````````````````````````` [EMAIL PROTECTED] A r t i k e l Lepas ^*^*^*^*^*^*^*^ Sambungan ........ "Pandangan Etika Kristen Tentang Kloning" ```````````````````````````````````````````````````` Oleh: Pdt Antonius Setiawan B. Pengklonaan Manusia 1. Kemungkinan-kemungkinan pengklonaan manusia Para ilmuwan Amerika menggunakan kera dan sel-sel telur untuk mengembangkan teknik-teknik yang bisa membuka jalan bagi pengklonaan manusia, demikian majalah New Scientist terbitan Inggris. Don Wolf, dari Oregon Regional Primate Centre di Beaverton, dibiayai oleh pemerintah AS untuk menyelidiki metode-metode mengklona kera, dan telah mengklona dua rhesus kera menggunakan sel-sel yang diambil dari embrio, dia berkata bahwa dia tidak berniat mengklona manusia, namun dia juga mengatakan: ''Bila kita bisa melakukan hal ini dengan kera, banyak orang yang melihat signifikansinya terhadap manusia.'' Dr. Richard Seed mengatakan bahwa manusia klona yang pertama akan lahir sebelum tahun 2001, pada bulan September 1998 dia mengumumkan rencananya untuk mengklona dirinya sendiri dan istrinya bersedia mengandung manusia klona tersebut. Menurut Dr. Ian Wilmut jika memang penelitian dilanjutkan pada manusia hanya dalam waktu dua tahun teknik yang mereka kembangkan bisa diterapkan untuk membuat klona manusia dari sel tubuh manusia, bukan dari sel embrio. Artinya mungkin saja seorang meminta anaknya yang karena meninggal dalam kecelakaan lalu-lintas, diklona dari sel rambut atau sel kulitnya, atau sel darahnya, atau sel bagian tubuh lainnya. Setelah sel itu disiapkan, intinya dimasukkan dalam sel telur seeorang wanita entah siapa yang memang menjual sel telurnya, dan dititipkan kepada wanita titipan. Mungkin juga seorang yang menderita penyakit ginjal dan sedang menunggu ajalnya, meminta diklona dari sel tubuhnya, dan bisa dilahirkan kembali, dengan kondisi yang sama dengan sebelumnya. Atau, fantasi lebih jauh, ingin melahirkan anak yang membawa gen seorang genius seperti gen penerima Nobel, ditambah gen ahli lukis, gen ahli musik, gen olahragawan tekenal peneriman medali Olympiade, dan masih ditambah gen yang membuatnya tampak cantik atau ganteng. Lahirlah manusia super. 2. Larangan Internasional Kanselir Jerman dalam pidato hari Jumat (10/10/97) mengatakan, masalah pengklonaan manusia merupakan "tantangan moral terbesar Eropa." Perdana Menteri Inggris, Tony Blair juga menyebutnya sebagai satu tantangan baru bagi dunia. Yeltsin mengatakan, Rusia akan menandatangani suatu konvensi yang melarang ranjau antipersonel. Presiden Jacques Chirac menyatakan harapannya bahwa "semua anggota Dewan Eropa akan menandatangani konvensi bulan Desember di Ottawa." Pertemuan Dewan Eropa, yang diikuti 26 presiden dan 20 perdana menteri, meminta untuk menegaskan lagi tujuan dasar organisasi berusia 48 tahun dalam mempromosikan demokrasi, HAM, dan nroma hukum. Akhirnya, pada tgl 12 Januari 1998, 19 negara Eropa menandatangani suatu perjanjian yang melarang pengklonaan manusia dan Presiden Prancis Jacques Chirac meminta agar diadakan pelarangan secara internasional. 3. Pandangan Etika Kristen Dalam masyarakat post-Christianity ini, banyak orang tidak melihat existensi manusia sebagai ciptaan Allah yang kudus dan mulia. Pandangan evolusi menganggap manusia tidak mempunyai keistimewaan, menurut mereka manusia hanya salah satu jenis binatang. Konsep ini dapat dibaca dari tulisan Tom Siegfried dalam Dallas Morning News terbitan Senin, 3 Maret 1997, yang berjudul, "It's hard to see a reason why a human Dolly is evil." Para naturalist berpendapat, segala ilmu berguna, kita dapat membenarkannya melalui manfaat yang diberikan kepada masyarakat. Menghadapi tantangan zaman ini, sebagai umat Kristen kita percaya bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, mempunyai nilai yang tidak terbatas, baik secara genotype ataupun phenotype, Herman Bavinck mengatakan, bahwa manusia bukan hanya membawa dan memiliki gambar dan rupa Allah, Namun kita adalah gambar dan rupa Allah, konsep inilah yang membedakan pandangan Kekristenan dengan pandangan dunia tentang nilai dan keunikan manusia. Itulah sebabnya mereka tidak merasa klona sebagai dosa di hadapan Allah. Klona membawa manusia kembali pada dosa Adam dan Hawa, yang ingin menjadi sama dengan Allah. Manusia yang merupakan ciptaan ingin menjadi pencipta, mereka ingin menciptakan manusia yang diinginkannya. Sebenarnya klona bukan penciptaan, melainkan hanya meng-copy ciptaan Tuhan. Kehendak Allah memberikan anak adalah melalui hasil hubungan antara suami dan istri, sedang klona adalah perbuatan yang menentang kehendak Allah. Kita percaya bahwa penemuan para ilmuan tentang keberadaan manusia dan usaha meningkatkan mutu kehidupan manusia adalah benar dan konsisten dengan mandat dan kehendak Allah dalam penciptaan manusia. Demikian pula dengan informasi genetik merupakan sumbangsih yang tidak ternilai untuk menolong pasien. Namun penyalahgunaan informasi genetik akan merendahkan martabat dan nilai manusia. Karena setiap anak yang lahir harus mempunyai hak untuk dilahirkan secara utuh sebagai keturunan dari ayah dan ibu, memiliki keistimewaan dan keunikan yang sepadan dengan manusia lain, klona telah mengurangi unsur keunikannya. Klona adalah pencobaan yang bersifat tidak etika, karena para ahli sendiri tidak yakin dengan hasilnya, manusia yang bagaimanakah yang akan mereka hasilnya, lalu bagaimana nasibnya nanti? Berdasarkan konsep etika di atas, kita harus lebih tekun dan setia berdoa, agar para ilmuwan tidak menyalahgunakan akal budi dan kepandaian yang diberikan Tuhan, kita juga berdoa, agar mereka diberi hati yang takut akan Tuhan supaya mereka tidak berani melakukan pencobaan pengklonaan manusia. (Tamat) "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *********************************************************************** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772 atau BCA Cab. Darmo Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838 *********************************************************************** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-l ATAU unsubscribe eskolnet-l