5 Pertanyaan Favorit Orang Tua!

 

Tak ada orang tua yang sempurna. Di sisi lain, tak ada pula anak yang sempurna.

Jadi, wajar-wajar saja kalau Anda pernah merasa kesal, marah, bahkan frustrasi.

 

Berikut pertanyaan-pertanyaan seputar masalah mendidik anak yang kerap dilontarkan orang tua.

 

Kadang saya merasa begitu frustrasi. Apakah ini normal?

 

Ya. Semua orang tua pasti pernah merasa frustrasi. Mengurus anak memang memerlukan waktu yang lama dan energi.

Mengasuh anak jadi terasa lebih berat begitu Anda punya masalah dalam kehidupan Anda sendiri.

Misalnya, masalah di kantor, keuangan, atau hubungan dengan pasangan.

 

Karena itu, untuk menjadi orang tua yang baik dan efektif, Anda harus pandai-pandai menjaga diri sendiri.

Dengan kata lain, dapat menolong atau mengatasi masalah Anda sendiri.

 

Apa yang harus dilakukan jika merasa frustrasi?

 

Beristirahatlah. Setiap orang membutuhkan istirahat dari tugasnya sebagai orang tua.

Jika Anda punya pembantu atau orang dewasa lainnya yang bisa dipercaya menggantikan tugas Anda sementara,

jangan sia-siakan kesempatan itu. Contohnya, minta pasangan menjaga anak-anak dan Anda dapat pergi dengan

teman-teman untuk beberapa saat. Jika Anda berstatus orang tua tunggal, minta tolong pada teman atau saudara

untuk menggantikan tugas Anda untuk beberapa saat.

 

Kadang saya kehilangan kesabaran lalu marah. Apakah itu berarti saya orang tua yang tidak baik?

 

Tidak. Banyak orang tua hilang kesabaran menghadapi anak-anaknya. Boleh-boleh saja marah, tapi jangan

sampai memukul atau "mengusir" anak. Jika merasa benar-benar marah, beristirahat dan menjauhlah dari anak.

Tarik napas dalam-dalam, telepon teman untuk menenangkan diri, atau kerjakan sesuatu yang membuat

Anda sibuk dan melupakan kemarahan. Jika hampir setiap hari merasa ingin marah, susah mengontrol emosi,

mungkin Anda perlu pertolongan. Coba bicarakan hal ini dengan dokter atau psikolog.

 

Bolehkah memukul anak?

 

Memukul bukan suatu tindakan yang terbaik untuk mengajarkan disiplin pada anak-anak.

Tujuan dari disiplin adalah mengajar anak agar dapat mengontrol diri sendiri.

Memukul hanya membuat anak berhenti berbuat karena takut. Ada jalan yang lebih baik agar anak menjadi disiplin.

 

Cara yang terbaik untuk mengajar anak adalah "mengalihkan". Ketika mengalihkan anak, berarti Anda

mengubah kelakuan buruk yang tidak dapat diterima dengan kelakuan yang baik. Contohnya, jika anak melempar

bola di dalam rumah dan Anda tidak setuju, ajak dia keluar dan ajak ia main lempar bola di halaman.

 

Untuk anak yang sudah agak besar, jelaskan baik-baik padanya. Perlihatkan akibat dari tindakannya dan beri

sanksi atas perbuatannya. Contohnya, anak diberi tugas menyiapkan peralatan makan malam tapi dia tidak melakukannya.

Nah, saat dia minta makan, katakan padanya untuk menunggu karena tugasnya tidak dilakukan dan sebagai gantinya

dia harus membereskan meja usai makan malam.

 

Bagaimana caranya menjadi orang tua yang baik?

 

Tidak ada cara yang baik untuk membesarkan anak dan tidak ada seorang pun bisa menjadi orang tua yang sempurna.

Begitu pula tak ada seorang anak pun yang sempurna. Tetapi ada beberapa petunjuk agar anak tumbuh dengan

sehat dan bahagia.

 

TIPS UNTUK ORANG TUA

 

1. Tunjukkan kasih sayang. Setiap hari, katakan padanya, "Ibu sayang kamu, kamu buah hatiku".

   Beri ia banyak sentuhan dan ciuman.

 

2. Dengarkan ketika anak-anak bercerita. Beri pula komentar dan dengar kembali apa reaksi mereka.

 

3. Ciptakan rasa aman. Lindungi mereka jika mereka merasa takut.

   Perlihatkan bagaimana Anda selalu berusaha melindungi mereka.

 

4. Sediakan semua kebutuhannya. Buat jadwal makan, tidur, main, Jika Anda mengubah jadwal, katakan padanya.

 

5. Puji. Ketika mereka belajar sesuatu yang baru atau berperilaku baik, katakan padanya, Anda bangga padanya.

 

6. Kritik perilaku yang salah, bukan anaknya. Jika anak berbuat kesalahan, jangan katakan,

   "Kamu salah!" Sebaliknya, jelaskan padanya, kesalahan yang telah dilakukannya. Misalnya;

   "Berlari ke jalan raya tanpa melihat kiri-kanan, sangat berbahaya, lo. Jadi, harus tengok kanan-kiri dulu."

   Ini jauh lebih baik dan bijaksana dibanding Anda mengatakan, "Kamu ini bagaimana, sih? Kok, main nyelonong saja!"

 

7. Konsisten. Aturan Anda tidak harus sama dengan aturan di keluarga lain.

   Yang pasti, harus selalu jelas dan konsisten. Konsisten berarti aturan mainnya sama setiap waktu.

   Jika kedua orang tua membesarkan anak, keduanya harus menggunakan aturan yang sama.

   Juga pembantu, saudara, harus mengikuti dan mengetahui aturan yang Anda buat bersama.

 

8. Lewatkan waktu bersama anak. Pergi atau main bersama, mem-bersihkan rumah bersama.

   Pendek kata, selalu libatkan anak. Yang di-butuhkan anak adalah perhatian.

   Jika ia bertingkah laku buruk, biasanya berarti ia mencari perhatian Anda. (Tabloid Nova)

 

Copyright @ PT. Kompas Cyber Media

 



=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================




SPONSORED LINKS
Radio station advertising Cb radio base station Weather radio station
Radio station promotion Christian radio station New age radio station


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke