Karena ada beberapa pertanyaan masuk dan mungkin juga jadi pertanyaan anda
maka kami jelaskan:
1) Apakah itu webinar ?
Webinar adalah gabungan dari kata web dan seminar. Tidak seperti
Webcast yang hanya menampilkan video atau presentasi tanpa interaksi,
webinar benar-benar didesain mirip seminar, dimana ada pembicara yang
dapat kita lihat wajahnya dan dengar suaranya di web. Kitapun juga
dapat berdiskusi dengan pembicara dan peserta lain lewat tulisan
maupun lisan.
2) Apa saja yang perlu kita siapkan untuk mengikuti webinar ?
Yang paling utama adalah kita punya sambungan internet yang baik.
Untuk mengikuti webinar kita harus mendaftarkan diri sebelum webinar
diadakan. Setelah mendaftar, kita akan mendapat email konfirmasi yang
berisi link menuju webinar dan kode sandi untuk masuk ke webinar
tersebut. Karena kami menggunakan server anymeeting shg cukup punya
browser yang mendukung java dan flash, cek audio dan tidak perlu
menggunakan webcam atau mic. Diskusi dilakukan dengan text mengingat
koneksi internet peserta tidak sama.
3) Mengapa biaya pendaftaran hanya 10rb padahal biaya tranfter bisa
setengahnya ? Jika biaya pendaftaran mahal, maka banyak yg keberatan.
Jika kami gratiskan, banyak peserta tidak bertanggung jawab dengan
mendaftar tapi tidak ikut pada saat webinar berlangsung. Uang 10rb tsb
akan kami donasikan untuk membeli mainan edukasi untuk anak2 tidak
mampu.
4) Bolehkan saya mendaftar tanpa biaya ? boleh jika anda mahasiswa
atau pelajar dengan menunjukkan scan KTM atau KTP
5) Siapakah pembicaranya ?
Maria Magdalena
---
Sekitar 2 tahun lalu saya berkenalan dengan dunia scrapbook. Awalnya
saya skeptis karena saya pikir scrapbooking itu aktivitas yang buang
uang dan ruang. Buang uang karena harus membeli perlengkapan scrapbook
yang tidak murah harganya, buang ruang karena harus menyediakan tempat
untuk menyimpan peralatan yang tidak sedikit itu.
Setahun kemudian saya kenalan dengan digital scrapbooking dan jatuh
cinta pada dunia ini. Lama-lama saya membuat sendiri desain saya dan
membagikannya gratis via blogspot. Lambat launch saya berpikir bahwa
aktivitas ini harus menghasilkan. Akhirnya, saya berjualan file
digital scrapbooking di ecrater, http://curlyrabbit.ecrater.com
Berjualan file memang bukan hal yang lazim di Indonesia, tapi di dunia
internasional ini sudah lazim. Saya tenang dan senang karena hobi saua
mulai menghasilkan dolar di akun paypal saya, lumayan bisa untuk beli
keperluan home education anak saya.
Nuranisak Sugesti Subriadi
--
lahir 28 tahun yang lalu di pamekasan madura, anak perempuan satu2nya
yg merupakan anak ke 4 dari 5 bersaudara yang semuanya laki-laki.
besar di lumajang (SD dan SMP) dan kembali lagi ke pamekasan (SMA)
mengikuti kepindahan Bapaknya yang seorang guru dan Ibunya yang Ibu
rumah tangga sejati. Dibesarkan di lingkungan keluarga yang sangat
kompetitif namun memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan saudara2
laki2nya yang lain dan dididik untuk tumbuh menjadi seorang karyawan.
Menempuh pendidikan S1nya di Sistem Informasi ITS angkatan pertama
pada 2001 dan lulus 2005. Pekerjaan pertamanya di Citibank N.A sebagai
Relationship Manager banyak memberikan bekal untuk belajar
berinteraksi dengan berbagai macam karakter orang dan manajemen bisnis
sesuai dengan passionnya sejak di bangku kuliah. Memutuskan resign
pada akhir 2008 untuk mendedikasikan diri membesarkan buah hatinya
yang terlahir prematur. Sejak saat itu, mulai gemar melakukan hal-hal
non formal dalam kesehariannya (belajar dan bereksperimen dengan
masakan secara otodidak dan berkebun), sampai pada suatu ketika sempat
berjualan kroket dengan merk shakuki (asal kata dari sasha's
cookies=kue2nya sasha) akhirnya tercetuslah nama shakuki untuk nama
sebuah website untuk sharing resep2 dan poto masakan hasil eksperimen
sendiri, dan sharing artikel2 yang didapat dari berbagai sumber ttg
tumbuh kembang anak dan dunianya, juga mainan kayu yang perlahan
bertransformasi menjadi shakuki yang juga menjual berbagai
perlengkapan bayi.
Di sela2 waktunya sebagai ibu rumah tangga, juga pernah bekerja di PT.
Adihdaya System Computech (20sebagai bagian operasional (home based
office) dan sesekali waktu pergi ke luar kota untuk bertemu dengan
klien pada saat dibutuhkan untuk bernegosiasi tentang beberapa proyek
yang sedang dikerjakan dan pada 2011 kembali mencoba dunia karir
dengan bergabung di alcatel lucent jakarta selama beberapa bulan
(sambil masih terus mengontrol shakuki in daily basis) untuk akhirnya
kembali lagi pada passion dan kecintaannya pada dunia Ibu rumah tangga
:-) dan sampai saat ini memutuskan untuk fokus membesarkan anak dan
shakuki dari rumah sebagai kantor mungilnya di gedangan, sidoarjo
sambil melakukan berbagai aktivitas sebagai Ibu rumah tangga dan
wiraswasta. Bercita2 suatu saat segera bisa meneruskan kembali
pendidikan formalnya dan bisa terus berbagi dengan para Ibu di manapun
tentang pengalaman belajar menjadi seorang Ibu rumah tangga modern
yang bisa bekerja
