aku ambil dari http://www.anakku.net/majalah/majalah.html (maaf panjang sekali)
salam, sari Deteksi Dini Penyakit dan Kelainan Gigi pada Anak-anak Anak-anak yang datang berkunjung ke dokter gigi biasanya giginya sudah mengalami kerusakan yang amat parah, sering bengkak, gigi lubang yang sangt besar sekali bahkan anak yang sudah ada yang ompong giginya. Untuk mengetahui lebih lanjut berikut akan diuraikan bagaimana terjadinya proses kerusakan gigi dan juga apa saja kelainan gigi yang terdapat pada anak-anak pada umumnya. Penyakit dan kelainan gigi pada anak merupakan salah satu sumber gangguan dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya. Orang bijak akan mengatakan anak adalah suatu anugerah. Sehingga apabila kita ingin memperhatikan kesehatannya tentunya mau tidak mau sebagai orang tua kita harus memperhatikan sekali keadaan yang diderita si anak. Banyak sekali terjadi salah pengertian bahwa penyakit sering diabaikan oleh orang tua karena beranggapan bahwa nantinya akan digantikan oleh gigi tetap. Proses terjadinya lubang gigi Proses terjadinya lubang gigi dipengaruhi oleh 4 faktor penyebab utama yang terjadi dalam waktu bersamaan. Faktor tersebut adalah : Kuman yang ada di dalam gigi. Kuman ini sebenarnya secara normal ada dan diperlukan di rongga mulut, tetapi apabila terdapat sisa makanan yang melekat terus di gigi dapat menjadi penyebab terjadinya lubang gigi. Sisa makanan terutama karbohidrat seperti gula, roti atau makanan lemak lainnya yang lengket pada gigi. Sisa makanan yang melekat terus pada gigi dapat diubah oleh kuman menjadi asam yang melarutkan email gigi sehingga terjadi lubang gigi. Gigi dengan bentuk anatomi yang berlekuk kadang-kadang sulit untuk dibersihkan secara sempurna dapat mempercepat proses lubang gigi. Waktu, dari ketiga faktor diatas tentunya membutuhkan waktu dalam berproses. Derajat keparahan lubang gigi Lubang pada email Biasanya tidak menimbulkan rasa sakit tetapi bila terkena makanan atau minuman yang dingin ras ngilu bisa terasa tetapi belum sangat nyeri. Bila sudah mengalami rasa ngilu sebaiknya periksakan ke dokter gigi dengan sekali datang ke dokter gigi biasanya lubang dapat sekaligus ditambal. Lubang sampai dentin Biasanya lubang gigi sudah membesar dan bila ada sisa makanan tertinggal rasa sakit akan bertambah. Bila sisa makanan diangkat akan berkurang rasa sakitnya. Untuk lubang semacam ini bila berkunjung ke dokter gigi akan dilakukan kurang lebih dua kali kunjungan ke dokter gigi. Lubang sampai syaraf gigi Biasanya gigi sakit terus menerus mengalami rasa sakit dengan secara tiba-tiba atau dengan sendirinya pada waktu tidur dantidak hilang dengan obat-obatan yang diminum. Biasanya dokter gigi aka melakukan tindakan perawatan syaraf sehingga gigi dapat dirawat paling tidak 5 - 6 kali kunjungan. Dan bila terjadi kerusakan pada mahkota gigi tentunya diperlukan lagi 3 kali kunjungan dengan biaya yang lebih besar lagi untuk memperbaiki mahkota giginya. Lubang gigi akibat menyusu botol Pemberian susu botol lebih dari usia 12 bulan akan menunjukkan keadaan resiko terkena lubang gigi secara drastis. Mengapa demikian, karena bisa terlihat adanya empat faktor penyebab lubang gigi tersebut yang akan mempercepat proses tadi. Pencegahannya adalah : Anak tidak boleh dibiarkan tidur dengan botol yang berisi air selain air putih. Anak dibiasakan minum susu di gelas pada saat ulang tahunnya yang pertama. Jangan dibiarkan menggunakan botol susu lepaskan maksimal pada usia 14 bulan. Jus buah-buahan hanya boleh diberikan didalam gelas. Oral higiene harus diperhatikan pada saat gigi pertama tumbuh. Pada saat gigi tumbuh usia 6 bulan saatnya yang terbaik dibawa berkunjung ke dokter gigi. Penyakit Gusi Penyakit gusi biasanya di sebabkan oleh infeksi bakteri. Pada awalnya sering disebutgingivitis dan pada keadaan ini masih dapat diperbaiki dengan baik. Tetapi bila terjadi pendarahan yang terus menerus biasanya gigi akan menonjol dan akhirnya dapat tanggal dengan sendirinya. Tanda-tanda dari penyakit gusi : Rasa yang tidak enak pada gigi disertai bau mulut. Gusi yang memerah dan terlihat lunak sehingga mudah terjadi pendarahan. Kehilangan gigi bahkan gigi akan menjadi nyeri dan sensitif dan terasa sakit pada waktu mengunyah. Terjadinya penimbunan karang gigi yang berwarna coklat, dan mengeras pada permukaan gigi. Pencegahan Dokter gigi akan menganjurkan untuk memeriksakan kesehatan gigi secara teratur, melakukan pembersihan gigi secara baik sesuai dengan oral hygiene setiap nutrisi yang seimbang hindari merokok dan mengunyah tembakau bagi orang dewasa. Untuk anak-anak diusahakan untuk menggosok gigi dengan teratur. Teething (Pertumbuhan Gigi Anak) Bagaimana mendeteksi pertumbuhan anak pada usia muda? Mudah sekali hanya memijat bagian gusi dengan tangan kita, ke pertengahan gusi. Bila gigi itu ternyata tumbuh, anda akan merasa jari anda meraba bagian yang tajam atau tangan anda akan terkena ujung dari mahkota gigi tersebut. Ada anak pertumbuhan giginya tanpa gejala, tetapi ada juga dengan gejala iritasi kemudian keluarnya lendir di mulut, dan kadang-kadang terjadi diare. Pertumbuhan gigi akan tumbuh pada usia 4 atau 6 bulan, tetapi kadang-kadang akan tertunda hingga usia 9 atau 10 bulan. Bila pada usia tersebut masih belum tumbuh juga perlu dilakukan evaluasi dan pergi ke dokter gigi. Biasanya gigi yang tumbuh pada gigi seri depan bawah, kemudian dilanjutkan gigi seri depan atas, kemudian disusul dngan gigi-gigi sampingnya. Biasanya bila gigi geraham timbul akan terjadi sedikit pembengkakan pada gusi diatas gigi yang akan tumbuh. Kadang-kadang orang tua akan merasa takut karena terlihat bengkak dan berwarna merah sekali. Bila terjadi kesakitan dan anak menjadi panas berikan obat penurun panas yang ada dirumah atau kontak dengan dokter keluarga. Abses Abses adalah pembengkakan yang disertai dengan nanah. Ada 3 jenis abses berdasarkan awal terjadinya pembengkakan. Abses yang terjadi akibat kecelakaan atau infeksi dari permukaan gusi. Bila infeksi terus sampai mencapai kedalaman dari sela gigi dan mengakibatkan kantung gusi maka disini ada pengumpulan sisa-sisa makanan, dan ini akan menyebabkan abses. Abses dapat juga disebabkan karena kesalahan dalam menggunakan tusuk gigi dan menggosok gigi yang terlampau keras. Bila trauma yang mengenai gusi dan menyebabkan gusi berdarah ini akan dapat menimbulkan abses Cara penanggulangan gusi berdarah Bila abses seperti jerawat di ujung gusi, maka cuci gusi itu dengan air garam hangat. Oleskan obat di daerah sekitar pembengkakan. Ini untuk mengurangi rasa sakit. Jangan melewati batas dari pembengkakan itu sendiri apalagi dengan menggunakan bahan steroid, ini akan menambah melebarnya abses tadi. Bila ke dokter gigi gunakan I aloe vera gel,Belladona atau obat kumur disertai kombinasinya. Menghisap Ibu Jari Menghisap ibu jari memang suatu kebiasaan di mana anak ingin memperoleh suatu kenyamanan dan rasa aman. Dokter gigi akan menganjurkan : Memberhentikan anak untuk tidak menghisap ibu jari apalagi pada periode anak tumbuh gigi, yaitu usia 6-7 tahun. Orang tua harus memberikan penghargaan kepada si anak bila anak itu berhenti