**************************
Laporkan Situasi lingkungan
<[EMAIL PROTECTED]>
Atau Hub Eskol Hot Line
Telp: 031-5479083/84
**************************
<> Ulah Saragih Cs, KASAD
   Tunggu Klarifikasi Komando Liar
<> Gelembung RMS Ala Rustam Kastor
<> Kapolda: Tidak Ada Persaingan TNI-Polri
<> Islamisasi di Kesui, Seram Timur
<> Bawa Bom ke Kantor Gubernur,
   2 Warga Muslim Diringkus Polisi
<> Mailoa: Otomatis Kutni Diproses
<> Proses Hukum Saragih-Paays bukan Urusan Polda
<> Sitepu Tetap Calon Dansat Brimob Maluku

Ulah Saragih Cs, KASAD Tunggu Klarifikasi Komando Liar
`````````````````````````````````````````````
Jakarta, Siwalima
KSAD Endriartono Sutarto menegaskan, pihaknya sedang mengklarifikasi apakah
benar ada kejadian penggrebekan markas komando liar oknum TNI dan Polri di
Ambon. Apalagi dikabar-kan 29 oknum anggota TNI dan Polri terlibat dan
adanya 10 war-ga sipil yang tewas akibat insi-den itu.
"Sedang kami klarifikasi apa benar kejadiannya seperti itu atau sekadar
pemberitaan. Kami mencoba mendapatkan data yang pasti. Kalau memang ada
anggota kami yang memihak salah satu pihak, akan kita tindak tegas," tukas
Sutarto. Hal itu diungkapkan Sutarto kepada wartawan usai meng-hadap Gus
Dur di Istana Mer-de-ka Jakarta, Selasa (23/1) bersama-sama dengan Menko
Polsoskan Susilo Bambang Yudhoyono, Menhan Mahfud dan Kapolri Jenderal S
Bimantoro. Seperti diberitakan, kemarin Satgas gabungan TNI dan Polri
menggrebek markas komando liar oknum TNI dan Polri di Hotel Wi-jaya Ambon.
Sebanyak 29 ok-num ditangkap karena diduga telah memprovokasi massa untuk
melakukan aksi kerusuhan di Ambon. Dalam aksi penggrebe-kan, sebanyak 10
warga sipil te-was, sebagian besar tewas akibat diterjang timah panas.
(*/lai)

Gelembung RMS Ala Rustam Kastor
````````````````````````````
Ambon, Siwalima
Terhadap gelembung keber-adaan Republik Maluku Selatan (RMS) yang selalu
disiasati mantan Danrem 174 Pattimura dan Kasdam Trikora, Brigjen TNI
(Purn) Rustam Kastor, untuk di-jadikan komoditi gerakan politik  Islam,
Pangdam XVI Pattimura, Brigjen TNI I Made Yasa, meng-akui, hingga saat ini
dirinya tidak pernah melakukan kontak per-son dengan Rustam Kastor
be-gitupun sebaliknya.
"Saya belum pernah ketemu. Saya juga belum pernah telepon. Ditelepon belum
pernah sampai dengan saat sekarang dan saya berdoa mudah-mudahan yang mau
dekat dengan saya, yang mau berbicara dengan saya ada-lah orang-orang yang
baik-baik saja," tegas Made Yasa, menja-wab Siwalima, di Makodam XVI
Pattimura, Senin (22/1) berkaitan dengan kemungkinan dirinya melakukan
kontak person meng-ajak Rustam Kastor, guna ikut mem-bantu penyelesaian
konflik basudara Maluku selama dua tahun ini.
Kendati dirinya tidak tahu apakah Rustam Kastor adalah orang baik ataukah
tidak baik, tetapi secara pribadi, selama ini Made Yasa menginginkan yang
berhubungan atau dekat dengan dirinya adalah hanya orang-orang baik saja.
"Jadi, orang yang mungkin tidak baik mudah-mudahan tidak akan sampai
da-tang ke saya, atau mungkin tidak bisa berbicara dengan saya, te-rima
kasih," tegas jenderal brilian ini santai. Rustam Kastor sendiri menurut
jenderal apa memang orang baik atau tidak baik? "Saya enggak tahu," kata
Made Yasa penuhi senyum. (eda/tin)

