Kamis, 19/11/2009 14:06 WIB

Ekonomi Sumbar dan Strategi Pascagempa

Prof. Dr. Fashbir Noor Sidin, SE, MSP

 

  <http://www.antara-sumbar.com/id/foto/perspektif/FASBIR1.jpg> 

Perekonomian Sumbar secara keseluruhan tidak mengalami gangguan sebagai
akibat gempa karena hanya 30 persen dari keseluruhan wilayah yang
terkena dampak langsung. Namun gempa telah menimbulkan kemacaten
terhadap kegiatan ekonomi terhadap Kota Padang sebagai pusat ekonomi
utama daerah. 

Sektor yang terkena imbas langsung adalah perdagangan grosir dan ritel,
jasa-jasa keuangan, kepariwisataan, pelayanan pendidikan dan kesehatan,
dan jasa pemeritahan. 

Sektor yang terkena imbas tidak langsung adalah pelayanan transportasi
sebagai akibat rusaknya prasarana dan sarana pendukung serta pelayanan
listrik dan air bersih di kawasan perkotaan. 

Diperkirakan kegiatan ekonomi dan sosial di Kota Padang akan mulai pulih
dalam jangka waktu enam bulan sampai setahun dengan catatan upaya
rehabilitasi dan rekonstruksi berjalan sesuai dengan rencana dan
kebijakan yang telah ditetapkan. 

Kawasan yang terkena dampak langsung dari bencana gempa akan mengalami
kemacetan ekonomi yang serius sebagai akibat rusaknya prasarana dan
sarana serta utilitas pendukungnya. 

Kegiatan produksi dan distribusi serta konsumsi akan terganggu sebagai
akibat bencana yang menghancurkan sistem ekonomi dan sosial serta
pelayanan umum di kawasan tersebut. Kemacetan ini menyebabkan proses
pemiskinan akan meningkat tajam dan dampak ikutan dari peningkatan
status kemiskinan tersebut. 

Sebagian dari mereka akan merantau sisanya akan bertahan di kampung
dengan segala kekurangan yang terjadi yang mendorong ekses ekonomi dan
sosial. Diperkirakan kegiatan ekonomi dan sosial di kawasan tersebut
akan mulai pulih dalam jangka waktu setahun sampai dua tahun kemudian
yang dipengaruhi kebijakan pemerintah untuk percepatan pemulihan
tersebut. 

Strategi pemulihan ekonomi dan sosial di daerah pasca gempa adalah
pengembangan partisipasi karena bencana ini menimbulkan empati dan
simpati yang mendalam. Semua pihak yang terlibat dan terkait serta
berkepentingan harus diajak untuk duduk bersama dan melakukan aksi
bersama. 

Pemerintah membentuk wadah yang dinamakan Badan Pelaksana Rehabilitasi
dan Rekonstruksi Daerah Pasca Bencana yang bekerja secara sistematik
dalam proses pemulihan tersebut. 

Model ini dianggap berhasil mengatasi dampak bencana di Aceh dan Yogya
dengan penyesuaian yang mempertimbangkan faktor kearifan lokal. Dengan
mengajak semua pelaku pembangunan sesuai dengan kedudukan dan kewenangan
serta kepentingan dan kemampuan diharapkan proses ini dapat mencapai
hasilnya secara maksimal bahkan upaya percepatan dapat diupayakan. 

Model ini akan mengidentifikasi dan merekomendaskan kawasan dan kegiatan
serta skala prioritas bagi pemulihan dimana faktor informasi dan
komunikasi menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan. 

Pola pendampingan terhadap kelompok-kelompok masyarakat yang menjadi
objek sekaligus subjek pemulihan menjadi prasyarat keberhasilan bagi
strategi pengembangan partisipasi tersebut yang melibatkan berbagai
pakar dan pemerhati yang berminat. 

Pemerintah perlu memberi perhatian kepada upaya pemulihan ekonomi dan
sosial dengan fokus kepada tiga aspek yaitu prasarana dan sarana serta
utilitas, kegiatan ekonomi dan keuangan, serta jaringan sosial dan
sistem pendukungnya. Pemulihan prasarana dan sarana serta utilitas
menjadi prasyarat bagi proses pemulihan ekonomi dan sosial sehingga
perlu menjadi prioritas utama. 

