````````````````````````` H O T S P O T [EMAIL PROTECTED] ^*^*^*^*^*^*^*^*
From: "Gosip Politik" <[EMAIL PROTECTED]> PASUKAN JIHAD MENGUBAH STRATEGI PENYERANGAN; POSO DAN TENTENA KEMBALI BERGOLAK Selasa, 4 Desember 2001 RADIO NEDERLAND Kerusuhan Poso semakin meluas. Beberapa desa pinggiran Poso mulai satu per satu dikuasai pasukan Jihad. Pengungsi kristen semua berkumpul di desa Tentena, dan kondisi mereka sangat memprihatinkan. Bagaimana situasi terakhir, berikut keterangan seorang warga Poso, Nur Kerompot kepada Radio Nederland. Nur Kerompot (NK): Informasi terakhir yang kami peroleh bahwa ada sekitar 13 ribu pengungsi di saat ini sudah dievakuasi oleh pikah keamanan, menyusul betrok dua kelompok desa di daerah sekitar kecamatan Poso Pesisir, Batalemba, Patinwanggu, Tangkura, Dewa'a, Sangginora dan Padalembara. Keterangan yang kami peroleh jumlah satuan keamanan yang diturunkan untuk melakukan evakuasi itu mencapai 4 SSK. Wilayah pesisir kabupaten Poso, kecamatan Poso Pesisir maksud saya, itu sebelumnya dihuni oleh sekitar 20 ribu jiwa. Saat ini sudah dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Seluruh bangunan rumah penduduk di daerah itu dibakar habis ketika konflik atau kerusuhan itu terjadi. Pada minggu kemarin sekitar pukul satu dini hari di desa Sepe dan Silanca, kecamatan Lege, dilaporkan telah terjadi kontak senjata antara kelompok Kristen dan kelompok Islam. Pihak keamanan belum dapat memastikan berapa jumlah korban yang jatuh akibat peristiwa tersebut. Aparat keamana tidak dapat berbuat banyak menghentikan dua kelompok yang saling baku tembak di dua daerah desa tersebut. Karena kelompok putih atau kelompok Islam yang menurunkan pasukan Laskar Jihad melakukan pola perubahan serangan yang tadinya pada pagi hari saat ini dilakukan pada malam hari. Sebelumnya juga mereka melakukan penyerangan pada pagi dan sore. Nah perubahan strategi ini maka ada kecenderungan upaya yang dilakukan oleh kelompok Laskar Jihad itu untuk mengurangi resistensi masyarakat sipil khususnya perempuan dan anak-anak. Dan saat ini aparat keamanan telah melakukan penjagaan ekstra ketat dan kemungkinan aparat keamanan yang terdiri dari TNI dan Polri akan menurunkan pasukan tambahan di daerah sekitar Poso Pesisir. Radio Nederland (RN): Mengapa aparat keamanan itu tidak berkutik dengan perusuh-perusuh? Apakah aparat keamanan diduga juga terlibat dalam insiden ini? NK: Banyak pihak yang sangat menyesalkan aparat keamanan lamban dalam menangani konflik yang terjadi baru-baru ini. Seharusnya aparat keamanan harus lebih awal melakukan upaya penyisiran terhadap daerah di sekitar Poso Pesisir, sehingga dua kelompok yang ada di daerah tersebut, yang bertikai maksud saya, itu dapat segera direlai. Karena dua kelompok yang melakukan pertikaian ini sudah menggunakan senjata api. Dan kemudian aparat keamanan yang disiagakan di daerah sekitar Poso Pesisir itu sangat minim. Bahkan TNI/Polri juga pernah menarik sejumlah pasukan Brimob dari wilayah sekitar itu. Sehingga masyarakat yang berada yang diserang oleh salah satu kelompok itu melakukan pengamanan sendiri atau mencari daerah-daerah yang aman di daerah hutan. RN: Konflik terakhir di Tentena di mana banyak sekali warga Kristen dan juga warga Katolik yang terungsi ke sana. Menurut Anda, yang terakhir itu kenapa? NK: Apa yang terjadi di Poso akhir-akhir ini sebenarnya merupakan akibat kumulasi dari sikap pemerintah yang kurang serius dalam menangani konflik Poso. Pertama kami melihat kenapa pasukan Laskar Jihad itu diizinkan masuk ke Poso. Kemudian di satu sisi selain pasukan Laskar Jihad diizinkan untuk masuk secara bebas, mungkin di satu sisi di kelompok Kristen sendiri masih terdapat senjata-senjata api yang setiap saat bisa digunakan untuk perang atau untuk melakukan upaya perlakuan terhadap satu sama lain. Nah ini yang menyebabkan sehingga kami melihat masalah yang terjadi di Poso itu merupkan akumulasi dari ketidakseriusan pemerintah dalam menangani konflik Poso. Itu pertama. Kedua aparat keamanan kenapa dinilai lamban dalam menangani setiap konflik? Pertama karena sistem koordinasi yang di bawah badan Polri saat ini memiliki jumlah pasukan yang relatif sangat terbatas. Sementara wilayah konflik di Poso itu sangat luas. RN: Tadi anda menyinggung pasukan Laskar Jihad yang diizinkan masuk oleh pemerintah setempat. Pasukan Jihad itu datang dari mana? NK: Itu pasukan Laskar Jihad datang dari wilayah Jawa. Mereka berkumpul dari Jawa masuk ke kabupaten Poso. Dan itu mereka masuk tidak secara bergerombol, tapi satu-satu gitu. Demikian Nur Kerompot , seorang warga Poso.[gp] "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *********************************************************************** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772 atau BCA Cab. Darmo Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838 *********************************************************************** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-l ATAU unsubscribe eskolnet-l