Pelatuk Tersangkut Jaket, Polisi Roboh Tertembak Sendiri
Minggu, 9 Agustus 2009 | 09:28 WIB BLITAR, KOMPAS.com Anggota Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres Blitar Briptu Sucipto (30), warga Jl KS Tubun Kota Blitar asal Magetan, tertembak pistolnya sendiri yang meletus karena pelatuknya tersangkut jaket yang akan dikenakannya pada Kamis (6/8) sekitar 20.30 WIB. Kejadian itu saat Sucipto bertandang ke rumah temannya di Desa Brongkos, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Kanit Pelayanan Pengaduan dan Penegakan Disiplin (P3D) Polres Blitar Aiptu Edi Sumartono membenarkan kabar itu, kejadian tersebut pada saat Sucipto tidak sedang berdinas. "Jadi ketika akan pulang, dia berdiri dan akan mengenakan jaketnya. Tiba-tiba pistol yang disimpan dalam sarungnya di bagian dada meletus, kemungkinan tersangkut jaket atau sarungnya," ujar Edi. Beruntungnya peluru yang meletus bukan proyektil tajam, melainkan peluru karet. Karena memang peluru karet terpasang pada urutan pertama. Kendati demikian, peluru itu melukai perut bagian kiri sehingga Sucipto langsung roboh. Dia kemudian dilarikan ke Puskesmas Kesamben. "Tapi karena keterbatasan peralatan, akhirnya dirujuk ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi," jelasnya. Kecelakaan itu bisa terjadi karena pistol Colt, yang termasuk jenis revolver, tidak dilengkapi kunci pengaman sehingga bisa saja meletus tanpa sengaja. Kendati demikian, pihak P3D sedang melakukan penyelidikan untuk mencari apakah ada unsur kelalaian atau kesengajaan dalam kejadian ini. Sambil menunggu kondisi Sucipto membaik, senpi dan sarungnya diamankan unit P3D. "Kalau melihat kondisi sarung senpi memang ada bagian yang sobek, kemungkinan inilah yang menyangkut pelatuk sehingga meletus," papar Edi Sumartono. Kini Sucipto yang menjalani perawatan di Paviliun 2 RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi, kondisinya sudah membaik, tetapi masih belum diperbolehkan pulang. Humas RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Wiwin Dwi Sulanjari, mengatakan, Sucipto beruntung karena luka akibat tembakan peluru karet hanya mengakibatkan luka ringan, tidak sampai menembus perutnya. "Jadi tidak perlu dilakukan operasi. Tapi akibat luka ini perutnya masih memar dan terasa sakit, jadi masih terus dirawat," tutur Wiwin. ais http://regional.kompas.com/read/xml/2009/08/09/09281414/pelatuk.tersangkut.jaket.polisi.roboh.tertembak.sendiri