menghisap jarinya. Bila tidak dapat menghentikan dari kebiasaan itu sebaiknya usahakan pada malam hari diberikan kayu putih atau band aid untuk memberikan ketidaknyamanan bagi anak untuk menghisap ibu jari. Bila hal ini tidak dapat dihentikan perrgilah ke dokter gigi yang akan menganjurkan pengguanaan alat bantu untuk menghentikan anak menghisap ibu jari. Pemberian Air Susu melalui Botol Susu Anak-anak apabila sudah berhenti dati menetek pada ibunya,biasanya susu akan diberikan melalui botol susu. Pencegahannya : Anak tidak boleh dibiarkan minum susu di botol sambil tidur. Sebaiknya bila anak sampai tertidur berikan cairan yang bukan susu, yaitu air putih saja. Anak harus diberikan dorongan untuk meminum susunya di gelas sejak dia berumur 1 tahun. Anak harus diberikan cairan tambahan atau air jus pada gelas sejak dia berusia 6 bulan. Dilakukan pencegahan dengan melakukan pembersihan gigi atau kontrol ke dokter gigi pada saat anak sudah mulai tumbuh giginya yaitu 6-7 bulan. Pada saat tumbuhnya gigi pertama didalam rongga mulut. Perawatannya : Dengan melakukan fluoridasi pada gigi tersebut. Bila terlampau parah dilakukan pembungkusan mahkota gigi. Menggunakan alat space retainer. Kelainan Pertumbuhan dan Perkembangan Gigi Pertumbuhan dan perkembangan gigi setiap individu berbeda-beda, ada yang sempurna dan ada yang tidak. Tidak sempurnanya pertumbuhan gigi akan mengakibatkan kelainan-kelainan dan terganggunya pertumbuhan gigi anak. Menurut Aberrant, gangguan pertumbuhan dapatr terjadi dan masa pertumbuhan embrio maupun masa janin di dalam kandungan. Penyebab terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan gigi sangat bervariasi. Gangguan dan kelainan yang timbulpun beraneka ragam. Berikut ini akan diuraikan mengenai berbagai macam kelainan pertumbuhan dan perkembangan gigi anak. Faktor penyebab kelainan-kelainan ini adalah pertumbuhan awal gigi susu anak sudah menunjukkan adanya kelainan maka seorang dokter akan membiarkan gigi tersebut tumbuh dan tanggal pada waktunya sampai gigi tetap tumbuh sampai sempurna. Secara umum kelainan dan gangguan pertumbuhan dan perkembangan gigi akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada fungsi estetika dan kegunaan gigi anak yang bersangkutan. Apabila gigi seorang anak mengalami gangguan maka penampilan wajah anak tersebut akan terganggu sehingga akan mengurangi daya tariknya. Selain itu apabila kelainan dan gangguan pertumbuhan dan perkembangan gigi dibiarkan terus menerus maka secara tidak langsung akan mengakibatkan kegunaan fungsional gigi pun akan terganggu. Penyebab utama terganggunya kegunaan gigi adalah faktor makanan, yang seharusnya dapat dikunyah dengan sempurna tetapi dengan adanya kelainan tersebut maka makanan akan bertumpuk dan bertahan di dalam rongga mulut dalam waktu yang cukup lama. Selain itu dengan adanya kelainan ini si anak akan mengalami kesulitan untuk membersihkan giginya. Hal inilah yang akan mengakibatkan timbulnya gangguan dan kelainan gigi akan bertambah parah, misalnya gigi berlubang atau gigi akan tanggal sebelum wakt! ! unya. Gangguan pada ukuran, bentuk dan jumlah gigi *Gigi kecil-kecil (microdontia) dan gigi besar-besar (macrodontia) Microdontia adalah ukuran gigi yang kecil-kecil dan macrodontia adalah ukuran gigi yang besar-besar. Apabila gigi anak kecil-kecil maka dokter gigi akan mencabut gigi si anak dan menggantinya dengan gigi palsu. Sedangkan apabila gigi si anak besar-besar maka dokter gigi akan mengikirnya dan menyesuaikan dengan bentuk gigi normal. *Gigi tumbuh di dalam gigi yang lain (dens ini