''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''"
 SARI BERITA : Selasa, 06 Maret 2001
======================================
<*> Peradaban Kita Nyaris Hilang
<*> Di Sampit Masih Terjadi Aksi Pembakaran
<*> 35 Tewas saat Lempar Jumroh
<*> Waspadai Kelompok Inkonsisten,
    Dulu Jegal, Kini Dukung Mega
<*> Hentikan Pertengkaran Sesama

Peradaban Kita Nyaris Hilang
---------------------------------
YOGYAKARTA-Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, peradaban yang selama
ini diagung-agungkan dan kita bina, ternyata dikotori dengan berbagai
tindak kekerasan seperti yang terjadi di berbagai daerah. Padahal, sejak
awal telah disepakati, peradaban itu harus terus kita jaga dan kita bina
demi tegaknya bangsa Indonesia.
Tetapi sayang peradaban yang berbeda-beda tetapi satu, seperti yang
tercermin dalam Bhineka Tunggal Ika itu kini nyaris hilang akibat kekerasan
akhir-akhir ini. Maka, orang nomor satu di Keraton Yogyakarta minta kepada
segenap warga Yogyakarta untuk tidak mudah terprovokasi, sebaliknya makin
erat dalam membina kerukunan sesama umat.
Permintaan Sri Sultan Hamengku Buwono X tersebut disampaikan pada acara
silaturahmi warga Yogyakarta dan ulama seusai salat Idul Adha di PDHI
Alun-alun Utara, Yogyakarta, kemarin. Hadir dalam acara tersebut, Kolonel
Besar Polisi Drs Ibnu Sudjak, Kapoltabes Yogyakarta.
Lebih lanjut Ngarso Dalem mengatakan, meski bangsa ini banyak suku, namun
sejak Sumpah Pemuda Tahun 1928 telah sepakat untuk membina dan
melestarikannya. Bahkan, dalam Bhineka Tunggal Ika disebutkan, meski
berbeda-beda tetapi tetap satu. Bila semua mau menghayati mengenai hal
tersebut, niscaya tidak ada lagi permusuhan di antara kita.
http://www.suaramerdeka.com/harian/0103/06/nas3.htm

Di Sampit Masih Terjadi Aksi Pembakaran
----------------------------------------------
Reporter: Yogi Arief Nugraha
detikcom - Jakarta, Hingga Senin (5/3/2001) di Sampit, Kalimantan Tengah
masih terjadi aksi pembakaran yang dilakukan oleh sekelompok penduduk.
Adanya aksi pembakaran itu dibenarkan oleh Wakapolres Kotawaringin Timur
Kombes Budi Setiawan. Untuk mengantisipasi keadaan 1.000 lebih polisi
disiagakan.  Menurut Budi Setiawan, pembakaran terhadap sejumlah rumah
milik warga pendatang terjadi di daerah Mentaya Seberang, Sampit,
Kalimantan tengah seperti dikutip Banjarmasin Post edisi Selasa (6/3/2001).
"Kemarin (Minggu) kami berhasil menemukan lima mayat dalam pembakaran itu,"
kata Budi Setiawan. Namun demikian Budi setiawan mengatakan bahwa secara
keseluruhan situasi Sampit berangsur-angsur normal. Dijelaskan juga hingga
saat ini di wilayah Sampit masih disiagakan 1.000 lebih personel Polri
untuk mengamankan situasi di daerah bertikai.
http://www.detik.com/peristiwa/2001/03/06/200136-033025.shtml

35 Tewas saat Lempar Jumroh
---------------------------------
MINA - Tiga puluh lima jamaah haji tewas dalam desak-desakan di Mina, Arab
Saudi, kemarin, kata petugas pertahanan sipil Arab Saudi.
Ketua Pertahanan Sipil Brigjen Saad bin Abdullah al-Tuwaijer mengatakan 23
wanita dan 12 pria dari berbagai negara tewas, baik karena terhimpit maupun
kesulitan bernafas, dalam suatu desak-desakan saat mereka tengah melakukan
ritual melempar jumroh di jembatan Jamarat, dekat kota suci Makah.
''Pukul 08.12 waktu setempat (12.12 WIB) pagi ini ... sebagian besar jamaah
yang tiba di Mina lebih awal berbondong-bondong menuju Jamarat,'' jelas
Tuwaijer, seperti dikutip kantor berita Saudi Press Agency.
''Akibat saling dorong di tempat pelemparan jumroh itu, beberapa jamaah,
kebanyakan sudah tua, jatuh, sehingga 35 orang tewas ... sebagai akibat
tidak bisa bernafas dan terdesak.''
http://www.suaramerdeka.com/harian/0103/06/nas1.htm

Waspadai Kelompok Inkonsisten,
Dulu Jegal, Kini Dukung Mega
------------------------------------
 Jakarta - 05 Mar 01 13:42 WIB (Astaga.com)
Banyak pihak mengingatkan agar Wapres Megawati berhati-hati menanggapi
maraknya dorongan guna mengganti Presiden Abdurrahman Wahid. Mega harus
belajar dari pengalaman di voting saat sidang MPR. "Kalangan PDI Perjuangan
harus berhati-hati dan benar-benar mencermati fenomena menguatnya dukungan
ke Megawati untuk menjadi presiden menggantikan Gus Dur," kata anggota
Fraksi PDI Perjuangan DPR Dimyati Hartono.
"Saya yakin Mbak Mega sudah waspada atas menguatnya dukungan kepadanya,"
katanya di Jakarta, Senin. Dimyati mengajak kader PDI Perjuangan juga
waspada atas manuver-manuver politik di balik menguatnya dukungan kepada
Megawati.
Pengalaman saat SU MPR 1999 membuktikan adanya pembelokan aspirasi sebagian
besar pemilih dalam pemilu. Waktu itu, ada kelompok di masyarakat yang
mempersoalkan gender dan agama, katanya. Menurut Dimyati, kelompok-kelompok
yang kini memberi dukungan kepada Megawati adalah sebagian dari mereka yang
menjegal jalan Megawati menuju kursi presiden waktu itu.
http://usdev1.astaga.com/Article/0,,50515,00.html

Hentikan Pertengkaran Sesama
----------------------------------
koridor.com [5 Mar, 9:49] Simbol nilai korban pada Idul Adha, mengingatkan
umat Islam untuk mempunyai kepedulian pada masyarakat miskin Indonesia,
yang terus menghadapi pemiskinan. Sudah saatnya menghentikan pertengkaran
sesama anak bangsa.
Di tengah multikrisis yang dihadapi bangsa Indonesia, sudah seharusnya umat
Islam meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathoniyah, di tengah
masyarakat yang makin miskin dan terhimpit oleh beragam persoalan.
"Laju inflasi yang makin tinggi, nilai rupiah yang makin merosot
mengakibatkan daya beli masyarakat makin menurun. Apalagi kita juga
dihadapkan pada pertumbuhan penduduk yang makin tinggi. Kita tengah
menghadapi proses pemiskinan," demikian Rektor IAIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta Prof DR HM Aptho Mudzhar dalam khutbah Idul Adha 10 Dzulhijah
1421 H, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (5/3).
http://www.koridor.com/artikel.php/109403

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***********************************************************************
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772
atau
BCA Cab. Darmo Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838
***********************************************************************
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-l    ATAU    unsubscribe eskolnet-l

Kirim email ke