Re: [Keuangan] Khudori : Menjinakkan Inflasi
Solusinya suruh bulog beli beras mahal ke petani dan jual murah ke pasar. Gitu aja repot. * Oka cuma PORI ngak bilang keniakan yang wajar tuh berapa persen dan apakah setelah puasa/lebaran harga bisa turun kembali. PORI juga ngak ngomong soal pengarunya terhadap inflasi paling tidak diberita itu ngak disebutkan.Jadi jika PORI ngak terlalu kuatir dengan inflasi knapa kita harus?Jelas karena PORI tidak merasakan...ibu PORI tak pernah belanja kepasar untuk memenuhi kebutuhan dapurnya Best Wishes,Andi MF Avandy«Info: MEGA UKM Kredit Usaha Yang Tepat Untuk Anda. Cepat, Ringan, Mudah» Sent from my VandyBerry® smarphone = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Keuangan] Re: Redenominasi vs Penguatan Rp
klo melihat pecahan terkecil rupiah sekarang adalah 25, 50 dan 100 klo bener jadi redenominasi maka akan jadi 2,5 sen; 5 sen; dan 10 sen. tp di pelosok desa masih adakah yg menggunakan 10 rupiah atau 5 rupiah? tentu jika di redenominasi maka 10 akan jadi 1 sen tp bgmn dgn 5 rupiah? yg susah di negara ini adalah banyak yg ngerecoki dan menyesatkan dengan informasi yg setengah2. sehingga masyarakat jd bingung akhirnya dimanfaatkan utk kepentingan politik. On 8/6/10, Rejadado reja_d...@yahoo.com wrote: Sebenernya kudu disosialisasi edukasi secara menyeluruh dr kota hingga pelosok desa yg terpencil sekalipun. Menjelaskan dgn sejelas2nya, krn kita saja dikota besar saja sempet ribut dan bimbang.. Apalagi yg berada jauh dr informasi.. makanya mungkin pemerintah membutuhkan waktu yg panjang dlm pengodokan materi dan penerapannya. Biar redominasi sesuai dgn harapan. Terutama tentang pecahan kecil (sen), jgn ada pembulatan ke atas. dgn transaksi 1800 uang lama, krn ada redominasi jgn jadi 2rupiah (stl redominasi). Yg sebenarnya hanya 1rupiah 8sen. Cheers imho, Reja *sent by telkomselflash iphonenya, yg menyebalkan.. Visit us, www.karyahitamputih.com On Aug 6, 2010, at 11:40 AM, rachm...@yahoo.com wrote: Jika Redenominasi ya. Seluruhnya dibagi 1000 rencananya. Kalau penguatan tidak berdiri sendiri-sendiri. RM -Original Message- From: Marlena Thung Mohon konfirmasi, nanti bukannya gajinya dari Rp10.000.000 jadi Rp10.000 ya pak.. Mohon informasi jika saya salah mengerti Salam, Thung 331 Koordinator TeRuCI Ladie -Original Message- From: Rachmad M Begini, kalau 1 US $ = Rp. 1 akibatnya adalah gaji yang berlaku saat ini misal 10.000.000/bulan akan sama dengan 10.000.000 US $/perbulan. Tentu saja ini tidak masuk akal dan akan membuat orang segan bekerja atau bekerja seadanya kemudian menikmati barang import sajua yang harganya sangat murah :-) Devaluasi mata uang yang dilakukan pemerintah selalu diikuti dengan kesetimbangan baru dalam hal barang dan jasa. Masalah biasanya terjadi pada periode pencapaian kesetimbangan dan korbannya adalah mereka yang bergaji tetap seperti PNS. Kestabilan rupiah dan inflasi yang terkontrol memperlihatkan kesetimbangan sudah terjadi artinya tidak ada yang merasa dirugikan saat transaksi barang/jasa dilakukan. Memotong secara proposional atau redenominasi tidak akan menggangu kesetimbangan ini jika tidak diusik oleh politisasi masalah yang ada. Dan Politisasi ini bisa muncul dari banyak pihak baik yang tidak paham, ataupun yang paham tapi punya kepentingan misalnya mereka yang menyimpan uangnya di bawah kasur, Dengan redenominalisasi akan sangat terpaksa menukarkan uangnya di Bank dan kemungkinan besar terpantau PPATKCilaka :-) Salam RM davidbela...