mba ida..
mengerikan ya bacanya, sekolah koq malah dasalah gunakan spt itu
 
 
wass
laras
----- Original Message -----
Sent: Saturday, November 19, 2005 11:01 PM
Subject: [Ida-Krisna Show] Gila, Pesta Seks di Kelas Libatkan Oknum Guru

Gila, Pesta Seks di Kelas Libatkan Oknum Guru

 

Gila, beberapa siswa sebuah SMA Negeri di Cianjur nekat berbuat mesum di dalam kelas.

Adegan panas itukemudian direkam dengan menggunakan kamera handphone. Perbuatan bejat itu akhirnya terbongkar.

 

Belakangan diketahui, ternyata aksi itu melibatkan seorang oknum guru pula.

Kini, seluruh siswa yang terlibat sudah dipecat sedangkan oknum guru tersebut sedang

dalam proses pemberian sanksi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur.

 

Salah seorang guru yang ditunjuk menjadi ketua tim pengusut, Ella Laelasari,

membenarkan adanya kejadian itu. Menurut dia, ada 11 siswa yang dipecat karena melakukan pelanggaran berat.

Mereka terlibat dalam kegiatan yang dilarang oleh agama maupun hukum negara yakni melakukan hubungan

di luar nikah dan narkoba.

 

Secara rinci, Ella yang dihubungi di rumahnya Sabtu (19/11) malam mengatakan, dari 11 siswa itu,

delapan wanita dan tiga orang laki-laki. Yang terlibat dalam adegan mesum di kelas jumlahnya empat orang.

Namun keempatnya ini merupakan kelompok dari 11 siswa yang sering melakukan pesta seks dan pesta narkoba.

 

Ke-11 pelajar itu terdiri dari delapan siswi dan tiga siswa

masing-masing berinitial, CN, siswi kelas 2, IM (kelas 3),

YN (kelas 2), YLN (kelas 2), WD kelas 3, AN kelas 1, DT kelas 2, SHR

kelas 3 dan DCK kelas 2, TM kelas 3 dan RY

kelas 1. Sedangkan oknum guru berinisial DD.

 

Para siswa wanita itu ditengarai sering menjadi wanita panggilan.

Istilah Ella terlibat hubungan seks di luar nikah.

Ada pun keterlibatan oknum guru, yakni menjadi perantara para siswa

dengan laki-laki hidung belang. "Untuk guru saya tidak mau berkomentar karena bukan wewenang saya," katanya.

 

Namun dia menyebutkan, oknum guru itu terungkap karena adanya pengakuan  dari salah seorang siswa.

"Ketika diperiksa, siswa itu menyebutkan bahwa ada guru yang terlibat," katanya.

 

Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa para siswa melakukan tiga

pelanggaran berat yakni penggunaan narkoba, menjadi germo dan melakukan prostitusi terselubung dan melakukan degan

mesum di dalam kelas. "Atas dasar pengakuan tersebut, pihak sekolah meminta mereka mengundurkan diri.

Para  orang tua mereka akhirnya menyadari, bahkan salah seorang wali murid berniat menuntut oknum guru

tersebut. Itu hak mereka," kata Ella.

 

Kronologi

 

Menurut Ella Laelasari, terungkapnya kasus tersebut bermula ketika seorang wali kelas memproses

kasus dua siswi, CN dan YN. Keduanya sudah berulangkali mendapat peringatan keras akibat merokok di sekolah.

Kesalahan mereka sudah masuk katagori berat karena poinnya sudah mencapai 500.

 

Dalam peraturan, jika sudah melanggar dengan total poin 500, siswa itu

harus dikeluarkan. "Mereka bersedia dikeluarkan dengan syarat agar teman-teman mereka, termasuk seorang 

oknum guru juga harus ikut dikeluarkan," kata Ella.

 

Pada akhirnya kedok para siswa dan guru terbongkar. Ternyata bukan hanya  satu atau dua siswa

tetapi dilakukan dengan teman-teman lainnya, termasuk sang guru. Dari hasil pemeriksaan

tim guru tadi, empat siswi, masing-masing CN, YN, IM dan YLN mengaku pada 1 Oktober 2005,

masih berseragam sekolah dibawa seorang pengusaha setempat dan oknum guru DD ke sebuah vila di Cipanas. Di

tempat rekreasi itu mereka melakukan pesta narkoba.

 

"Selanjutnya mereka masing-masing dikerjai sebanyak sembilan kali, tanpa  dibayar.

Dua di antaranya diturunkan di depan kantor BRI Cianjur, seorang lainnya dalam keadaan mabuk berat 

diantar temannya pulang," kata Ella.

 

Yang mengagetkan Ella, mereka mengaku sudah terbiasa melayani para

lelaki hidung belang dengan bayaran Rp 500 ribu hingga Rp 800 ribu.

 

Belakangan Ella mengetahui kalau adegan bejat para siswanya itu sudah

beredar ke mana-mana. Siswa lain bahkan masyarakat umum yang memiliki telepon seluler berkamera

banyak  yang memiliki film adegan mesum para siswa itu.

 

Menurut Ella, beberapa siswa mengaku pernah pernah digerebek aparat

kepolisian ketika melayani pengusaha asing di sebuah kompleks perumahan di Cianjur.

Kejadian itu berlangsung  pada awal Oktober.

 

Humas Dinas P dan K Kabupaten Cianjur, Asep Sobandi yang dihubungi

mengatakan, telah menerima laporan itu. "Kami sangat menyesalkan peristiwa itu,

dan laporan itu sedang kami proses." (tribun jabar/tat)

 

 



=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke