ikut nimbrung juga deh

yang mau saya garis bawahi semua adalah:


BAHWA PARA PEJABAT PEMERINTAHAN BAIK DI LEGISLATIF, YUDIKATIF MAUPUN DI
EKSEKUTIF, YANG KITA SEBUT SAJA SEBAGAI "OKNUM" YANG DUDUK DI MPR (maaf'
Majelis Penindas Rakyat) dan DPR (sekali lagi Maaf' Dewan Pemeras Rakyat)
pada dasarnya mereka tidak mempunyai Landasan berAgama yang Kuat dan Bagus,
sehingga mereka sudah tidak tahu lagi mana yang Halal dan Haram, yang mereka
fikirkan hanya Uang, Kedudukan, dan Kekayaan, mereka hanya berpikir
bagaimana caranya dalam waktu Lima Tahun dapat mengumpulkan kekayaan sebayak
mungkin setelah itu terserah deh mau dipilih lagi atau nggak ( betul
nggak........?)
Saran Saya :
Kita harus lebih banyak lagi mendekatkan diri Ke Tuhan Rabbul 'alamiin, kita
harus banyak berdoa agar kita semua diberi kekuatan lahir dan bathin dalam
menghadapi semua keadaan ini dan agar Keberkahan diturunkan di Bumi
Indonesia dan Semoga Para Pejabat Pemerintahan di beri Taufik dan Hidayah
agar segera Ber"Taubatan Nasuha", karena telah banyak menyengsarakan
Rakyatnya.

----- Original Message -----
From: "Ixlandia" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Friday, January 10, 2003 8:58 AM
Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ?


