Ini beberapa usulan yang diajukan oleh teman-teman di KPLI Bogor dan
beberapa teman di komunitas Linux lainnya berkaitan dengan KLI/ILC.
Kalau disepakati, mungkin beberapa bisa langsung diterapkan mulai
tahun depan (di Makassar :D)

1. Perubahan penggunaan nama resmi dari ILC (Indonesia Linux
Confrence) menjadi KLI (Konfrensi Linux Indonesia) dan KPLI Meeting
menjadi Munas KPLI (Musyawarah Nasional KPLI).

2. Memperpanjang durasi pelaksanaan Munas KPLI, misal : dua hari dua malam :D

3. Format pelaksanaan Munas KPLI (tetap) menjadi dua bagian utama:
Pertama, peserta Munas KPLI sebagai peserta pasif (menyerap informasi
dari pihak Non-KPLI, seperti pebisnis, pemerintah, institusi
pendidikan, penegak hukum). Kedua,  peserta Munas KPLI sebagai peserta
aktif dalam diskusi topik permasalahan nasional yang menghasilkan
kontribusi nasional untuk penerapan pada skala nasional juga. Sumber
utama diskusi bagian kedua berasal dari bagian pertama.

4. Me-"online video streaming"-kan kegiatan KLI sehingga siapapun di
seluruh nusantara dimungkinkan untuk menyaksikan langsung kegiatan KLI
(termasuk aktivis FOSS yang berhalangan hadir). Kalau Makassar bisa
mengusahakan banwit sampai 10mb, usulan saya 1mb saja untuk akses
internet peserta di lokasi, sisanya untuk streaming :D)

5. Melarang penggunaan atribut-atribut pihak/vendor "anti FOSS" pada
pelaksanaan KLI, karena tidak sesuai dengan semangat KLI. misal :
peserta pake kaos MICROSOFT, kaos CISCO, membuka laptop dengan sistem
opertasi proprietary dsb. (ini usulan pribadi)

-- 
Utian Ayuba

-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis

Kirim email ke