Pemerintah bersama pemerintah daerah bertanggungjawab dalam upaya
pemulihan ini sesuai dengan fungsi fasilitasi yaitu penyediaan dan
penyelenggaraan prasarana dan sarana serta utilitas umum. 

Masyarakat diharapkan mendukung proses ini dengan memberi kemudahan
antara lain berkait dengan pembebasan lahan dan ganti rugi serta
dukungan berupa keamanan dan ketertiban terhadap pelaksanaan kegiatan
tersebut. 

Pemulihan ekonomi dirangka bersama oleh pemerintah bersama
organisasi-organisasi yang mewadahi berbagai kelompok ekonomi supaya
pengembangan kegiatan ekonomi berlangsung secara terpadu dan terkendali.


Pemulihan sosial melibatkan pemerintah dan berbagai organisasi sosial
termasuk jejaring perantau sehingga pola pengembangan sosial berjaringan
yang sangat khas Minangkabau dapat ditingkatkan. 

Bencana gempa telah menyebabkan kematian dan menimbulkan kerugian harta
benda serta merusak lingkungan hidup. Bencana juga menimbulkan efek
psikologis yang dalam terhadap korban bahkan meningkatkan keresahan bagi
seluruh warga masyarakat dalam radius bencana. Oleh sebab itu perlu
upaya pemulihan dampak psikologis melalui pengembangan pola antisipasi
dan mitigasi bencana yang melibatkan seluruh warga masyarakat. 

Peningkatan kompetensi publik tentang bencana dan dampaknya diharapkan
dapat meningkatkan kesadaran dan kemauan serta kemampuan untuk mengatasi
dan mengurangi dampak negatif terhadap bencana. Kita perlu belajar
kepada bangsa Jepang yang sudah mengembangkan kompetensi publik tentang
bahaya dan bencana sehingga kerugian akibat bencana dapat diminimalisir.


Kesadaran tentang bahaya dan bencana sudah menyebabkan mereka semakin
menyadari hakikat dari hidup bersama dan saling membutuhkan. Kebijakan
ramah bahaya dan bencana dikembangkan secara konsisten dan konsekuen
mulai dari proses perizinan, pengaturan, pelayanan sehingga bahaya dan
bencana secara sistematik dapat dikurangi bahkan dampaknya semakin
berkurang. Citra daerah akan berubah sekaligus meningkatkan daya tarik
bagi investasi dan kunjungan wisatawan. 

Bencana gempa di Kota Padang dan sekitarnya dapat memicu perkembangan
ekonomi di kota-kota lain yang tidak terkena dampaknya seperti
Bukittinggi, Solok, Payakumbuh, Padang Panjang dan Sawahlunto. 

Kota-kota ini akan mengambil peran sementara dari Kota Padang bahkan
dapat semakin memperbesar kapasitasnya sampai perekonomian Kota Padang
mencapai pemilihannya. Kota Bukittinggi dan Solok dapat meningkatkan
skala ekonomi sebagai pusat-pusat ekonomi kedua (secondary center)
bahkan dapat membangun sistem ekonomi kota yang mandiri dengan jaring
ekonomi dengan Kota Padang sebagai pusat utama. 

Jika pemerintah kota-kota ini bersama organisasi ekonomi dan sosial
serta dukungan kelompok masyarakat tidak mampu memanfaatkan peluang ini
maka upaya pemulihan ekonomi daerah khususnya Kota Padang tidak mencapai
target yang ditentukan. Gerakan ekonomi di kota-kota ini akan menjadi
mesin ekonomi daerah sebagai media bagi peningkatan kemakmuran dan
kemandirian daerah. 

Prof. Dr. Fashbir Noor Sidin, SE, MSP 
Guru Besar Pembangunan Ekonomi Perkotaan 
Universitas Andalas 

 

http://www.antara-sumbar.com/id/index.php?sumbar=perspektif&id=45

 


The above message is for the intended recipient only and may contain 
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are 
not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, 
distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly 
prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by 
reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank 
you.

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

<<inline: image001.jpg>>

Kirim email ke