dan Kekeringan, 890 Juta Orang Terancam Lapar
-->Masyarakat Bingung, Investor Lari, Buruh...
======================================

Pendidikan cenderung Dipenuhi Muatan Primordial
------------------------------------------------------
Mataram (Bali Post) -
Pendidikan seharusnya memperluas wawasan kebangsaan, bukan malah
mempersempit ruang gerak kebangsaan. Fenomena yang ada dalam dunia
pendidikan NTB dalam era otonomi ini justru cenderung dipenuhi muatan
primordial. Itu dikemukakan Ketua Forum Masyarakat Peduli Pendidikan NTB
Khairuddin, S.H., Selasa (9/1) kemarin. Ramai diperbincangkan dunia
pendidikan di NTB dirasuki kepentingan sesaat terkait dengan pengangkatan
Kadis Depdiknas Lombok Barat dan Dompu. Bupati Lombok Barat misalnya,
mengangkat figur yang sudah uzur, H. Muhir sedangkan Bupati Dompu
mengangkat
mantan camat, Nurdin, S.H.
Menurut Khairudin, seharusnya pemerintah menempatkan figur yang memahami
dunia pendidikan, tidak hanya soal manajemen umum, melainkan pula manajemen
edukasi. Pengangkatan figur yang salah sebagai pejabat di lingkungan
Depdiknas akan berbahaya bagi kelangsungan dunia pendidikan.
Selengkapnya: http://www.balipost.co.id/BaliPostcetak/2001/1/10/NT1.htm

Pesawat Menabrak Gunung, Serpihannya Terpecah
-----------------------------------------------------
 WAMENA, Mandiri - Pesawat Casa TNI-AL dengan nomor registrasi U-614 yang
ditumpangi Muspida Irja dipastikan menabrak gunung di kawasan
Pilimo-Silimo,
Kecamatan Kurima, Kabupaten Jayawijaya.
Kepastian pesawat naas itu menabrak gunung setelah ada laporan dan rekaman
video dari pilot pesawat Asmat Air dan MAF. Kapten Pinky JF, pilot Asmat
Air
kepada Antara mengakui, ia melihat serpihan pesawat itu setelah melakukan
penerbangan sekitar pukul 06.15 WIT.
Setelah terbang berputar-putar, ia melihat adanya serpihan yang
terpecah-pecah hingga radius 30 meter dari lokasi yang berada di
lereng yang curam. Sebelumnya, dua pesawat MAF yang dipiloti Kapten Harry
Bergauis dan Tom Hanks pada pukul 05.30 WIT melihat bahwa pesawat itu jatuh
di tebing.
Posisi ditemukannya pesawat itu adalah pada koordinat 04.19.72 Lintang
Selatan dan 138.49.94 Bujur Timur, pada ketinggian 11.800 kaki di atas
permukaan laut. Pesawat dan korban tampak berada di sekitar lereng dengan
ke
curaman sekitar 80 derajat atau nyaris tegak lurus.
Selengkapnya:
http://mandiri.com/?826773713172877878858681849108807189854338312226212626

Dan Gus Dur pun Berfatwa: Halal
------------------------------------
detikcom - Jakarta, Bagaikan balon gas yang sedang ditiup, kasus Ajinomoto
terus menggembung. Kasus itu bahkan telah menjadi urusan pemerintah dua
negara, Indonesia-Jepang. Menteri Hukum Jepang Masahiko Koumura, Selasa
(9/1/2001) bertemu Presiden Gus Dur di Jakarta untuk menegaskan bahwa
vetsin
produk perusahaan yang berpusat di Jepang itu halal. Presiden Gus Dur pun
mengamini hal itu.
"Saya tanya ke Presiden apa implikasinya kalau orang secara sederhana
menanyakan apakah Ajinomoto itu halal atau haram. Menurut Presiden
Ajinomoto
halal," demikian tutur Wimar Witoelar di Istana Merdeka, usai mendampingi
Gus Dur bertemu dengan Menteri Masahiko Koumura.
Menurut Wimar, untuk kasus Ajinomoto itu, Presiden Gus Dur telah menerima
laporan dari LIPI hasil bekerjasama dengan 3 Perguruan Tinggi Negeri
terkemuka. "Sehingga persoalannya selesai dan tak ada masalah," sambung
Wimar. Benarkah persoalannya selesai sampai di sini?
Selengkapnya:
http://www.detik.com/peristiwa/2001/01/10/2001110-030858.shtml

