Selamat pagi bapaks dan ibus, Pada hari Sabtu, tanggal 16 Nopember yang lalu, saya membawa keluarga saya untuk bermain-main di Hom Pim Pa, taman bermain yang ada di lingkungan Lippo Cikarang. Saat itu sudah lewat tengah hari dan menjelang sore ada sepasang suami-istri (belakangan mereka mengaku pasangan Taiwan- Indonesia) yang masuk taman bermain tersebut dengan membawa anjing jenis Lassie yang cukup besar.
Saat itu istri saya sudah berkata, " .. masuk taman bermain kok bawa-bawa anjing, kalau lepas khan bahaya ... " dan ternyata kekhawatiran itu terjadi. Saat saya sekeluarga siap-siap akan pulang, sekitar pk.16.15 sore, tiba-tiba anjing tersebut lepas dari talinya dan dari jauh berlari kearah keluarga saya. Istri saya sedang menggandeng anak kedua saya yang berumur 4.5 tahun, sedang saya menggendong putra bungsu saya yang berumur 1.5 tahun ketika itu. Istri saya cuma bisa berteriak-teriak mengingatkan si pemilik anjing, saat anjing berlari memburu kearah keluarga saya. Si anjing kemudian melompat dan menerjang istri saya, yang berkelit sambil mengangkat putra kedua saya dan selamat ! Si anjing lantas berbalik dan menerjang saya, dan dalam upaya menyelamatkan putra bungsu yang ada dalam gendongan, saya terjatuh - dengan putra saya masih dalam pelukan. Puji Tuhan, anjing itu kemudian berhenti menyerang dan tidak sampai menggigit kami sekeluarga. Sementara itu, si empunya anjing cuma lari-lari dan berteriak-teriak, dan setelah berhasil menangkap kembali anjingnya, cuma berkata "... sorry, sorry ... sebelumnya nggak pernah seperti ini, sudah biasa dibawa ke sini dan nggak pernah ada masalah .. ". Karena kemudian saya tidak bisa bangkit berdiri untuk berjalan, saya minta bantuan sopir perusahaan untuk mengantar ke tukang urut di area Cikarang, karena saya berpikir mungkin kaki saya cuma keseleo. Sementara itu, pihak pengelola Hom Pim Pa (dan sekuriti yang bertugas di situ ) angkat tangan dan berkata bahwa itu adalah urusan saya dengan pemilik anjing, padahal merekalah yang mengijinkan pembawa anjing itu masuk arena bermain ! Saya berpikir dan berharap bahwa pemilik anjing akan bertanggung jawab dan memiliki maksud baik, terbukti dengan sang istri memberikan nomor HP dan SIM asli suaminya, yang orang Taiwan tsb. Saat ini SIM asli orang Taiwan itu masih ada pada saya. Ketika keesokan harinya kaki saya yang keseleo makin parah, saya putuskan untuk check up ke RS, Mitra Keluarga Bekasi dan ternyata setelah di rontgent ketahuan ada tulang kecil yang pecah dan jaringan otot yang robek. Saat pemilik anjing saya telepon, sang istri mengatakan bahwa suaminya sedang pulang ke Taiwan selama 1 minggu dan baru minggu depannya balik, dan dengan alasan itu tidak bisa kemana-mana termasuk menengok saya. Saya masih berharap saat itu bahwa mereka memang punya maksud baik, tetapi rupanya memang lain. Dari hari minggu yang lalu, sampai saat ini, nomor HP yang tadinya bisa saya hubungi, sekarang dimatikan dan tidak bisa dihubungi. Alamat rumah tempat kontrakan pasangan inipun ternyata sudah tidak valid lagi, karena ketika saya minta bantuan salah seorang staff perusahaan untuk mencari ke sana , ternyata sudah semenjak 4 bulan yang lalu ganti penghuni. Untuk itu, bagi miliser yang mengenal atau mengetahui keberadaan pasangan suami-istri pemilik anjing ini, mohon bantuannya agar menginformasikan kepada saya via e-mail ([EMAIL PROTECTED]) atau nomor telepon saya (021-8830667). Saya tidak akan memperkarakan suami-istri tersebut ke meja hijau, cukuplah bagi saya jika mereka mau datang meminta maaf dan mengganti ongkos perawatan saya di rumah sakit, karena saat ini sudah hampir 2 minggu saya tidak bisa bekerja dan harus berobat jalan (untuk berjalan, saya pakai bantuan sepasang kruk saat ini). Detail dari pasangan suami-istri itu sbb : Nama suami : Tsai Shui Chuan ( David ) Alamat : Taman Sentosa Blok B1/ no.46. Cikarang. Bekasi. Asal : Taipei (Taiwan) HP : 0816 143 2908 Nama istri : Rina Juga saya himbau jika bapaks ibus membawa putra-putri nya ke tempat bermain, lantas ada pengunjung yang pake bawa-bawa binatang peliharaan, sebaiknya minta kepada pengelola untuk tidak mengijinkannya. Semoga hal ini menjadi pelajaran berharga dan peringatan untuk kita semua. Salam, Markus Dihanto. ([EMAIL PROTECTED]) pt. Omron Manufacturing of Indonesia. telp. 62-21-8970111 --------------------------------------------------------------------- >> Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! ----> >http://www.indokado.com/parcel2002.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]