-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: RE: [...@ntau-net] TRS: Saudagar Muhammad
Pak Emi,
Bagus sekali tulisan Bapak ini, mengingatkan saya kepada percakapan saya
bbrp waktu lalu dengan orang tua di kampung di Bukittinggi.
Belanja ayam di pasar bawah Bukit itu sangat melelahkan, sebab harus
ditunggui
Wah Pak Emi,
Sepertinya saya ini macam juri mengarang aja, siapalah saya ini Pak.
Petak toko kain di pasa batingkek rami
Indak sarami urang manggaleh di los maco
Parutan karambia bakalinco anyang jo maco balah
Pak Dotor Emi nan sabana randah hati
Indak pernah manunjuak jari di dado
BlackBerry®
-Original Message-
From: rinapermadi rinaperm...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 17 Sep 2010 14:06:45
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: RE: [...@ntau-net] TRS: Saudagar Muhammad
Wah Pak Emi,
Sepertinya saya
BlackBerry®
-Original Message-
From: rinapermadi rinaperm...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 17 Sep 2010 14:06:45
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: RE: [...@ntau-net] TRS: Saudagar Muhammad
Wah Pak Emi,
Sepertinya saya
BlackBerry®
-Original Message-
From: rinapermadi rinaperm...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 17 Sep 2010 14:06:45
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: RE: [...@ntau-net] TRS: Saudagar Muhammad
Wah Pak Emi,
Sepertinya saya
Powered by Telkomsel BlackBerry®
-Original Message-
From: ksuhe...@yahoo.com
Date: Fri, 17 Sep 2010 21:58:57
To: RantauRantauNet@googlegroups.com
Reply-To: ksuhe...@yahoo.com
Subject: Re: [...@ntau-net] TRS: Saudagar Muhammad
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sanang
Email Diteruskan
Dari: ksuhe...@yahoo.com
Kepada: reda...@metroriau.com
Email Keluar: Ming, 14 Okt 2007 18:33 PDT
Judul: Saudagar Muhammad
SAUDAGAR MUHAMMAD
Oleh : K Suheimi
Dulu waktu kecil kelas 4 SR, saya keliling menjual es lilin, sambil berteriak
menyoraki “Es
Pak Emi,
Bagus sekali tulisan Bapak ini, mengingatkan saya kepada percakapan saya
bbrp waktu lalu dengan orang tua di kampung di Bukittinggi.
Belanja ayam di pasar bawah Bukit itu sangat melelahkan, sebab harus
ditunggui mulai dari memilih ayam, menyembelih sampai dibersihkan dan