Mungkin juga sanak Ridha. Atau bisa juga saran itu sudah terpikirkan oleh
industri perbankan syariah dan sedang digodok pula. Allahu a'lam.
Pada 8 Mei 2015 09.56, Ahmad Ridha ahmad.ri...@gmail.com menulis:
Pak Akmal, perbankan syariah mungkin juga dapat menjalin kerja sama di
antara mereka
Pak Akmal, perbankan syariah mungkin juga dapat menjalin kerja sama di
antara mereka untuk membuat layanan uang elektronik. Beberapa yang ada
sekarang kan spesifik satu bank, seperti Mandiri e-cash, BCA klikpay, dll.
Uang elektronik ini cukup membantu, terutama untuk transaksi online.
Wassalaam,
Upaya Pak Ridwan Kamil berikut semoga bisa mendorong masyarakat kita
melaksanakan ekonomi yang syar'i.
https://www.facebook.com/RKbdg/posts/506356656182827
Rabu depan tanggal 13 Mei 2015, pemkot Bandung akan melaunching Kredit
Melati (Melawan Rentenir). Sangat mudah. Tanpa Bunga dan Satu hari
Sanak Andre n.a.h,
jawaban ambo di bawah setiap pertanyaan sanak.
Pada 6 Mei 2015 07.31, Andre Suchitra 89.an...@gmail.com menulis:
Pak ANB,
Ambo penasaran, soalnya seperti Pak MM, katokan, bank syariah masih
dibawah BI atau OJK spt yg Pak ANB katokan.
ANB:
BI adalah Bank Sentral.
Pak ANB,
Ambo penasaran, soalnya seperti Pak MM, katokan, bank syariah masih dibawah
BI atau OJK spt yg Pak ANB katokan.
Ambo nio bata nyo, apokah OJK membolehkan bank syariah menjual beli barang
utk kredit konsumsi?
Kalau dari kajian Ustadz2 ambo masih dpt info klo Bank syariah masih
terikat
Mila/RickyUang kiriman mila belum masuk tuh, tolong anak2ku papa sudah
kehabisan uang nihDad
On Saturday, 2 May 2015, 9:43, Afda Rizki afdari...@gmail.com wrote:
Assalamualaikum Uda ANB,Mokasih banyak penjelsannyo sangaik
komprehensif...sangat mencerahkan bagi ambo yg awam.Btw,
Salaam,
Da ANB,
jadi subananyo indak adoh pengaruhnyo tuk perkembangan perbankan syariah
ko, rezimnyo 'sekuler' atau 'islam (koalisi saluruah partai Islam)' doh nyo?
Lah dicubo 10 tahun jo koalisi saluruah partai Islam, sekitar 0.6%/tahun
pertumbuhannyo.
Kito caliak lah basamo2, baa pulo lakek
Salam juga Fitr.
Kenapa banyak orang -- terutama di Indonesia -- pesimistis melihat
pertumbuhan bank syariah? Penyebabnya karena salah persepsi seakan-akan BS
hanya satu-satunya indikator perkembangan keuangan syariah (Islamic
finance). Padahal seperti Fitr bilang, trend globalnya adalah
Nakan ANB dan sanak diplanta n.a.h
Masalah nan dibicarokan adolah Bank Syari'ah (Finance) tapi balendo juo
DIM:
Tapi itulah...,yakni kesibukan mempersiapkan DIM itu ketimbang...
Beko pandukuang DIM adolo nan manyolang, basaut-sautan dilapauko .
Ambo kawatir ado nan tak suko DIM ko,
Wa'alaikumussalam sanak Afda Rizki,
alhamdulillah kalau penjelasan ambo lai bermanfaat untuk sanak.
Dalam soal praktik bank syariah (BS) ko, manuruik ambo perkembangannya nan
lamban indak ado berkait dengan PDIP bagai doh. Sebab BS bukan baru draft
UU (perbankan) yang sedang digodok di parlemen,
Assalamu'alaikum Wr. Wr. Pak DZ n.a.h.
1. Tahun 2010 Karim Consulting (dimotori Adiwarman Karim, salah seorang
ahli keuangan syariah) mempublikasikan hasil survei nasional terhadap
karakter nasabah bank di Indonesia. Hasilnya ada 3 kelompok, yakni:
A. Conventional Loyalist (CL).
B. Syariah
Sanak ANB , zanak ZA serta sanak sapalanta RN n a h
Ass ww
Memang dalam memberikan pendapat teradap sesuatu masalah, akurasi
waktu begitu juga angka pertumbuhan seharusnya merrujuk pada data
pendukung yang benar. Dalam pokok masalah yang dibahas ini saya
menulis spontan, dan berdasarkan
Tarimokasieh Ddn. Ronald atas informasi tsb. Haasma
Pada Sabtu, 2 Mei 2015 6:05, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org
menulis:
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Pak Zorion,
Betul bahwa saat ini BS hanya pelengkap sistem keuangan di negara kita, baru
sekitar 5% dari bisnis perbankan
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Pak Zorion,
Betul bahwa saat ini BS hanya pelengkap sistem keuangan di negara kita,
baru sekitar 5% dari bisnis perbankan nasional. Yang 95% masih dipegang
bank konvensional (BK). Tetapi seperti dalam jawaban saya untuk Pak Dunil
Zaid, terlihat ada pertumbuhan signifikan.
Assalamualaikum Uda ANB,
Mokasih banyak penjelsannyo sangaik komprehensif...sangat mencerahkan bagi
ambo yg awam.
Btw, sagalo yg berbau syariah tantangannyo memang sangaik banyak di
Indonesia, sagalo yg berbau syariah, juo terkait perekonomian syariah, PDIP
yg rajin manulaknyo di parlemen.
Jadi
Alaikum salam www sanak NAB,
Ambo nio ralat data ambo saketek, bahwa profit bank syariah 300-400 milyar
setahun dan bank konvensional 70-80 triliun setahun. Diperlukan terobosan
itikad dari Pemerintah untuk memajukan bank syariah. Itu yang belum ada,
karena negara ini lebih condong sekuler
Terima kasih masukan Pak Dunil Zaid n.a.h.
Ambo coba komentari beberapa poin sbb:
1/
DZ: … Ternyata pangsa pasarnya setelah lebih dari 3o tahun sejak dimulainya
sampai
saat ini …
ANB: Umumnya bank syariah di Indonesia dihitung baru berusia dua dekade
(sekitar 20 tahun) dihitung dari berdirinya
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Mak MM n.a.h
Secara umum Indonesia menganut dual banking system, yakni konvensional
dan syariah yang memang berinduk pada aturan BI sebagai regulator.
1. Namun sejak 2014, pondasi teknis perbankan syariah beralih dari BI ke
OJK (Otoritas Jasa Keuangan), sedangkan pondasi
Aneh JK ini, kok istilah arab yg disalahkan?
Negara lain (spt Malaysia) maju pesat kok syariahnya, padahal mereka tidak
mengganti istilah arabnya.
Kalau dia mau jujur, permasalahan ekonomi syariah di negara ini sudah
banyak sekali pemaparannya oleh para pakar, dan tak ada yg menyebutkan
Uda Akmal
1. Saya kira yg dimaksud bukan istilah Bank Syariah atau Islamic Economic
nya, tapi nama-nama produk yg dikeluarkan oleh bank-bank syariah tsb. Dan
itu akan sama di semua negara krn terkait dengan akad yg ada.
2. Soal pernyataan JK ttg org-org yg lebih suka ke bank konvensional,
Ya, Ronald.
1. Maksud penjelasan istilah Bank Syariah dan Ekonomi Syariah itu
sebagai backgrounder saja, bahwa sejak awal penggunaan di sini sudah
berbeda dengan kecenderungan internasional yang menggunakan istilah Bank
Islam dan Ekonomi Islam.
Setuju tentang sebutan akad produk Bank
2015-04-30 13:41 GMT+07:00 Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org:
Coba intip dompet masing-masing (terutama yang kaya dan banyak pakai kartu
debit dan kredit). Dari setumpuk rekening yang dimiliki, berapa rekening
bank syariah yang dimiliki?
Ada yang mau menjawab dengan sukarela, sekadar
Istilah Bank Syariah dan Ekonomi Syariah hanya ada di Indonesia.
Di negara muslim lain, atau di dunia internasional, yang dikenal adalah
Islamic Bank atau Islamic Economics.
Munculnya istilah Bank Syariah dan Ekonomi Syariah itu terkait konteks awal
90-an ketika Bank Muamalat hendak didirikan,
Kok buliah sato pulo,
Kami punya 2 rekening aktif di bank syariah, ada 2 di bank konvesional,
satu karena kebutuhan kartu kredit (untuk ticketing) yang insyaAllah akan
ditutup jika sudah tidak harus ke LN lagi. Nan ciek lai dek payroll masih
pulo lewat situ.
Berharap bisa bebas dari cipratan
Batanyo lo ciek,
Adokah bank Syariah nan mangaluakan kartu kredit Syariah, Syariah
Mandiri dan Muamalat indak mangaluakan, antahkok dalam waktu nan sabulanko.
wassalam
Isna
On 4/30/2015 4:44 PM, Ronald P Putra wrote:
Menyambut sanak Ahmad Ridha :-)
Saya punya dua rekening aktif di dua bank
Alhamdulillah sanak Ronald. Jadi komposisi rekening syariah masih lebih
dominan dibanding bank konvensional.
Wassalam,
ANB
Pada 30 April 2015 16.44, Ronald P Putra ronaldppu...@gmail.com menulis:
Menyambut sanak Ahmad Ridha :-)
Saya punya dua rekening aktif di dua bank syariah, satu kartu
AR:
Saat ini semua rekening aktif saya ada di bank syariah.
ANB:
Alhamdulillah, sanak Ahmad Ridha. Semoga menginspirasi dunsanak lain untuk
berbuat serupa.
Pertanyaan tambahan (terutama untuk pengusung DIM):
* Karena implementasi ABS SBK di bidang ekonomi adalah bergulirnya ekonomi
syariah,
Bu Isna,
satau ambo ado Syariah Gold Card (CIMB Niaga Syariah) dan Hasanah Card (BNI
Card). Mungkin ado pulo nan lainnyo. Barangkali sanak Ronald nan karajo di
bank bisa menambahkan.
Wassalam,
ANB
Pada 30 April 2015 17.35, Isna Huriati i...@pacific.net.id menulis:
Batanyo lo ciek,
Adokah
typo: … dan Hasanah Card (BNI Card) … mukasuiknyo: … dan Hasanah Card (BNI
Syariah).
Pada 30 April 2015 17.38, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org menulis:
Bu Isna,
satau ambo ado Syariah Gold Card (CIMB Niaga Syariah) dan Hasanah Card
(BNI Card). Mungkin ado pulo nan lainnyo. Barangkali
Afda Rizki:
Berharap bisa bebas dari cipratan riba, meski hanya debunya saja. Tapi
belum juga bisa sampai saat ini :(
ANB:
Amin allahumma amin. Memang cipratan riba ini susah dihindarkan dalam
sistem perbankan kita (konvensional) yang bergelimang riba di segala bentuk
rekening dan produk
Tarimo kasih sanak ANB, ambo cubo tanyoan nanti, baa babtuaknyo.
wassalam,Isna
On 4/30/2015 5:38 PM, Akmal Nasery Basral wrote:
Bu Isna,
satau ambo ado Syariah Gold Card (CIMB Niaga Syariah) dan Hasanah Card
(BNI Card). Mungkin ado pulo nan lainnyo. Barangkali sanak Ronald nan
karajo di bank
Batua Da Akmal, yg di ambo Hasanah Card..
Wassalam
Ronad
On Apr 30, 2015 5:39 PM, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org wrote:
typo: … dan Hasanah Card (BNI Card) … mukasuiknyo: … dan Hasanah Card (BNI
Syariah).
Pada 30 April 2015 17.38, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org
menulis:
Kutiko ambo manulih di laptop ko, alah anam baleh komentar nan mancigok di
palanta ko saputa bank syariah. Kasadonyo sabana mantap dan mancerahkan
buek komunitas r@ntaunet nan lai tapanggia kalbunyo.
Cuma ciek sajo tanyo ambo bake sia sajo di palanta ko nan namuah mambantu
ambo manjawaok
Mak MM***, memang perbankan syariah di Indonesia belum sempurna karena
pelakunya banyak dan ditambah pula permasalahan ekonomi cukup kompleks
sehingga ada poin-poin perbedaan pendapat. Namun, dengan segala kekurangan
tersebut, saya pribadi berharap bahwa penggunaan rekening di bank syariah
dapat
Menyambut sanak Ahmad Ridha :-)
Saya punya dua rekening aktif di dua bank syariah, satu kartu kredit
syariah, satu di bank konvensional krn utk keperluan payroll.
Wassalam
Ronald
On Apr 30, 2015 4:17 PM, Ahmad Ridha ahmad.ri...@gmail.com wrote:
2015-04-30 13:41 GMT+07:00 Akmal Nasery Basral
Sanak Ahmad Ridha, Sanak Akmal, Pak MM serta sanak sapalanta RN n a h
Ass ww
Masalah awal yang dibahas adalah komentar pak JK yang mengatakan ,
istilah Arab menghambat sistem keuangan Syariah di Indonesia. Pak JK
boleh saja ngomong seperti itu, karena kenyataannya istilah di bank
syariah itu
Aslkm ww pak ZD,
Menarik uraian bapak. Bank Syariah (BS) hanya pelengkap sistem keuangan di
negara kita, Tidak bisa diharapkan memainkan peran utama dalam sistem
keuangan negara karena keterbatasan prinsip tadi. Karena unsur2
1. Perniagaan http://id.wikipedia.org/wiki/Perniagaan atas
Harusnya ada pembakuan bahasa indonesia untuk istilah asing manapun/ Ahli
bahasa kita kurang kreatif.
JK: Istilah Arab Hambat Sistem Keuangan Syariah di Indonesia
http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150430123321-78-50265/jk-istilah-arab-hambat-sistem-keuangan-syariah-di-indonesia/
38 matches
Mail list logo