dente) Keadaan seperti ini sering terjadi pada gigi taring kedua (premolar) yang ditunjukkan dengan bercampurnya dua buah gigi premolar membentuk gigi seperti gigi geraham. Apabila kelainan gigi tidak parah maka dokter gigi akan membentuk gigi sesuai dengan bentuk yang normal dengan cara dikikir. Akan tetapi apabila kelainan gigi sangat parah maka dokter gigi akan mencabut gigi si anak dan menggantinya dengan gigi palsu. *Bagian-bagian gigi tumbuh terbalik (dilaceration) Gangguan ini menunjukkan bahwa pembentukkan gigi seharusnya diawali dengan terbentuknya dentin dan email. Pada gangguan semacam ini yang terbentuk terlebih dahulu adalah bagian akar gigi. Akibatnya gigi yang tumbuh di atas gusi bukanlah mahkota gigi melainkan akar gigi. Dokter gigi akan mencabut gigi dengan kelainan seperti ini dan menggantinya dengan gigi palsu. *Dua mahkota gigi memiliki satu akar gigi (gemination) Gangguan ini ditandai dengan bersatunya dua mahkota ke dalam satu akar. Bentuknya pun kadang-kadang sempurna, adakalanya tidak sempurna. Dokter gigi akan mengikis salah satu mahkota gigi untuk membentuk gigi yang normal. *Pertumbuhan semen akar (bahan pembentuk email gigi) terganggu (concrescence) Concrescence adalah bersatunya semen akar setelah terjadinya pertumbuhan gigi. Biasanya kelainan ini disebabkan oleh faktor traumatik seperti kecelakaan atau jatuh pada saat kehamilan. Kelainan ini akan mengakibatkan cepat rapuhnya gigi anak walaupun proses pembentukkan gigi baru terbentuk. Anak yang mengalami kelainan seperti ini maka dokter gigi akan melapisi gigi si anak dengan bahan komposit sehingga pertumbuhan semen dapat berlangsung secara normal. *Jumlah gigi berlebihan (supernumerary teeth) Supernumerary teeth adalah pertumbuhan gigi dalam jumlah yang banyak. Biasanya gigi ini akan tumbuh pada daerah seri atas (gigi susu). Apabila tidak dicabut, pertumbuhan gigi akan terus berlangsung sampai gigi sari tetap tumbuh sehingga gigi akan bertumpuk secara tidak beraturan di dalam rongga mulut si anak. Dokter gigi akan mencabut gigi-gigi tertentu yang selanjutnya akan melakukan perawatan gigi dengan suatu alat yang berfungsi untuk meratakan gigi yang disebut ortodonti. *Dua benih gigi bersatu membentuk satu gigi (fusion) Gangguan ini ditunjukkan dengan terbentuknya gigi yang berasal dari dua benih gigi. Biasanya kelainan ini bersifat menurun dan terjadi pada saat perkembangan gigi pada pembentukkan dentin. Selanjutnya dua buah benih gigi yang tumbuh akan menyatu dengan ukuran yang tidak normal. Apabila kelainan ini terjadi pada seorang anak maka dokter gigi akan mengikis yang berlebih dan membentuknya menjadi sebuah mahkota gigi yang normal. *Gigi yang tidak memiliki benih gigi (anodontia) Anodontia adalah tidak adanya benih gigi sehingga pertumbuhan gigi tidak sesuai dengan jumlah yang sesungguhnya. Apabila seseorang tidak memiliki benih gigi sama sekali disebut oligodontia dan apabila jumlah gigi yang tidak memiliki benih gigi hanya disebut hipodontia. Biasanya kelainan seperti ini diakibatkan oleh faktor keturunan dan sering berpengaruh pada anak-anak yang mempunyai kelainan genetik yang disebut sindroma Down (penyakit kelainan kromosom). Sindroma Down dapat dikatakan sebagai faktor penyerta terjadinya anodontia. Di Inggris, dari 600 bayi yang lahir, satu diantaranya memiliki kelainan ini. Biasanya bayi yang menderita kelainan ini akan dilahirkan oleh seorang ibu yang berusia 45 tahun keatas. Kelainan ini akan menyebabkan bentuk wajah dan gigi yang kurang sempurna. Untuk kelainan seperti ini seorang dokter gigi akan membuat gigi palsu untuk menggantikan fungsi gigi asli yang tidak tumbuh. Biasanya sebagai tahap awal perawatan kelainan-kelainan yang terjadi pada gigi tetap, seorang dokter gigi akan mendeteksi perkembangan yang terjadi di dalam rongga mulut. Selanjutnya tindakan terapi akan dilakukan sesuai dengan bentuk kelainannya. Gangguan poligenik yang terjadi pada jaringan & struktur gigi Gangguan poligenik merupakan gangguan yang terjadi pada jaringan dan struktur gigi, yang ditunjukkan dengan berkurangnya jaringan dan berubahnya segmen otot pada rongga mulut bagian atas (tidak bersatunya tulang langit-langit dengan tulang hidung). Kondisi seperti ini disebut cleft palate (bibir sumbing) yang sering mengakibatkan terjadinya gangguan pada fungsi bicara. Biasanya kasus ini akan mengakibatkan pertumbuhan jumlah gigi sangat banyak (hiperdontia) atau sangat sedikit (hipodontia) yang disertai dengan terlambatnya pertumbuhan gigi tetap. Pada kasus ini, seorang dokter akan segera melakukan beberapa tahap tindakan operasi. Operasi tahap awal adalah dengan melakukan penyambungan rahang atas dan bagian bawah hidung. Dengan dilakukannya tindakan ini, diharapkan bayi yang mengalami kelainan ini dapat menyusu ASI eksklusif kepada ibunya. Akan tetapi apabila operasi tahap awal belum dapat dilakukan (ditunda) maka pemberian ASI dapat dilakukan secara tidak langsung. Artinya si bayi tetap mendapatkan ASI eksklusif dari ibu. Caranya seorang ibu dapat memerah ASI-nya dan pemberian ASI kepada bayi dilakukan dengan menggunakan sendok yang aman untuk bayi. Dengan cara ini diharapkan setelah operasi tahap awal dilakukan maka bayi dapat menyusui ASI secara langsung kepada ibunya tanpa mengalami gangguan sedikitpun karena si bayi belum mengenal susu botol. Operasi tahap selanjutnya dilakukan paling sedikit sesudah 6 bulan berikutnya. Selama waktu ini dianggap sel-sel dan jaringan yang rusak akibat luka operasi sudah membaik. Artinya pertumbuhan dan pembentukan sel-sel jaringan sudah normal dan sempurna. Apabila operasi tahap selanjutnya dilakukan dalam waktu yang cukup lama (menjelang dewasa), biasanya hasil operasi tidak akan maksimal. Luka yang timbul akibat operasi tidak akan kembali sempurna, bahkan akan timbul jaringan baru yang disebut jaringan parut (jaringan yang mengeras). Apabila jaringan ini tumbuh pada usia anak maka jaringan ini dapat segera dihilangkan. Sebaliknya pada orang dewasa jaringan ini akan tumbuh kembali, apalagi bila jaringan tubuh seseorsng mempunyai kemampuan untuk membentuk keloid (jaringan yang mengeras, berwarna coklat kehitaman dan sulit dihilangkan). Biasanya perawatan kasus ini akan melibatkan beberapa dokter ahli, yaitu dokter ahli bedah rahang, spesialis THT, bedah plastik, serta ahli speech therapy. Cara kerja antara dokter satu dengan yang lainnya akan saling berhubungan dan mendukung kesempurnaan pasien. Seorang dokter speech therapy akan memberikan latihan fungsi bicara bagi pasien yang bersangkutan. Apabila setelah operasi masih ada kesalahan pengucapan huruf atau kata-kata tertentu maka ahli speech therapy akan mengkonsultasikan kepada dokter ahli bedah rahang. Apabila kesalahannya sedikit operasi selanjutnya tidak perlu dilakukan, pasien dapat berlatih terus sampai pengucapannya dikatakan sempurna. Gangguan Monogenik pada jaringan atau struktur gigi Gangguan monogenik adalah gangguan yang terjadi pada jaringan atau struktur gigi saja. Berdasarkan penyebabnya, gangguan monogenik terdiri dari dua tipe berikut ini : Amelogenesis imperfecta, yaitu kelainan keturunan akibat kekurangan enzim. Kelainan ini terbagi menjadi dua bagian yaitu hipomineralisasi (kekurangan mineral pada proses pembentukan jaringan) dan hipoplastik (kekurangan jaringan yang melapisi email gigi). Biasanya kelainan ini menyerang lapisan email gigi yang mengakibatkan warna gigi berubah menjadi biru kehitaman. Dentinogenesis imperfecta, seperti halnya amelogenesis imperfecta, kelainan ini juga disebabkan oleh kekurangan enzim sehingga warna dentin berubah menjadi coklat. Untuk mengatasi gangguan seperti ini dokter gigi akan menyarankan untuk lebih banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, seperti susu, keju, telur, tempe dan tahu. Penyebab utama terjadinya gangguan monogenik adalah faktor-faktor berikut ini : Lingkungan Pada saat prenatal disebabkan oleh adanya gangguan Rubella atau Sifilis, sedangkan pada neonatal disebabkan oleh terlalu lamanya bayi dijalan lahir atau bayi lahir prematur. Pada sakit postnatal bayi mengidap measles (campak), penyakit jantung bawaan dan kekurangan fluoridasi. Keturunan Berdasarkan sifat keturunan, gangguan monogenik yang sering terjadi adalah amelogenesis imperfecta. Adakalanya kelainan ini disertai kelainan genetik lain sebagai faktor penyerta yaitu sindroma down. Apabila gigi anak anda mengalami gangguan monogenik maka dokter gigi akan memberikan perawatan dengan cara memberikan lapisan komposit (sejenis tambalan yang disesuaikan dengan warna gigi) pada permukaan gigi, yang bertujuan untuk melapisi gigi sehingga gigi dapat mengalami perubahan kearah normal. Perlu diketahui pula bahwa gangguan monogenik dapat mengakibatkan pula terganggunya proses fluoridasi. Khusus untuk anak yang mengalami kasus seperti in, dokter gigi akan mengoleskan flour pada gigi pasiennya (topical flour) atau memberi tablet flour kunyah, sekaligus menyarankan pasiennya agar lebih banyak mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung flour seperti ikan, telur dan teh. Gangguan erupsi gigi Gigi susu tumbuh pada saat bayi baru lahir (neonatal teeth) Gangguan ini ditunjukkan dengan tumbuhnya gigi susu pada saat bayi baru lahir. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan gigi anak tidak normal. Kelainan ini akan memberikan pengaruh negatif pada saat proses menyusui. Puting susu ibu akan terasa sakit dan apabila dibiarkan terus maka puting susu akan mengalami kerusakan. Pada kasus seperti ini dokter gigi akan mencabut gigi si bayi dan tentu saja tidak akan menimbulkan efek samping apapun. Timbulnya rasa gatal pada saat awal pertumbuhan gigi (teething) Gangguan ini ditunjukkan dengan pertumbuhan gigi yang selalu disertai dengan terganggunya fungsi antibodi anak yang bersangkutan. Hal ini disebabkan oleh terjadinya gangguan hormon yang mengakibatkan anak menjadi gelisah, stres, dan selalu mengerat-ngerat giginya. Akibatnya anak akan sulit tidur, rewel, suhu tubuh meningkat dan disertai penurunan berat badan. Selain gangguan hormon, teething dapat menunjukkan tahap awal pertumbuhan gigi anak. Pada kasus seperti ini dokter gigi akan memberikan antiseptik atau analgetik yang dioleskan di bagian gusi tempat tumbuhnya gigi. Terbentuknya kista pada saat pertumbuhan gigi (eruption cyst) Gangguan ini diakibatkan oleh terjadinya penumpukkan cairan atau darah di ruangan tempat tumbuhnya gigi yang akan membentuk kista. Terbentuknya kista menunjukkan bahwa fungsi sari-sari makanan yang seharusnya ditujukan untuk pertumbuhan sel-sel gigi, diambil alih untuk pertumbuhan kista. Akibat tumbuhnya kista maka pertumbuhan gigi pun akan terganggu yang ditunjukkan dengan pertumbuhan sel yang tidak normal. Untuk