Kapolda: Tidak Ada Persaingan TNI-Polri
````````````````````````````````
Ambon, Siwalima
Terhadap selentingan adanya persaingan terselubung antara pihak TNI dan
Polri dalam tugas-tugas pengamanan di lapangan selama konflik Maluku
berlang-sung, Kapolda Maluku Brigjen Pol Firman Gani, menegaskan, hingga
saat ini dirinya tidak me-lihat ada gelagat seperti itu. "Saya tidak
melihat ada per-saingan yang jelas di lapangan antara pelaksanaan tugas TNI
dan Polri. Kalau memang ada kesalahahaman di lapangan, saya kira tidak saja
di Ambon dan Maluku. ya, saya dengan Pang-lima dan para pejabat militer di
Ambon dan Maluku ini, akan berupaya melakukan koordinasi di lapangan maupun
secara dia-log dengan para pimpinan militer di Ambon," tegas Firman Gani,
menjawab Siwalima, Senin (22/1) di Makodam XVI Pattimura. Firman Gani juga
mengatakan, pihaknya selama ini telah mela-kukan konsolidasi internal yang
cukup signifikan dengan peru-ba-han situasi kamtibmas Ambon, Maluku yang
mulai membaik. Apalagi, Kapolri Jenderal Pol S Bimantoro, telah memberikan
pe-tunjuk-petunjuk agar tetap me-lakukan tugas dengan baik dan selalu
melakukan koordinasi de-ngan TNI. Pula, jangan segan-segan melakukan
tindakan tegas terhadap aparat kepolisian baik itu sudah mantan maupun
masih sebagai anggota yang jelas-jelas menghambat proses perdamaian di
Ambon, Maluku. Oknum Saragih Cs Sementara itu, menyangkut ke-terlibatan
Ajun Kombes Jati Waramas Saragih, yang tertang-kap aparat Yon-Gab ketika
se-dang melakukan aksi komando liar bersama oknum TNI-Polri di hotel Wijaya
II, Senin (22/1), (eda/tin)

Islamisasi di Kesui, Seram Timur
``````````````````````````
Ambon, Siwalima
Gubernur Maluku, Dr Ir Saleh Latuconsina, selaku Penguasa Darurat Sipil
Daerah Maluku (PDSDM), kemarin pagi berang-kat menuju Pulau Kesui,
Keca-matan Seram Timur, Kabupaten Maluku  Tengah, berkaitan de-ngan upaya
penyelesaian kasus Islamisasi terhadap ratusan war-ga Kristen.
Keberangkatan tersebut seka-ligus memberikan konfirmasi je-las mengenai
kesiapan kapal "bantuan pemerintah pusat" yang diharapkan bisa mem-berekan
kontribusi bagi kegiatan evakuasi warga Kristen yang di-paksa masuk Islam.
Kepada pers di Makodam XVI Pattimura, Senin (22/1) Gubernur Latuconsina
mengatakan, "Ka-pal yang kita harapkan itu sudah tiba tadi malam. Saya
rencananya berangkat siang ini, namun de-ngan adanya masalah ini
(ter-tangkapnya sejumlah oknum TNI-Polri oleh Yon Gab-Red) sa-ya tunda
beberapa jam. (eda/tin)

Bawa Bom ke Kantor Gubernur,
2 Warga Muslim Diringkus Polisi
``````````````````````````
Ambon, Siwalima
Aparat Kepolisian dari Resi-men III Brimob, Selasa siang (23/1) di Ambon,
meringkus dua pe-muda bernama Udin (20) dan Ka-sim (19) yang kedapatan
mem-bawa bom rakitan. Sejum-lah per-sonil Satuan Brimob yang sehari-harinya
bertugas menjaga Kan-tor Gubernur Maluku menang-kap kedua pelaku pukul
11.15 saat melintas dalam keadaan men-curigakan di halaman Kantor Gubernur
Maluku. Selain bom, mereka juga mem-bawa pisau panjang dan kunci Inggris
yang diselipkan di ping-gang belakang. Penangkapan dilakukan sete-lah
petugas memperoleh infor-masi dari warga masyarakat yang mencurigainya dan
terus melaku-kan pengintaian. Dalam pemeriksaan awal, Ka-sim asal Banda
Ely, Kecamatan Kei Besar yang sehari-harinya be-kerja sebagai buruh dan
ber-alamat di Asrama Yonif 733 itu mengaku merakit sendiri bom yang
dibawanya untuk diserah-kan kepada Sertu Sahara, ang-gota Kompi Senapan C
Yonif 733 yang bermarkas di Wayame. (lai/eda)

Mailoa: Otomatis Kutni Diproses
```````````````````````````
Ambon, Siwalima
Insiden penembakan di Mar-dika Jumat (19/1) malam yang me-nyeret anggota
DPRD Maluku, Drs Darul Kutni Tuhepaly men-dapat reaksi tanggapan berbagai
kalangan, termasuk kalangan DPRD Maluku sendiri.
Lantaran tertangkap tangan membawa 2 bom rakitan, Wakil Ketua DPRD Maluku,
John Mai-loa berpendapat, Kutni yang ju-ga anggota Fraksi PPP ini harus
tetap diproses secara hukum. "Ang-gota DPRD yang tertang-kap tangan membawa
senjata harus diproses secara hukum ta-pi terlebih dulu minta ijin
Men-dagri, sesuai Kepres No. 9/1974 ten-tang kekebalan seorang ang-gota.
Karena menganut praduga tak bersalah, saudara Kutni bo-leh-boleh saja
membela diri, tapi dalam hal ini dia harus diterus-kan ke pengadilan.
Karena ter-tangkap basah bawa bom, yah oto-matis harus di proses," tegas
Mailoa, di ruang kerjanya kema-rin di Baileo Karang Panjang. (das/lek)

