KETIKA
ELLY BERSAMA KAMI

 

Begitu
nama Elly disebut

Kenangan
menjadi ibu muda

Membayang
kembali

 

Kuingat
langkah nekad

Mengambil
PERUMNAS tipe 54/ 200

Ketika
masih dosen baru di UNIB

Cicilannya
lebih besar dari separoh gajiku

Gaji
suamiku yang PNS juga waktu itu

Dijumlahkan
dengan sisa gajiku

Cukup
untuk hidup sederhana

 

Tanah
dibelakang rumah cukup luas dan subur

Singkong
dan pisang tumbuh dengan subur

Daunnya
sering dijadikan sayur

Padahal
dulu aku paling tidak suka daun singkong

 

Ayampun
berkembang biak

Sehingga
sewaktu-waktu

Telur
dan ayamnya

Jadi
santapan kami

 

Dalam
situasi sulit tersebut

Aku
sempat bertanya pada tanteku

Bagaimana
caranya beliau mengelola keuangan

Sehingga
walau PNS tapi kaya dihari tua

“Belanjakanlah
uang sesuai kemampuan atau

Belanjakanlah
uang sesuai keperluan

Jangan
sampai berhutang

Sekali
berhutang

Lama-lama
hutangnya jadi membengkak

Karena
gali lobang tutup lobang”, jawab tanteku

 

Akupun
ketika ABG banyak belajar dikeluarga temanku

Setiap
malam ibunya menghitung duit 

Yang
didapat dari berjualan hari itu

Menyisihkan
untuk modal 

Menyisihkan
untuk disimpan

Menyisihkan
untuk keperluan

Dengan
hidup sesederhana mungkin

 

Persoalan
makan masih bisa kuatasi

Persoalan
siapa yang akan mengasuh putraku

Tidak
bisa kuatasi 

Mencari
pembantu bukanlah persoalan yang mudah

Dititipkan
ke siapa dititipkan ?

Kita
baru dirantau orang

 

Akhirnya
suamiku membawa Elly salah seorang adiknya

Untuk
ikut bersama kami dan disekolahkan di SMP

Tumbuh
dan berkembanglah putraku

Ditengah-tengah
kasih sayang papa, mama dan tantenya

 

Kami
hidup sesederhana mungkin

Serung
kami membikin rendang

Dengan
kinco lebih banyak dari dagingnya

Hari
pertama berupa gulai

Hari
kedua berupa kalio

Hari
ketiga sudah jadi rendang tanpa daging

 

Yang
paling susah dihadapi

Ketika
putraku

Meminta
mainan seperti mainan temannya

Kadang
tak terjangkau belinya

Untung
dia mau diganti denagn mainan

Mobil-mobilan
dari plastik

Yang
ditarik pakai tali rafia

 

Betapa
senangnya perasaan dihati

Ketika
diakhir bulan

Tidak
tekor

Begitulah
arti kaya bagiku 

 

Bengkulu,
14 Desember 2009

 

Hanifah
Damanhuri

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 




      

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke