Dear Mbak Atik dan Mbak Riris, Terima kasih atas sharing pengalaman dengan Dr. Dwi Putro. Oh yach saya ingin mencoba Dr. ini untuk menghandle anak saya, karena saya baca di Ayahbunda tentang Dr. ini dan saya tertarik dengan opininya dalam menghandle anak hiperaktif yaitu sebaiknya dicoba tanpa obat2 an. Saya lihat kebanyakan Dr. dalam menangani anak hiperaktif maunya pakai obat melulu sebagai jalan pintas dan cepat, soalnya memang kalau pakai obat itu khasiatnya lebih cepat dibandingkan dengan usaha tanpa obat. Tetapi kalau bisa tanpa obat khan lebih bagus lagi dampaknya buat anak kita, masalahnya obat2 an yang diberikan oleh para dokter tersebut adalah obat yang mempengaruhi syarafnya, dan bila dipakai dalam jangka panjang dan dihentikan secara mendadak dapat berdampak kurang bagus seperti sakit kepala, nyeri perut dan susah makan, bahkan bisa memperlambat perkembangan otak sang anak. Btw, ADD itu sorry saya lupa singkatan apa gitu, adalah sejenis hiperaktif dalam skala tidak terlalu berat, ciri2nya adalah : 1. Terlambat bicara 2. kurang konsentrasi 3. bosanan 4. sering mengulang suatu kata 5. Tidak bisa diam terutama di suatu tempat bukan di rumahnya 6. Daya imajinasinya belum maksimal
Kenapa hiperaktif ringan, karena dia tidak suka memukul atau mencubit dan masih bisa mengikuti pelajaran di sekolahnya. Penyebabnya adalah bermacam-macam, antara lain : 1. Herediter (faktor keturunan) Orang tua, saudara dekat hiperaktif, maka anak hiperaktif kemungkinannya lebih besar 2. Ada gangguan pada masa kehamilan Antara lain : salah makan, pendarahan, anak kekurangan oksigen, gangguan pernapasan pada saat hamil 3. Cedera otak Disebabkan kecelakaan yang menyinggung daerah kepala, misal jatuh atau sakit panas yang menimbulkan kejang. Sorry infonya kepanjangan, tapi so many thanks atas opini rekan2. Salam Lilis -----Original Message----- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, August 12, 2002 9:41 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] re:Re: [balita-anda] Dr. DwiPutro mbak Lilis, waktu Aradi 4 bulan, pernah direkomendasikan oleh DSA-nya untuk konsul ke Dr. Dwi Putro di RSPI, karena kasus kepala bergetar yang kemudian dianggap sebagai 'involuntary movement'. dokter ini baik, sabar, dan telaten (mau berlama- lama 'main' dengan pasien untuk menilai tumbuh- kembangnya). walaupun terkesan kalem, sebenarnya sangat informatif. seperti yang dikatakan mbak Atiek, semakin banyak kita bertanya, semakin panjang-lebar dia memberikan penjelasan. dokter Dwiputro juga hati-hati dalam men- diagnosa. pada Aradi, dari sejak awal dia sudah mengatakan bahwa kasusnya adalah involuntary movement yang tidak berbahaya (dari deskripsi saya dan surat pengantar DSA), tapi tetap dia menganjurkan EEG untuk meyakinkan. singkatnya, highly recommended, deh. semoga ibu juga cocok dengan beliau, dan putra ibu tidak apa- apa. riris. --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun & rekan melahirkan? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] --- Incoming mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01 --- Outgoing mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01 --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun & rekan melahirkan? Klik, >http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]