''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''"
SARI BERITA : Senin, 19 Februari 2001
=====================================
<> Abilio Yakin Tim-Tim Akan Kembali ke Pangkuan RI
<> Pemerintah Lepas Tangan dengan Nasib Petani
<> Jangan-jangan Gus Dur Mundur April 2001
<> Hari Ini, Presiden Jerman Kunjungi Indonesia
<> Kerusakan Hutan Produksi 14,2 Juta Hektar
```````````````````````````````````````

Abilio Yakin Tim-Tim Akan Kembali ke Pangkuan RI
-------------------------------------------------------
TEMPO Interaktif, Semarang: Mantan Gubernur Timor-Timur (Tim-Tim), Abilio,
Hose Ojoroe Swares, yakin bahwa Tim-Tim akan kembali bersatu dengan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia pun yakin, sebagian besar warga
Tim-Tim sebenarnya lebih memilih bergabung dengan bangsa Indonesia.
"Yakinlah saudara-saudara sekalian bahwa sebagian besar rakyat-tim-tim yang
sekarang berada di Tim-Tim adalah orang kita," jelas Abilio dalam acara
temu kangen warga Tim-Tim dan Indonesia Timor yang berada di Jawa Tengah
(Ja-Teng), di Gedung PPD I Jalan Veteran Semarang, Sabtu (17/2) malam pukul
22.20 WIB. Menurut Abilio, mayoritas orang Tim-Tim itu terpaksa menetap di
sana karena tidak memiliki kemampuan dan fasilitas untuk ikut mengungsi.
"Kalian harus harus yakin bahwa sekuat apa pun, sekuat bangsa manapun, ia
tidak akan bisa lebih kuat daripada doa kita bersama," ujar sambil disambut
tepuk-tangan lebih dari 800 peserta yang hadir.
http://www.tempo.co.id/news/2001/2/19/1,1,3,id.html

Pemerintah Lepas Tangan dengan Nasib Petani
--------------------------------------------------
detikcom - Jakarta, Pemerintah dan parpol sepertinya lepas tangan dengan
nasib petani. Salah satu contohnya, dalam APBN 2001 disebutkan dana
obligasi maupun pelunasan utang kalangan ekonomi kuat Rp 50 triliun.
Sementara, untuk petani hanya Rp 3 miliar. Hal itu diungkapkan Direktur
INDEF Didik J Rachbini dalam talk show Radio Tri Jaya di WTC, Jl Sudirman,
Jakarta, Senin (19/2/2001).
"Di masa lalu ada sistem Kredit Usaha Pedesaan (Kupedes). Ternyata hanya 10
persen dari dana yang bisa menjangkau petani. Sisanya banyak digunakan
kalangan di luar petani, seperti pedagang dan sebagainya," ujar Didik.
Dikatakan Didik, seperti yang tertuang dalam LoI dengan IMF, pola pemberian
kredit petani dari channelling (partner strategis) menjadi executing
(langsung), kredit yang bisa cair ke petani tidak terlalu besar.
http://www.detik.com/bisnis/ekonomi/2001/02/19/2001219-094423.shtml

Jangan-jangan Gus Dur Mundur April 2001
-----------------------------------------------
JAKARTA, Mandiri - Kemarin Gus Dur menyatakan optimis pada April 2001
konflik antar elit akan selesai. Sebelumnya Gus Dur juga menyatakan dirinya
ingin ngaso (istirahat) dari jabatannya sebagai Presiden Republik
Indonesia. Jika pernyataan itu dikaitkan dengan sikap Gus Dur yang serba
tak
terdeteksi, mungkinkah ia akan mundur atau lengser pada bulan April
mendatang? Beberapa kalangan menyatakan pernyataan Gus Dur bahwa pada bulan
April 2001 konflik antar elit politik akan selesai jelas-jelas menyiratkan
dan menyuratkan adanya gap ketidakharmonisan antara dirinya dengan Ketua
DPR dan Ketua MPR. Bahkan ditarik lebih jauh lagi, Gus Dur jelas
menyiratkan ada juga ketidakharmonisan dirinya dengan dengan Wakil Presiden
Megawati Soekarnoputri. Beberapa hari yang lalu, Gus Dur juga sudah
menyatakan bahwa dirinya ingin ngaso dari jabatannya. Waktu Gus Dur
mengatakan hal itu, banyak pengamat menyatakan bahwa mungkin saja jabatan
presiden atau tugas-tugas kepresidenan dalam porsi yang lebih besar lagi
akan segera dilimpahkan kepada Wakil Presiden Megawati. Dengan demikian
pengertian ngaso (istirahat) bukan berarti Gus Dur akan mundur melainkan
memfungsikan Megawati sepenuhnya sebagai kepala pemerintahan, ujar beberapa
pengamat pula. Namun dengan pernyataan Gus Dur kemarin bahwa dirinya yakin
dalam bulan April 2001 konflik antar elit yang melibatkan dirinya, Ketua
DPR, Ketua MPR dan Wakil Presiden akan segera berakhir justru menimbulkan
tanda tanya pada sebagian masyarakat akan ada apakah pada bulan April
besok?
http://mandiri.com/?826773713172877878858681849108807189854338312522192126

Hari Ini, Presiden Jerman Kunjungi Indonesia
---------------------------------------------------
Presiden Jerman Johannes Rau hari ini dijadwalkan tiba di Jakarta untuk
kunjungan kenegaraan selama empat hari hingga 22 Februari 2001. Selain itu,
ia pun akan melakukan hal yang sama ke Qatar.
Kunjungan Rau ke Indonesia merupakan undangan dari Presiden Abdurrahman
Wahid. Demikian pula, bersama istrinya Christine, ia memperoleh kesempatan
sama dari pemimpin Qatar, Emir Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani. Sebelum
bertolak dari Berlin Rau mengatakan bahwa kunjungannya kali ini
untuk memberikan penghormatan dan dukungan atas upaya-upaya demokrasi yang
tengah berjalan di kedua negara tersebut. (DPA/prim) Selengkapnya:
www.catcha.com

Kerusakan Hutan Produksi 14,2 Juta Hektar
-------------------------------------------------
Jayapura, 19/2 (ANTARA) - Menteri Kehutanan dan Perkebunan, Dr. Ir. Nur
Mahmudi Ismail mengatakan, kerusakan hutan di Indonesia dalam lima tahun
terakhir mencapai 14,2 juta hektare akibat aktivitas perusahan pemegang Hak
Pengusahan Hutan (HPH) maupun ulah warga. Kepada pers di Jayapura, Minggu
(18/2), Menhut mengemukakan, berdasarkan citra satelit, kerusakan hutan
produksi selama 1995-1999 oleh 432 HPH atau eks-HPH mencapai 14,2 juta
hektare, sedangkan kerusakan hutan lindung dan
hutan konservasi mencapai 5,9 juta hektare. Dikatakan, kerusakan hutan itu
disebabkan oleh pengelolaan hutan yang tidak tepat, penebangan liar,
perambahan hutan, pembukaan lahan berskala besar dan
kebakaran hutan. Bahkan, kerusakan hutan itu diperburuk lagi oleh krisis
ekonomi yang melanda
bangsa dan negara sejak beberapa tahun lalu. "Kerusakan hutan itu merupakan
cerminan kondisi hutan di propinsi lain, sementara hutan di Irja masih
relatif aman, sehingga perlu dijaga terus," katanya.
http://www.antara.co.id/topstory.asp?id=20010219094113D190112

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***********************************************************************
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772
atau
BCA Cab. Darmo Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838
***********************************************************************
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-l    ATAU    unsubscribe eskolnet-l

Kirim email ke