'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
 SARI BERITA : Sabtu, 30 Juni 2001
==================================
- Kesabaran Rakyat Hampir di Ambang Batas
- Bank Mandiri Nyaris Bobol Rp 1,6 T
- Bimantoro Mau Menghadap Gus Dur
- Dekrit Sebagai Last Resort
- Konsep ''Menyama Braya''
   Ampuh Ciptakan Kerukunan Antarumat di Bali
- Slobodan Milosevic Dipenjara di Den Haag

Kesabaran Rakyat Hampir di Ambang Batas
----------------------------------------------
MPR Jangan Kedepankan Sentimen Politik
koridor.com [30 Jun 2001, 2:43] Delapan Gubernur se-Jawa, Bali dan Lampung,
Jumat malam menandatangani Deklarasi Jogja berkait dengan perkembangan
politik yang terjadi sekarang ini. Gubernur DIY Hamengku Buwono X selaku
juru bicara para Gubernur yang tergabung dalam Mitra Praja Utama dengan
didampingi Gubernur DKI Sutiyoso, Gubernur Jawa Tengah Mardiyanto, Gubernur
Jawa Barat Nuriana, Gubernur Lampung Oemarsono, Gubernur Banten Hakamuddin
Djamal, Gubernur Bali Dewa Beratha, dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
Para Gubernur sebagai figur politik di daerah, kata Hamengku Buwono X,
menghendaki agar di daerah itu keamanan tetap terjaga sehingga masyarakat
bisa memfokuskan kegiatannya untuk menyelesaikan krisis yang sedang
dihadapinya.
http://www.koridor.com/artikel.htm/114101

Bank Mandiri Nyaris Bobol Rp 1,6 T
----------------------------------------
JAKARTA (Waspada): Bank Mandiri milik Pemerintah nyaris kebobolan 140 juta
dolar AS (sekitar Rp 1,6 T) yang hendak ditransfer ke Bank Mandiri Cabang
Mandiri, Lhokseumawe, Aceh. Namun, tiga tersangka yang bermaksud membobol
uang dari Bank Mandiri Cabang Mangga Besar, Jakarta Pusat, Kamis (28/6),
tidak dapat berkutik setelah adanya kecurigaan pihak bank yang melaporkan
ke Polda Metro Jaya dan berhasil meringkusnya.
Ketiga pelaku adalah Palim Havanagani alias Iskandar Cahiril, 46, Samuel
Samadikun Tanadiy alias Samuel, 40, dan Sie Tjien Mieng alias Aming, 33,
melakukan modus operandinya dengan cara memalsukan tiga lembar barclaysdraf
t of London.
Sedang seorang tersangka lainnya yakni Aman, 36, kini masih dalam
pengejaran pihak polisi.
Kaditserse Polda Metro Jaya Kombes Pol Adang Rochjana, Jumat (29/6) kepada
wartawan mengatakan, ketiga tersangka ditangkap Kamis (28/6) saat berusaha
mencairkan dana 140 juta dolar AS di Bank Mandiri Cabang Jakarta
Manggabesar, Jakarta Barat.
http://www.waspada.com/news/2001/06/29/200106291h.asp

Bimantoro Mau Menghadap Gus Dur
---------------------------------------
Reporter: Lukmanul Hakim
detikcom - Jakarta, Inspektur upacara (Irup) dalam acara HUT ke-55
Bhayangkara besok masih tanda tanya. Kapolri (nonaktif) Jenderal S
Bimantoro pun mengaku tidak tahu. Untuk itu, Bimantoro berencana akan
menghadap Presiden Gus Dur.
"Kita baru mau menghadap presiden, jadi belum tahu," tukas Bimantoro
singkat tanpa bersedia diwawancara lebih lanjut, usai beziarah dan menabur
bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Sabtu (30/6/2001).
http://www.detik.com/peristiwa/2001/06/30/2001630-084215.shtml

Dekrit Sebagai Last Resort
-------------------------------
Presiden Wahid Tiba di Tanah Air
koridor.com [29 Jun 2001, 18:23] Presiden Abdurrahman Wahid mengakui,
pemberlakuan keadaan darurat melalui Dekrit Presiden, merupakan last resort
atau upaya akhir mempertahankan kekuasaan, kalau win-win solution tidak
lagi bisa tercapai.
Dalam jumpa pers di Pangkalan Udara-Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta
Jumat (29/6) sore, seusai lawatannya ke Australia, Selandia Baru dan
Philippina, Presiden Wahid menegaskan, pihaknya tetap mencari mekanisme
win-win solution, untuk mengatasi pertikaian politik. Sehingga tidak ada
yang dipermalukan, baik eksekutif maupun legislatif.
Untuk kesekian kalinya, Presiden Wahid menandaskan langkah pemberlakuan
keadaan darurat negara, kalau ternyata tidak tercapai win-win solution.
"Tetapi saya mengutamakan win-win solution. Dan saya percaya itu bisa
tercapai," tandas Wahid dalam jumpa pers singkatnya, yang dihadiri ratusan
wartawan lokal dan asing.
http://www.koridor.com/artikel.htm/114097

Konsep ''Menyama Braya''
Ampuh Ciptakan Kerukunan Antarumat di Bali
-------------------------------------------------
Semarapura (Bali Post) -
Konsep menyama braya (saudara dekat) yang melandasi kehidupan antarumat
beragama di Bali ternyata sangat ampuh. Dengan semangat kekeluargaan
seperti itu, sulit provokator masuk ke Bali.
Hal itu dikatakan Ketua Tim Silaturahmi Pemuka Agama Propinsi Bali Wayan
Suda Sugira, Kamis (28/6) lalu saat tatap muka dengan para pemuka agama dan
tokoh masyarakat Klungkung.
Ia mengatakan, kerukunan hidup beragama di Bali pada umumnya dan Klungkung
khususnya sudah cukup baik. Oleh karena itu, janganlah kehidupan yang sudah
baik dan harmonis ini dinodai oleh situasi politik di tingkat pusat yang
tidak ada ujung pangkalnya. ''Hendaknya jangan terlalu pusing memikirkan
konflik elite-elite politik yang bernuansa SARA (suku, agama, ras, dan
antargolongan),'' harap Suda Sugira.
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2001/6/30/b6.htm

Slobodan Milosevic Dipenjara di Den Haag
----------------------------------------------
DEN HAAG - Slobodan Milosevic (59) dipenjarakan di pengadilan penjahat
perang PBB di Den Haag, Belanda, kemarin. Dia menghadapi tuduhan kejahatan
terhadap kemanusiaan setelah satu dasa warsa perang Balkan yang menewaskan
ratusan ribu orang.
Mantan presiden Yugoslavia itu tiba dengan menggunakan helikopter di
penjara pengadilan PBB di Scheveningen di Den Haag kemarin pukul 01.20
waktu setempat Jumat (06.20 WIB), kata juru bicara pengadilan PBB itu
Christian Chartier, kepada AFP.
Dia menjalani tes kesehatan awal setelah tiba di penjara kemarin pagi dan
akan melewatkan malam pertamanya di tahanan internasional itu. Tidak ada
laporan tentang masalah kesehatan, jelas Chartier.
http://www.suaramerdeka.com/harian/0106/30/int1.htm


"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***********************************************************************
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772
atau
BCA Cab. Darmo Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838
***********************************************************************
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-l    ATAU    unsubscribe eskolnet-l

Kirim email ke