Akibat Perang dan Kekeringan, 890 Juta Orang Terancam Lapar
---------------------------------------------------------------------
Perang dan kekeringan akibat kemarau panjang tahun ini akan menjadi
penyebab
jutaan manusia di berbagai belahan dunia, terancam kelaparan, demikian
prediksi WFP (World Food Program) Perserikatan Bangsa-Bangsa, Senin, (8/1).
Setidaknya sebanyak 890 juta penduduk dunia sekarang ini menderita
kekurangan makanan, kebanyakan di negara-negara berkembang. Demikian
pernyataan Direktur Eksekutif WFP Catherini Bertini, dalam pengungkapan
peta
kelaparan dunia, di mana dilukiskan keadaan yang paling kritis.
''Kami telah melihat isyarat, di mana bangsa-bangsa termiskin terkena
dampak
dan terancam kelaparan, akibat peperangan dan kekeringan sekaligus. Perang
yang dibuat oleh ulah manusia dan krisis oleh alam yang mengakibatkan
kelaparan itu terdapat di Sudan, Indonesia, Ethiopia, Eritrea, Afghanistan,
Sierra Leone, Guniea dan Tajikistan,'' ujar Bertini dari markas WFP di
Roma.
Selengkapnya: http://www.suarapembaruan.com/News/2001/01/09/index.html

Masyarakat Bingung, Investor Lari, Buruh...
-------------------------------------------------
PERNYATAAN Presiden Abdurahman Wahid bahwa Ajinomoto halal pasti
menggembirakan PT Ajinomoto. ''Fatwa'' Gus Dur itu ibarat angin segar
setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan produk penyedap masakan
tersebut haram. Sikap MUI itu sebelumnya juga didukung Ditjen Pengawan Obat
dan Makanan Depkes (POM) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
Namun cukup ampuhkah pernyataan Presiden untuk menyelamatkan PT Ajinomoto
yang telanjur dijauhi konsumen? Yang jelas sindrom Ajinomoto saat ini mirip
kasus biskuit beracun beberapa tahun lalu. Masyarakat akhirnya antipati
terhadap biskuit tertentu, meski dinyatakan penganan itu tak bermasalah.
Selanjutnya pabrik biskuit yang kena awu anget itu pun tutup dan bangkrut.
Saat ini sejumlah eksekutif PT Ajinomoto, yang dianggap bertanggung jawab,
ditangkap polisi. Pabriknya ditutup/disegel dan ratusan ton produk
Ajinomoto
ditarik dari pasar. Pabrik bumbu masak (PMA) yang disebut-sebut terbesar di
dunia itu juga harus menebus produk yang telanjur dibeli konsumen.
Saat ini ada sekitar 4.500 karyawan PT Ajinomoto yang terancam kehilangan
pekerjaan, setelah produk perusahan mereka diharamkan. Untuk mempekerjakan
mereka kembali seperti sediakala bukan soal mudah, meski misalnya nama
Ajinomoto sudah direhabilitasi. Sebab, pabrik itu mesti mencari kepercayaan
baru yang sungguh tak mudah. Ganti merek pun belum tentu menyelesaikan
masalah.
Selengkapnya: http://www.suaramerdeka.com/harian/0101/10/nas3.htm
++++++++++++++++++++++++++++++++

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***********************************************************************
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772
atau
BCA Cab. Darmo Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838
***********************************************************************
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-l    ATAU    unsubscribe eskolnet-l

Kirim email ke