@... davidbela...@... wrote: Ngomong2 soal redenominasi Rp, mungkin gak sih klo Rp dikuatkan hingga Rp 1/$1? Rp dibuat jd spt th 98 ke bwh aja dah keren, trus pelan2 dikuatin lg ke Rp1/$1. Kan klo di redenominasi banyak takutnya, nah klo di kuatin bagaimana? Kan otomatis ekonomi harus dikuatin, inflasi harus dijaga ketat, dan masyarakat lebih tenang ngadapin perubahannya. Tp mgkn klo penguatan Rp hg Rp1/$1 gak bs dalam jangka waktu 10th, tp lebih pasti, bukan? Apapun itu, mo redenominasi mo nguatin Rp, seru2 aj seh, bis dah lama gak ngliat uang 10 perak, dulu punya banyak, masih pd inget gak bli es mambo cman 25 perak? :D Lebih seru lg klo ampe ngliat uang gobang, itu lho...uang yg bolong ditengahnya, :)) thx. -- (^-^)v
Re: [Keuangan] Khudori : Menjinakkan Inflasi
Bung Oka, Saya duga sekarang banyak ekonom yang berpendapat bahwa kenaikan pendapatan masyarakat lapisan bawah dan menengah merupakan faktor penting untuk pertumbuhan konsumsi dalam negeri. Sebab itu perlu ada keseimbangan antara kenaikan upah (a.l. UKM), inflasi, daya saing global, vitalitas negara dalam infrastruktur sosial (kesehatan, pendidikan dan juga subvensi BBM dan BLT) dan masih banyak faktor2 lainnya. Masalah2 yang berkaitan secara rumit ini harusnya dituang oleh partai2 politik dalam suatu program yang jelas sehingga masing2 pengikutnya mengerti mau dibawa kemana. Tetapi masyarakat yang majemuk juga perlu mengemukakan masing2 keinginannya tentang design ekonomi dimasa depan. Ada baiknya masalah2 ini dibicarakan dan dituang kedalam suatu daftar tuntutan kepada parpol2 dalam pemilihan umum yang berikut. Salam Hok An oka schrieb: Ah PORI (President Of the Republic of Indonesia), malah bilang awajar kalo ada kenaikan harga, hitung2 rejeki bagi petani setahun sekali... ===quote Kadang-kadang ada komoditas pertanian, yang petani itu mendapat untung setahun sekali, ya anggaplah itu rezeki, ujar Presiden ketika membuka Rapat Kerja Kabinet Indonesia Bersatu II dengan gubernur dan ketua DPRD se-Indonesia di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/8). Presiden meminta jajaran pemerintah pusat dan daerah bekerja sama untuk memastikan harga kebutuhan pokok masyarakat tidak melonjak terlalu tinggi menjelang bulan Ramadhan hingga Lebaran nanti. Meski begitu, perlu dipahami pula, apabila kenaikan harga terjadi dalam batas wajar, terutama untuk komoditas pertanian. Kita tahu setiap mendekati hari Lebaran terjadi gejolak harga, itu bisa dijelaskan, ujar Presiden. http://www.kompas.com/read/xml/2010/...naikan.Harga-4 ===unquote cuma PORI ngak bilang keniakan yang wajar tuh berapa persen dan apakah setelah puasa/lebaran harga bisa turun kembali. PORI juga ngak ngomong soal pengarunya terhadap inflasi paling tidak diberita itu ngak disebutkan. Jadi jika PORI ngak terlalu kuatir dengan inflasi knapa kita harus? Jelas karena PORI tidak merasakan...ibu PORI tak pernah belanja kepasar untuk memenuhi kebutuhan dapurnya. --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com, Bali da Dave dfa...@... wrote: Masalah utamanya penduduk indonesia berkembang biaknya seperti kelinci. Dari 200 juta, 210 juta, 220 juta, ntah nanti barangkali mau menyaingi Cina jadi 1 milyar orang? Ini untuk memberi makan 220 juta (demand naik) kalau bukan bikin keajaiban bagaimana caranya? Lahan hutan sudah dibabat habis semua untuk menyediakan makanan rakyat? Bagus buat aturan satu keluarga satu anak saja kalau begitu... macam Cina... Demand dikurangi, maka supply melimpah dan harga jadi turun. --- On Sat, 7/8/10, anton ms wardhana ari.am...@... wrote: From: anton ms wardhana ari.am...@... Subject: [Keuangan] Khudori : Menjinakkan Inflasi To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com mailto:ahlikeuangan-indonesia%40yahoogroups.com Received: Saturday, 7 August, 2010, 6:26 PM di copas dari koran-digital tentang menjinakkan inflasi berita asli dari seputar indonesia BR, ari.ams -- Pesan terusan -- Tanggal: 7 Agustus 2010 10.23 Subjek: [Koran-Digital] Khudori : Menjinakkan Inflasi  *Menjinakkan Inflasi *  Friday, 06 August 2010 Inflasi mulai merangkak naik, dipicu kenaikan harga-harga kebutuhan pokok. Inflasi bulanan pada Juni lalu mencapai 0,97%, naik menjadi 1,57% pada Juli 2010. Laju inflasi Januari-Juli 2010 mencapai 4,02% dan inflasi year on year sebesar 6,22%. Target inflasi pemerintah tahun ini sebesar 5,3% berpotensi terlampaui karena inflasi Agustus dan September diperkirakan masih akan tinggi. Selain karena bulan puasa,tingkat inflasi Agustus akan disumbang dampak langsung kenaikan tarif dasar listrik industri sebesar 10â€15%. Adapun inflasi September didorong oleh bulan puasa dan Idul Fitri. Untuk mencapai sasaran inflasi sebesar 5,3%,pemerintah masih memiliki ruang manuver sebesar 1,3%. Artinya, selama lima bulan ke depan rata-rata inflasi bulanan harus tidak lebih dari 0,2%.Amat muskil inflasi Agustus dan September 2010 bisa ditekan menjadi 0,2%.Pada September 2009,inflasi menembus 1,02% karena bulan puasa dan Idul Fitri.Setelah itu terjadi deflasi karena konsumsi menurun. Masalahnya, ruang gerak 1,3% itu amat sempit dan tidak banyak menyisakan pilihan bagi pemerintah.Apabila pemerintah gagal mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok, inflasi pasti terlampaui. Pengalaman puluhan tahun menunjukkan, pemerintah gagal menjinakkan inflasi lantaran didorong oleh kegagalan mengendalikan harga kebutuhan pokok. Instabilitas harga kebutuhan pokok selalu menjadi agenda rutin tahunan karena sampai saat ini pemerintah belum juga menyusun instrumen dan kelembagaan stabilisasi yang kredibel, terukur,
Re: [Keuangan] Khudori : Menjinakkan Inflasi
dan karena orang indonesia semangat penyelewengannya tinggi maka beras murah dari bulog itu akan dijual lagi oleh pembelinya dengan harga mahal. jadinya ga efektif. On 8/8/10, Andi MF Avandy link2ha...@gmail.com wrote: Solusinya suruh bulog beli beras mahal ke petani dan jual murah ke pasar. Gitu aja repot. * Oka cuma PORI ngak bilang keniakan yang wajar tuh berapa persen dan apakah setelah puasa/lebaran harga bisa turun kembali. PORI juga ngak ngomong soal pengarunya terhadap inflasi paling tidak diberita itu ngak disebutkan.Jadi jika PORI ngak terlalu kuatir dengan inflasi knapa kita harus?Jelas karena PORI tidak merasakan...ibu PORI tak pernah belanja kepasar untuk memenuhi kebutuhan dapurnya Best Wishes,Andi MF Avandy«Info: MEGA UKM Kredit Usaha Yang Tepat Untuk Anda. Cepat, Ringan, Mudah» Sent from my VandyBerry® smarphone = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links -- (^-^)v