mengatasi gangguan seperti ini maka seorang dokter gigi akan mengangkat kista dengan cara operasi. Penyebab utama terjadinya kista adalah : Kelainan bawaan sejak lahir Bertumpuknya gigi Masih melekatnya gigi susu Kelebihan gigi Perawatan yang dilakukan pada kasus ini, yaitu dengan dilakukannya tindakan operasi atau pencabutan gigi. Gangguan atrisi dan abrasi Abrasi adalah suatu keadaan ausnya gigi akibat pemakaian secara mekanis sehingga menyebabkan dentin tidak tertutup email. Atrisi adalah keadaan ausnya gigi yang sudah mengenai email gigi. Keadaan seperti ini dapat diakibatkan karena adanya aktifitas mekanis dan fisiologis. Atrisi sangat sering terjadi pada permukaan atas gigi akibat kebiasaan mengunyah yang salah dan kebiasaan menggerakkan gigi yang berulang-ulang. Selain itu, gangguan ini dapat disebabkan pula oleh kebiasaan mengisap tembakau, permen karet, sirih atau menggunakan tusuk gigi yang berlebihan. Penyebab lainnya adalah suatu kebiasaan yang disebut bruxism, yaitu menggeser-geser gigi atau mengerat-ngerat gigi sehingga terdengar bunyi yang mengilukan. Untuk menanggulangi gangguan ini harus dilakukan perawatan yang cukup ketat, misalnya dengan cara menghilangkan kebiasaan bruxism. Apabila gigi sudah aus maka dokter gigi akan melakukan penambalan. Gigi yang tertanam (impacted teeth) Kelainan ini terlihat dengan tidak tumbuhnya gigi akibat letak tumbuhnya yang menyulitkan sehingga tidak dapat bergerak ke arah rongga mulut. Kelainan seperti ini hanya terjadi pada gigi tetap dan gigi geraham bungsu (gigi geraham ketiga). Rasa sakit akan timbul apabila gigi ini tetap tertanam di dalam lengkungan rahang. Apabila kasus ini terjadi sebaiknya pasien dibawa ke dokter gigi untuk dilakukan operasi bedah mulut (odontectomi). Resorpsi akar (pengikisan akar) Pada dasarnya resorpsi akar merupakan gangguan yang normal yang ditunjukkan dengan terkikisnya akar gigi susu bersamaan dengan persiapan tumbuhnya gigi tetap menuju rongga mulut. Apabila dalam kondisi seperti ini gigi anak sudah goyang, sebaiknya pasien perlu ke dokter gigi untuk dilakukan pencabutan. Pada umumnya masyarakat mengganggap sepele kasus seperti ini. Apabila gigi anak sudah goyang maka gigi tersebut akan dirongent terlebih dahulu untuk melihat posisi gigi tetap pada yang akan tumbuh. Dengan mengetahui posisi gigi tetap pada foto hasil rongent maka keputusan selanjutnya dapat diketahui, gigi susu dapat langsung dicabut atau dibiarkan saja sampai gigi tetap menunjukkan selanjutnya. oleh : drg. Pradnya Paramita, MARS PLEASE READ: The information contained in this e-mail is confidential. If you are not an intended recipient of this e-mail you must not copy, distribute or take any further action in reliance upon it and you should delete it and notify the sender. E-mail is not a secure method of communication. P.T. Nomura Indonesia cannot accept responsibility for the accuracy or completeness of this message or any attachment(s). This transmission could contain viruses, be corrupted, destroyed, incomplete, intercepted, lost or arrive late. If verification of this e-mail is sought then please request a hard copy. Unless otherwise stated any views or opinions presented are solely those of the author and do not represent those of P.T. Nomura Indonesia. This e-mail is intended for information purposes only and is not a solicitation or offer to buy or sell securities or related financial instruments. --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun & rekan melahirkan? Klik, >http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]