Proses Hukum Saragih-Paays bukan Urusan Polda
``````````````````````````````````````
Ambon, Siwalima
Proses hukum terhadap Ajun Kombes Pol Jati Waramas  Sa-ragih dan Komisaris
Pol Ricky Paays, di Hotel Wijaya II, Senin (22/1) sesungguhnya bukan
we-wenang Polda Maluku lagi, lan-taran  kedua oknum tersebut, ke-tika
tertangkap Yon-Gab TNI me-reka sudah bukan anggota Polda Maluku. Diketahui,
Saragih su-dah dimutasikan ke Mabes Polri sedangkan Ricky Paays sudah
dimutasikan ke Polda NTB. "Itu sudah bukan tugas kita lagi un-tuk menyeret
atau mengapakan mereka sebab sudah ditugaskan di tempat lain," jelas
Kapolda Maluku, Brigjen Pol Firman Gani,  kepada pers kemarin di Ambon.
Menurutnya, sebagai tempat terjadinya peristiwa tentu pihak Polda Maluku
akan membantu lewat data-data ataupun laporan kepada kesatuan mereka. "Jika
memang masih kurang data, nah itu tugas kami untuk memasuk-kan bukti dan
data-data guna ke-perluan proses hukum terhadap mereka. Jadi terserah nanti
apa yang diputuskan terhadap me-reka. Sebab kita hanya akan me-lakukan
tanggung jawab sebatas penambahan data jika diminta oleh kesatuan dimana
mereka se-karang ditugaskan dan selanjut-nya akan diproses," kata Firman
Gani. (lek)

Sitepu Tetap Calon Dansat Brimob Maluku
``````````````````````````````````
Ambon, Siwalima
Komisari Pol Drs Abdi Darman Sitepu, mantan Wakapolres Je-neponto yang
tertangkap saat penggerebekan Yon-Gab di Hotel Wijaya II, Senin (22/1) lalu
di-pastikan akan menjabat Dansat Brimob Maluku. Pasalnya, dia dinilai tidak
bersalah. Penegasan ini disampaikan Kapolda Maluku, Brigjen Pol Firman Gani
di Mapolda kemarin menanggapi image  masyarakat bakal terjungkirnya Sitepu
se-bagai orang nomor satu di Sat Bri-mob menggantikan Ajun Kom-bes
Hasanuddin yang kini Kapolres Pulau Ambon dan Pp Lease.  "Yah, habis
bagaiman jika orang yang tidak bersalah dika-takan bersalah, nanti kita
yang melanggar hukum, melanggar aturan wong orang yang tak ber-salah
dibilang bersalah, lah orang-nya saja baru datang sehari trus dituduh
bersalah kan tak ma-suk akal, namun karena kebetu-lan dirinya berada
ditempat itu akhirnya turut ter-razia juga," ujar Firman Gani meluruskan
image masyarakat. Oleh karenanya, kata Kapolda, pihaknya tidak akan
mengikuti keinginan masyarakat yang ter-kesan menilai mantan Wakapol-res
Jeneponto itu melanggar hu-kum. (lek)

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***********************************************************************
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772
atau
BCA Cab. Darmo Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838
***********************************************************************
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-l    ATAU    unsubscribe eskolnet-l

Kirim email ke