Quoting [EMAIL PROTECTED] on 11-Feb-2004,
Guerilla War :)
tetapi kan tujuannya sama, ini kan linux dikota2 mirip dengan perang lawan
belanda dulu, seporadis.
seporadis? hehe.. males ah bahas ini.. ntar jadi oot lagi.. ;p
Tetapi sebenarnya kepopuleran Linux, bukan oleh orang internal di
On Wed, 2004-02-11 at 16:00, Ananda Putra wrote:
tetapi kan tujuannya sama, ini kan linux dikota2 mirip dengan perang lawan
belanda dulu, seporadis.
seporadis? hehe.. males ah bahas ini.. ntar jadi oot lagi.. ;p
Bukan masalah OOT nya, Nda ... koq jadi tiba2 dihubungin ama perang ?
Quoting Dicky Wahyu Purnomo on 11-Feb-2004,
Bukan masalah OOT nya, Nda ... koq jadi tiba2 dihubungin ama perang ?
Emang kita lg berperang ya ?
Sapa lawan kita ? Ato sapa yg sedang menjajah dan sapa yg dijajah ?
Itu gara2 baca salah satu postingnya mister frans yg kira2: kalo mau
ngalahin
On Wed, 11 Feb 2004, Rusmanto wrote:
[EMAIL PROTECTED] wrote:
jadi kasarnya sih, KPLI kena imbasnya.
Frans, imbas mungkin ada, tapi tetap perlu
peran langsung kalau ingin cepat berkembang.
Bukan maksud saya membanggakan teman-teman yg berjuang di KPLI dan
kelompok Linux lainnya. Saya
Gerakan Grassrootnya saya lihat tidak mengena ke dunia bisnis dengan
baik, contohnya KPU, ini kan bukti ketidak kompakan kita, :)
terus terang saya aja sulit merubah satu client saya dari Windows ke Linux,
Malah lebih gampang rubah client dari Windows ke solaris (hardwarenya
tahukan harganya).
Ananda,
nah saya lihat juga, itu terjadi diluar, dimana komunitasnya kuat sekali,
tetapi di indonesia, seberapa kuat? KPLI bisa mengkritik team KPU, dan
sepberapa didengar?
Malah saya baru diskusi dengan JUG leader (via java.net), disana juga
sedang mencoba gerakan grass root international,
On Kam, 2004-02-12 at 09:50, Frans Thamura wrote:
Gerakan Grassrootnya saya lihat tidak mengena ke dunia bisnis dengan
baik, contohnya KPU, ini kan bukti ketidak kompakan kita, :)
hmmm, konteks bisnis tapi contohnya KPU?
apakah cocok KPU dibicarakan sebagai bisnis di sini?
apakah cocok bicara
On Kam, 2004-02-12 at 09:55, Frans Thamura wrote:
hehe, itu hanya analogi saya, :) biar lebih nyambung sama yang
dipikirkan saya.
lebih baik disambungkannya ke pikiran orang lain di sini dong
biar bener-bener nyambung
tahu kan, kalau MS berhasil, :) itu seru.
nggak tahu
Ini bukan perang,
KPU bagi orang yang mengerjakan adalah business.
Itu sebuah project, project perlu cost.
Yulian F. Hendriyana wrote:
On Kam, 2004-02-12 at 09:50, Frans Thamura wrote:
Gerakan Grassrootnya saya lihat tidak mengena ke dunia bisnis dengan
baik, contohnya KPU, ini kan bukti ketidak kompakan
Quoting Frans Thamura on 10-Feb-2004,
konsepnya tetep FREEDOM, tetapi jangan seperti FREE SEX, ada normanya.
Norma? norma dalam dalam FREEDOM hanya satu yaitu freedom itu sendiri.
Bukan itu tujuan organisasi. :)
Iya kalo anda ingin buat organisasi, tapi kalo bicara komunitas,
komunitas !=
Guerilla War :)
tetapi kan tujuannya sama, ini kan linux dikota2 mirip dengan perang lawan
belanda dulu, seporadis.
Tetapi sebenarnya kepopuleran Linux, bukan oleh orang internal di
Indonesia, tetapi karena global marketing dari company besar didunia.
jadi kasarnya sih, KPLI kena imbasnya.
On Rab, 2004-02-11 at 08:31, [EMAIL PROTECTED] wrote:
Tetapi sebenarnya kepopuleran Linux, bukan oleh orang internal di
Indonesia, tetapi karena global marketing dari company besar didunia.
apakah berdirinya belasan (puluhan?) LUG di Indonesia tahun 1999/2000
adalah karena global marketing
Kayaknya bukan itu deh penyebabnya , waktu itu kan Suse, mandrake dkk
baru mulai.. star office masih di jerman dan KDE baru muncul.
Irwin
Yulian F. Hendriyana wrote:
On Rab, 2004-02-11 at 08:31, [EMAIL PROTECTED] wrote:
Tetapi sebenarnya kepopuleran Linux, bukan oleh orang internal di
On Wed, 2004-02-11 at 10:56, Yulian F. Hendriyana wrote:
On Rab, 2004-02-11 at 08:31, [EMAIL PROTECTED] wrote:
Tetapi sebenarnya kepopuleran Linux, bukan oleh orang internal di
Indonesia, tetapi karena global marketing dari company besar didunia.
apakah berdirinya belasan (puluhan?) LUG
On Sel, 2004-02-10 at 07:32, Frans Thamura wrote:
konsepnya tetep FREEDOM, tetapi jangan seperti FREE SEX, ada normanya.
what is free sex?
tak ada di kamus istilah free sex
terjemahan/tafsiran siapa/apa yang menjadi acuan arti istilah tersebut?
saya tak melihat fokus/focal point diskusi dari
:) lihat thread diskusinya ngga, mustinya nyambung lah.
Kalau decentralisasi balik ke freedom, yah bagus, tetapi kalau terlalu
freedom, seperti free sex, jadi kacau.
:)
On Sel, 2004-02-10 at 07:32, Frans Thamura wrote:
konsepnya tetep FREEDOM, tetapi jangan seperti FREE SEX, ada normanya.
On Sel, 2004-02-10 at 11:47, [EMAIL PROTECTED] wrote:
:) lihat thread diskusinya ngga, mustinya nyambung lah.
Kalau decentralisasi balik ke freedom, yah bagus, tetapi kalau terlalu
freedom, seperti free sex, jadi kacau.
desentralisasi seperti apa yang kacau?
contoh: apa konsep BGP routing
17 matches
Mail list logo