'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''' SARI BERITA : Selasa, 13 Maret 2001 =================================== - Ribuan Banser Serbu Jakarta - Amien Mengancam, Akbar Tenang-tenang - Kalau Saya Mundur, NKRI akan Tercabik-cabik - KSAD Mulai Mengancam Ambil-alih Tugas Polri - Kenaikan Harga BBM Ditunda Ribuan Banser Serbu Jakarta -------------------------------- Reporter: Maryadi detikcom - Jakarta, Ribuan orang Banser NU dari Jawa Timur pada Selasa (13/3/2001)dini hari hingga pagi ini terus berdatangan ke Jakarta. Ribuan Banser itu datang dengan menggunakan kereta api. Mereka akan melakukan aksi unjuk rasa untuk mempertahankan Presiden Gus Dur. Massa Banser itu datang ke Jakarta dengan menggunakan kereta api dan berhenti di Stasiun Senen dan Gambir. Direncanakan siang ini juga akan datang lagi massa Banser dari Jawa Timur. Kedatangan Banser NU ini dibenarkan oleh Komandan Satuan Koordinasi Nasional Banser M Asrofudin Budianto. Menurut Asrofudin kepada detikcom Selasa (13/2/2000) melalui telepon di Jakarta, pihaknya memang mengetahui kedatangan Banser NU ke Jakarta dan untuk itu mereka telah melakukan koordinasi. http://detik.com/peristiwa/2001/03/13/2001313-081621.shtml Amien Mengancam, Akbar Tenang-tenang -------------------------------------------- Jakarta (Bali Post) - Irama politik di Ibu Kota Senin (12/3) kemarin tampaknya tak lepas dari kendali Ketua MPR Amien Rais. Di hadapan para pengunjuk rasa mahasiswa dan berbagai elemen anti-Gus Dur, penggagas Poros Tengah ini mengatakan, Gus Dur tidak punya pilihan lain kecuali mengundurkan diri dari jabatan presiden RI. ''Saya berharap Gus Dur mau mundur, karena biayanya lebih murah,'' kata Amien Rais di tengah pengunjuk rasa yang beraksi di depan Istana Merdeka Jakarta, kemarin. Amien sempat mengancam, kalau Presiden Abdurrahman Wahid tak mengundurkan diri, pihaknya secara kelembagaan yakni MPR akan mengambil langkah-langkah sesuai konstitusi. Pernyataan Amien yang disampaikan melalui megafon yang ada dalam bus ini disambut tepuk tangan pengunjuk rasa anti-Gus Dur seraya meminta Amien membuktikan ucapannya. http://www.balipost.co.id/BaliPostcetak/2001/3/13/P2.htm Kalau Saya Mundur, NKRI akan Tercabik-cabik --------------------------------------------------- Senin, 12 Maret 2001, @15:35 WIB Jakarta--Presiden Abdurrahman Wahid tak bergeming dengan demo ribuan mahasiswa yang mengepung Istana Negara, hari ini. Dicegat wartawan seusai sidang kabinet di Bina Graha, Gus Dur menegaskan tidak akan mengundurkan diri sebagaimana dituntut para mahasiswa. "Kalau saya mundur, Aceh, Riau, Ambon, Maluku, Irian Jaya, akan memproklamirkan kemerdekaannya. Saya tidak boleh mencabik-cabik Negara Kesatuan Republik Indonesia," kilah Presiden. Lagi pula, Gus Dur menilai massa mahasiswa yang menuntut dia mundur, jumlahnya tidak terlalu besar. "Mahasiswa yang menuntut mundur itu jumlahnya kecil saja dibandingkan dengan yang lain-lain (baca: demo pro Gus Dur-Red)," tukas Gus Dur. Untuk itu, Presiden menegaskan "tidak akan mundur." http://www.berpolitik.com/article.pl?sid=101/03/12/1535207 KSAD Mulai Mengancam Ambil-alih Tugas Polri --------------------------------------------------- Jakarta - 12 Mar 01 16:06 WIB (Astaga.com) Kalau situasi memang dalam keadaan darurat, TNI memang harus mengambil tugas-tugas kepolisian dalam penanganan keamaan dengan payung hukum darurat, kata KSAD Jenderal TNI Endriartono Sutarto menjawab pers. "Tapi bukan yang berkaitan dengan kekuasaan," katanya seusai membuka pelatihan peleton intai keamanan Kostrad di Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat, Senin. Ia mengatakan, tugas TNI adalah menjaga negara ini tetap utuh jika keadaan menjadi kacau akibat perbuatan inskonstitusional dan tindakan melanggar hukum. Namun begitu, katanya, adalah kewajiban TNI untuk memprediksi perkembangan agar tidak salah dalam mengambil langkah berkaitan tugas dan tanggung jawabnya. Menurut dia, saat ini hanya langkah sejauh itu yang bisa dilakukan TNI, karena TNI tidak mengurusi politik. "Silakan saja yang punya kewenangan dalam mengurusi politik, asalah tidak melanggar hukum dan sistem konstitusional," katanya. http://www.astaga.com/Article/0,,50905,00.html Kenaikan Harga BBM Ditunda --------------------------------- JAKARTA - Setelah mendapat desakan dari berbagi pihak, termasuk tuntutan mahasiswa, pemerintah memutuskan tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 1 April 2001. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro kepada wartawan mengatakan, pemerintah hanya akan menaikkan harga BBM yang dipergunakan untuk industri pertambangan umum dan pelayanan luar negeri disesuaikan dengan harga pasar berkisar antara 50 - 100 persen. ''Ini kebijakan pemerintah hasil sidang kabinet. Kebijakan pertama pemerintah tidak menaikkan harga BBM yang dikonsumsi masyarakat kecil, seperti minyak tanah, premium, dan solar,'' jelas Purnomo kepada wartawan di Bina Graha, Jakarta, usai sidang kabinet kemarin. Menurut Purnomo, dalam sidang kabinet pemerintah mengambil beberapa kebijakan, selain kebijakan tak menaikkan harga BBM untuk rakyat kecil, kedua menaikkan BBM untuk sektor industri 50 persen. http://www.suaramerdeka.com/harian/0103/13/nas1.htm "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *********************************************************************** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772 atau BCA Cab. Darmo Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838 *********************************************************************** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-l ATAU unsubscribe eskolnet-l