''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
 SARI BERITA : Sabtu, 17 Maret 2001
===================================
* Pertamina Sulit Lepas Dolarnya
* Menhut Nurmahmudi Ismail Dicopot Presiden
* Empat Alasan, Pemecatan Nurmahmudi
* Kerusuhan di LP Cipinang Terkait Mafia
* Amien Boikot Pertemuan Presiden-Pimpinan MPR
* Pesawat Penumpang Rusia Dibajak ke Arab Saudi
``````````````````````````````````````

Rp 100 Juta Per Bulan untuk Merawat Soeharto
-----------------------------------------------------
Buntut putusan kasasi MA (Mahkamah Agung) yang mengharuskan negara
menanggung biaya perawatan mantan Presiden Soeharto akan kembali membuat
rakyat sesak nafas. Dalam perhitungan kasar, ongkos perawatan orang kuat
rezim Orde Baru itu akan menelan Rp 100 juta per bulan. Angka ini belum
termasuk honor Tim Dokter. Busyet! "Jumlah itu belum final, masih
perhitungan kasar dan kemungkinan dalam pelaksanaannya bisa bertambah,"
ujar Jaksa Penuntut Umum (JPU) Muchtar Arifin, kepada wartawan usai Shalat
Jumat di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta. Tentang kemungkinan jumlah biaya
perawatan itu akan berkurang, Muchtar hanya berharap hal itu bisa
dilakukan. Namun kemungkinan tersebut sangat kecil. "Untuk honor dokter,
saya belum lihat besaran angkanya. Kalau dilihat secara
komprehensif, ya harusnya masuk perhitungan juga," katanya.
http://www.kopitime.com/kopihot/indexhot.asp

Akibat Bom Cisadane, 40 Kereta Mandek di Stasiun Kota
--------------------------------------------------------------
Reporter: Lukmanul Hakim
detikcom - Jakarta, Akibat ledakan bom di kereta barang, tepat di Jembatan
Cisadane, Sabtu (17/3/2001) dinihari, sebanyak 40 unit kereta api, baik
kereta penumpang maupun barang, tertahan di Stasiun Jakarta Kota. "Saat ini
sebanyak 40 kereta api, baik kereta penumpang maupun kereta
barang, sedang menunggu di Stasiun Jakarta Kota. Kereta tersebut belum bisa
diberangkatkan karena relnya masihnya diperbaiki," jelas Kepala Humas
Daerah Operasi (Daop) I PT Kereta Api Indonesia, Zainal Abidin, ketika
dihubungi detikcom per telepon, Sabtu (17/3/2001).
http://www.detik.com/peristiwa/2001/03/17/2001317-112453.shtml

Nurmahmudi Siap Cari Pembisik Gus Dur
--------------------------------------------
JAKARTA, Mandiri - Mantan Menteri Kehutanan (Menhut) Nurmahmudi Ismail
bertekad mencari pembisik Presiden KH Abdurrachman Wahid yang telah
melemparkan isu bahwa dirinya bersama Sekjen Dephut Soeripto akan melakukan
makar terhadap pemerintah. Menurut Nurmahmudi pemberhentian dirinya sebagai
Menhut tidak terkait dengan keinginan presiden untuk memberhentikan Sekjen
Dephut itu. "Pengangkatan Soeripto atas persetujuan presiden, buktinya
presiden sendiri yang menandatangani surat pengangkatannya," katanya,
sebelum serah terima jabatan di Istana Negara, Sabtu (17/03).
http://www.mandiri.com/?826773713172877878858681849108807189854338312718262
6

Presiden Gembira Banyak Penentangnya
Marzuki Usman Dilantik Jadi Menhut
-------------------------------------------
koridor.com [17 Mar, 11:38] Presiden Abdurrahman Wahid menegaskan,
pengangkatan Marzuki Usman sebagai Menteri Kehutanan-Menhut yang baru,
karena memiliki kemampuan diplomasi dengan dunia internasional, serta
komitmen untuk mengkaitkan masalah kehutanan dengan perekonomian.
"Bukan karena ada alasan lain seperti yang diungkapkan beberapa pihak,"
kata Presiden Wahid dalam acara pelantikan Marzuki Usman di Istana Negara,
Sabtu (17/3) pagi. Acara pelantikan Marzuki Usman sendiri dilakukan oleh
Menkopolsoskam SB Yudhoyono disaksikan Presiden Abdurrahman Wahid.
Sementara Wakil Presiden Megawati Soekarnoputeri berhalangan hadir tanpa
alasan yang jelas.
Ketidakhadiran Mega ini, jelas menunjukan adanya sesuatu yang ganjil dalam
perombakan kabinet yang dilakukan oleh Presiden Wahid.
http://www.koridor.com/artikel.php/109989/09ce6f989625c4e29fb20c76e0dbd33b4
/

Kontras: Kerusuhan Sampit Terorganisir
---------------------------------------------
Jakarta - 16 Mar 01 16:17 WIB (Astaga.com) Kontras menduga adanya
keterlibatan pihak yang memiliki kemampuan mengorganisir, mengerahkan dan
mempengaruhi massa untuk terlibat dalam konflik Sampit. Demikian
diungkapkan Koordinator Badan Pekerja Kontras Munarman, saat mengumumkan
hasil temuannya kepada pers di kantor Kontras, Jakarta, Jumat (16/3).
Kontras juga menyimpulkan adanya upaya pengkondisian masyarakat dalam
bentuk provokasi dan disertai dengan ancaman terhadap kelompok masyarakat
tertentu dan pengorganisasian kekerasan.
http://www.astaga.com/Article/0,1314,51085,00.html

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***********************************************************************
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772
atau
BCA Cab. Darmo Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838
***********************************************************************
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-l    ATAU    unsubscribe eskolnet-l

Kirim email ke