Propinsi | Minggu, 06/09/2009 13:12 WIB

Pemudik di Jalur Bukittinggi - Pekanbaru Diminta Waspada

Padang, (ANTARA) - Polres Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat
(Sumbar) minta pemudik yang melintasi jalur Kota Bukittinggi-Pekanbaru
Provinsi Riau agar berhati-hati dan waspada karena menempuh jalur
alternatif di kawasan pinggir danau buatan Tanjungbalik. 

"Pemudik harus melalui jalur alternatif karena jalan di kilometer 69
Tanjungbalik Koto Baru Pangkalan, Limapuluh Kota terban sepanjang 30
meter baru-baru ini, kini ditutup total untuk perbaikan," kata Kapolres
Limapuluh Kota, AKBP Chairul Aziz ketika dikonfirmasi dari Padang,
Minggu. 

Dia menjelaskan, jalur alternatif atau jalan lama saat ini diberlakukan
sistem tutup-buka yang hanya dibenarkan kendaraan yang berkapasitas
muatan di bawah 6.000 kg karena kondisi jalan sempit. 

Selain itu, jalan yang berada di pinggir danau buatan itu terdapat empat
jembatan dan dua di antaranya sudah tidak bagus sehingga pengendara
harus berhati-hati. 

Jadi, katanya, kendaraan yang berkapasitas enam ton lebih harus
melintasi jalur Kiliran Jao, Sijunjung, Sumbar menuju Teluk Kuantan,
Riau. Sebab, jalan yang terban sepanjang 30 meter dan lebar sekitar 2,5
meter sudah dirubuh secara total oleh petugas dinas prasarana jalan dan
diperkirakan tak selesai jelang arus mudik dan balik. 

Guna meminimalisasi kemacetan pada jalut alternatif yang sempit,
dipindahkan rute kendaraan yang berkapasitas enam ton ke atas. 

Chairul menyebutkan, guna mencegah tindakan diluar dugaan yang meresakan
pengemudi kendaraan, pihaknya sejak dua hari terakhir menurunkan
personil dua pleton berjaga di kawasan tersebut. 

"Ada diinformasikan masyarakat bermunculan pungli diberlakukan jalur
alternatif tersebut, maka digelar rapat koordinasi sehingga kesepakatan
personil dikerahkan. Kita jamin tidak akan ada lagi pungli," tegasnya. 

Sebelumnya, Dinas prasarana jalan dan jembatan Sumbar saat rapat
koordinasi pengendalian arus mudik dan balik, menyatakan 12 unit alat
berat jenis skavator disiagakan pada titik rawan terjadi bencana tanah
longsor mulai H-7 hingga H+7 Lebaran. 

"Kita terima laporan dari Dinas Prasarana Jalan Sumbar sebanyak 12 unit
alat berat disiagakan pada titik-titik rawan di kawasan jalur-jalur
utama ke provinsi itu," kata Kepala Dinas Perhubungan Kominikasi dan
Informasi (Dishubkominfo) Sumbar, Akmal pada Jumat (4/9). 

Titik-titik longsor di jalan antarprovinsi sudah diidentifikasi Dinas
prasarana jalan sehingga alat berat termasuk mobil unit proyek
disiagakan sebagai bentuk kesiapan kalau terjadi bencana. 

Dia menyebutkan, alat berat yang disiagakan pada sejumlah titik rawan
longsor di jalur lintas Sumatra Bagian Tengah (Sumbagteng), di antaranya
kawasan Sialang atau perbatasan Sijunjung-Dharmasraya. 

Kemudian disiagakan juga pada kawasan Bukit 19 atau Muaro Linggeh yang
masih di jalur Sumbagteng, tetapi masuk wilayah Sijunjung. 

Alat berat juga disiagakan di kawasan Muaro Kalaban, meski dalam kurun
dua tahun terakhir jarang terjadi longsor, tetap disiagakan sebagai
langkah antisipasi. 

Berikutnya alat berat disiagakan di kawasan Setinjau Laut, karena sering
terjadi bencana tanah longsor, sekaligus dilengkapi dengan personil yang
siap dalam waktu 24 jam. 

Selanjutnya, tambahnya, alat berat juga disiagakan jalut utama
Padang-Bukittinggi atau tepatnya di kawasan Silaing Padangpanjang,
Bukittinggi-Pasaman, rute Payakumbuh-Pekanbaru dan Padang-Pesisir
Selatan, serta beberapa titik lainnya.(*)

 

http://www.antara-sumbar.com/id/index.php?sumbar=berita&d=1&id=45065

 

 


The above message is for the intended recipient only and may contain 
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are 
not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, 
distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly 
prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by 
reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank 
you.

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke