Merokok menhisap dan menghembuskan asap rokokasap rokok menimbulkan 
kerusakanBila asap dihirup dia merusak diri, diri terdhalimi disebut 
Fahsya'Bila asap di hembusjkan akan merusak lingkungan, lingkungan terdhalimi, 
disebut MunkarOrang yg merokok sedang melakukan perbuatan Fahsya' dan 
munkarFahsya' dan Munkar adalah dosa besarutk tobat dianjurkan baca do"aRabbana 
Dhalamna Amfusana > wa illam taghfirlana, watarhamna< lanakunna naminal 
khasirinYa Allah , kami telah aniaya pada diri kami sendiriKalau tidaklah kerna 
kemapunan dan rahmatMu, tentu kami terkelompok dalam orang yg rugi. Ampunilah 
dosa kami"salam--- Pada Kam, 18/3/10, ajod...@gmail.com <ajod...@gmail.com> 
menulis:

Dari: ajod...@gmail.com <ajod...@gmail.com>
Judul: Fw: [...@ntau-net] Puisi Taufiq Ismalil Tentang Merokok
Kepada: "Rantau" <rantaunet@googlegroups.com>
Tanggal: Kamis, 18 Maret, 2010, 3:57 PM

   Powered by Telkomsel BlackBerry®From:  muchwardi muchtar 
<muchwa...@yahoo.com>
Date: Thu, 18 Mar 2010 15:32:59 -0700 (PDT)To: 
<rantaunet@googlegroups.com>Subject: [...@ntau-net] Puisi Taufiq Ismalil 
Tentang Merokok
Sehubungan dengan Fatwa
Muhammadiyah tentang "ROKOK ", perlu kita simak puisi Taufiq
Ismail tentang rokok : 

Tuhan
Sembilan Senti  

Oleh: Taufiq Ismail

 

Indonesia adalah sorga luar biasa
ramah bagi perokok, tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak
merokok.

 

Di sawah petani merokok,

di pabrik pekerja merokok,

di kantor pegawai merokok,

di kabinet menteri merokok,

di reses parlemen anggota DPR merokok,

di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok,

hansip-bintara-perwira nongkrong merokok,

di perkebunan pemetik buah kopi merokok,

di perahu nelayan penjaring ikan merokok,

di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,

di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok.

 

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im sangat ramah bagi perokok, tapi
tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok.

 

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,

di ruang kepala sekolah…ada guru merokok,

di kampus mahasiswa merokok,

di ruang kuliah dosen merokok,

di rapat POMG orang tua murid merokok,

di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara
merokok.

 

Di angkot Kijang penumpang merokok,

di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok,

di loket penjualan karcis orang merokok,

di kereta api penuh sesak orang festival merokok,

di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,

di andong Yogya kusirnya merokok,

sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok.

 

Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok, tapi
tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok.

 

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita.

 

Di pasar orang merokok,

di warung Tegal pengunjung merokok,

di restoran, di toko buku orang merokok,

di kafe di diskotik para pengunjung merokok.

 

Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan asap rokok,

bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur

ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok.

 

Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul saling menularkan
HIV-AIDS sesamanya, tapi kita tidak ketularan penyakitnya. Duduk kita disebelah
orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok di kantor atau di stop-an bus,
kita ketularan penyakitnya. Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang
HIV-AIDS.

 

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia,
dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu, bisa
ketularan kena.

 

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,

di apotik yang antri obat merokok,

di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,

di ruang tunggu dokter pasien merokok,

dan ada juga dokter-dokter merokok.

 

Istirahat main tenis orang merokok,

di pinggir lapangan voli orang merokok,

menyandang raket badminton orang merokok,

pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,

panitia pertandingan balap mobil, pertandingan bulutangkis, turnamen sepakbola
mengemisngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok.

 

Di kamar kecil 12 meter kubik, sambil ‘ek-’ek orang goblok merokok,

di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang goblok merokok,

di ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai dasi, orang-orang goblok
merokok.

 

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im sangat ramah bagi orang perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok.

 

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita.

 

Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh, duduk sejumlah ulama terhormat merujuk
kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.



Mereka ulama ahli hisap.

Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.

Bukan ahli hisab ilmu falak,

tapi ahli hisap rokok.

 

Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-berhala kecil,
sembilan senti panjangnya, putih warnanya, kemana-mana dibawa dengan setia,
satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya.

 

Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang, tampak kebanyakan mereka
memegang rokok dengan tangan kanan, cuma sedikit yang memegang dengan tangan
kiri.

Inikah gerangan pertanda yang terbanyak kelompok ashabul yamiin dan yang
sedikit golongan ashabus syimaal?

 

Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.

Mamnu’ut tadkhiin, ya ustadz. Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.

Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.

Haadzihi al ghurfati malii’atun bi mukayyafi al hawwa’i.

Kalau tak tahan, di luar itu sajalah merokok.

 

Laa taqtuluu anfusakum. Min fadhlik, ya ustadz.

25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan.

15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi). Daging khinzir diharamkan.

4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok. Patutnya rokok diapakan?

 

Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz. Wa yuharrimu ‘alayhimul khabaaith.

Mohon ini direnungkan tenang-tenang, karena pada zaman Rasulullah dahulu, sudah
ada alkohol, sudah ada babi, tapi belum ada rokok.

 

Jadi ini PR untuk para ulama.

Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok, lantas hukumnya jadi
dimakruh-makruhkan, jangan.

 

Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.

Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu,
yaitu ujung rokok mereka.



Kini mereka berfikir. Biarkan mereka berfikir.

Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap, dan ada yang mulai
terbatuk-batuk.

 

Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini, sejak tadi pagi sudah 120 orang
di Indonesia mati karena penyakit rokok. Korban penyakit rokok lebih dahsyat
ketimbang korban kecelakaan lalu lintas.

 

Lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan longsor, cuma setingkat di
bawah korban narkoba.

 

Pada saat sajak ini dibacakan, berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di
negara kita,

jutaan jumlahnya, bersembunyi di dalam kantong baju dan celana, dibungkus dalam
kertas berwarni dan berwarna, diiklankan dengan indah dan cerdasnya.

 

Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri, tidak perlu ruku’ dan sujud
untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini, karena orang akan khusyuk dan fana dalam
nikmat lewat upacara menyalakan api dan sesajen asap tuhan-tuhan ini.

 

Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.



 

   



 






      



-- 

.

Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~

===========================================================

UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:

- DILARANG:

  1. Email besar dari 200KB;

  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 

  3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet

- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting

- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply

- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 

===========================================================

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

 

To unsubscribe from this group, send email to 
rantaunet+unsubscribegooglegroups.com or reply to this email with the words 
"REMOVE ME" as the subject.






-- 

.

Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~

===========================================================

UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:

- DILARANG:

  1. Email besar dari 200KB;

  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 

  3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet

- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting

- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply

- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 

===========================================================

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

 

To unsubscribe from this group, send email to 
rantaunet+unsubscribegooglegroups.com or reply to this email with the words 
"REMOVE ME" as the subject.




      Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi! Yahoo! 
memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba! 
http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

To unsubscribe from this group, send email to 
rantaunet+unsubscribegooglegroups.com or reply to this email with the words 
"REMOVE ME" as the subject.

Kirim email ke