> yah..akhirnya dikembalikan kemasing-2 orang saja, bagi yg
> tidak setuju demo ya silahkan saja kalo dengan
> ber-prihatin saja dan berharap apa yg ada di hati orang-2
> yg prihatin akan di dengar oleh para pejabat/wakil rakyat
> di atas sana, kira-2 bisa kontak gak ya hati para pejabat
> itu dgn orang-2 prihatin ini ?
> Bagi yg ingin mengungkapkan keprihatinan hatinya dgn demo
> ya silahkan saja, itu kan hak mereka juga, namanya juga
> usaha, ya kalo usaha gak mau susah atau berpanas-2 mending
> di rumah saja, nonton berita ttg demo dan cukup dgn berdoa
> semoga orang-2 yg berdemo itu bisa sedikit membuka hati
> para pejabat, kalo pun usaha ini tidak berhasil ya wajar
> lah kalo ternyata suara pendemo itu terlalu lemah utk
> mengetuk pintu hati para pejabat, dan seandainya para
> pendemo itu berhasil semoga bisa ikut mengajak tersenyum
> bagi orang-2 yg cukup prihatin dan pasrah menerima apa
> adanya, pada dasarnya setiap orang tidak ingin susah,
> hanya keadaan sulit saja yg membedakan orang-2 bersikap,
> ada yg spontan beraksi, ada yg cuma mengeluh saja tanpa
> berusaha menyelesaikan kesulitan itu, ada yg melihat sinis
> pada orang-2 yg banyak omong..dlsb-lah..
>
> On Fri, 10 Jan 2003 08:09:26 +0700
>   "Nova" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >aku turut mendukung Turunkan BBM ( BERAT BADAN MEGAWATI
> >), sorry yah sedikit
> >intermezzo, biar ngga stress, krn aku pun turut prihatin
> >dgn keadaan para
> >pemimpin kita yg hanya mementingkan kepentingan pribadi
> >and golongan.
> >
> >Tapi aku ngga mau ikut demo, krn aku pikir hasilnya ngga
> >efektif malah lebih
> >membuat kita dan pihak lain sengsara. Yg didemo malah
> >lagi enak-enakan di
> >Mobil Mewah ber AC, or berlibur di Hawai
> >yg demo kena panas, kita yg lihat kena imbas macet
> >sehingga pulang kerumah
> >lebih malam, ngga bisa bercengkrama dgn yg terkasih
> >dirumah.
> >
> >Mungkin seharusnya tiap hari Anggota Parlemen yg terhomat
> >setiap harinya
> >harus di beri siraman rohani dari  A'a Gym or mungkin
> >syarat jadi anggota
> >Parlemen harus ikut pelatihan pembinaan Mental and
> >Spiritual kali yach???
> >Biar hati nya bersih jauh dari Korupsi.
> >
> >Yg turut prihatin,
> >Bundanya Al & Bian
> >
> >-----Original Message-----
> >From: Yenni Afrianti [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
> >Sent: Friday, January 10, 2003 8:14 AM
> >To: [EMAIL PROTECTED]
> >Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ?
> >
> >
> >Kalau kembali ke subjek email, bisa apa kita? kita
> >bisanya cuma berteriak2
> >ngomong ini itu, toh yang diatas sana tetap aja ndablek,
> >sebodo amat dengan
> >penderitaan rakyat, sebodo amat dengan yang namanya mati
> >kelaparan,
> >kriminalitas, dsb-dsb, yang penting aku senang.
> >
> >Ngenes banget ya Bapak/Ibu negara kita yang sudah dijajah
> >negara lain
> >beratus2 tahun setelah merdeka malah lebih parah lagi,
> >lebih mengerikan
> >daripada jaman penjajahan dulu.
> >
> >Sepertinya kita hanya bisa berdoa dan terus berdoa semoga
> >pemimpin bangsa
> >kita kelak seorang yang berkualitas, berkredibilitas dan
> >satu lagi yang
> >paling penting harus bermoral dan punya hati nurani.
> >Amin.
> >
> >Berikut saya copy dari detik.com
> >
> >Presiden Megawati Dianggap Tak Mengerti Penderitaan
> >Rakyat
> >Reporter : Titis Widyatmoko
> >
> >detikcom - Jakarta, Reaksi Presiden Megawati yang tidak
> >menerima aksi demo
> >hingga merusak simbol-simbol kenegaraan dikritik oleh
> >Hendardi. Menurut
> >Hendardi, Mega tidak mengerti dan memahami penderitaan
> >rakyat.
> >Menurut Ketua PBHI itu dalam rilisnya yang diterima,
> >Jumat (10/1/2003),
> >pernyataan Presiden Megawati itu menunjukkan tanda bahwa
> >dia tak mengerti
> >pengorbanan rakyat demi kepentingan pemerintahannya,
> >bahkan pengorbanan atas
> >pemerintahannya yang korup.
> >Pernyataan Megawati itu juga menunjukkan sikapnya yang
> >tak menaruh hormat
> >atas pengorbanan dan keprihatinan atas penderitaan rakyat
> >yang semakin
> >menjadi-jadi. "Rakyat diminta terus menerus berkorban
> >untuk sesuatu yang
> >mereka tidak mengerti mengapa harus bekorban. Sementara
> >pemerintahannya
> >sendiri tak mampu memberikan jaminan apa-apa bagi
> >kehidupan rakyat yang
> >lebih baik," ujar Hendardi.
> >Ditambahkannya, Megawati tak pantas menceramahi rakyat
> >mengenai sebuah
> >bangsa. Sebab, Hendardi menilai Mega sama sekali tak
> >mengerti betapa sakit
> >dan menderitanya bangsa ini akibat ulah pemerintahannya.
> >"Bagaimana pula
> >seorang presiden yang pemerintahannya menyakiti dan
> >menyengsarakan rakyat
> >justru menguliahi bangsanya seabgai "bangsa setengah" dan
> >tak serius menjadi
> >bangsa modern," tegas Hendardi.
> >Pernyataan Megawati itu sekaligus pula menunjukkan bahwa
> >ia secara pribadi
> >tak punya kualitas, apalagi kapasitas dan kredibilitas
> >untuk mejadi seorang
> >presiden yang mengayomi rakyatnya.
> >"Ketidapantasan ini juga pernah diucapkannya pada
> >beberapa bulan sebelumnya
> >yang menyuruh warganya yang berdemonstasi untuk menjadi
> >warga negara yang
> >lain. Mengapa tidak Megawati saja menjadi presiden negara
> >lain?" tukas
> >Hendardi.
> >(tis)
> >
> >
> >
> >> ----------
> >> From: Lilis Suryawati[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> >> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> >> Sent: Thursday, January 09, 2003 4:14 PM
> >> To: [EMAIL PROTECTED]
> >> Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ?
> >>
> >> Lho bukannya sudah jadi isu nasional kalau Indonesia itu
> >>memang negara
> >yang
> >> terbesar korupsinya, kemarin saya sempat dengar di SCTV
> >>diskusi antara
> >> presenter dengan pengamat dari LPEM UI dan Pengusaha
> >>Indonesia. Dan LPEM
> >UI
> >> itu sempat menyatakan bahwa sebenarnya kenaikan BBM, TDL
> >>dan Telepon
> >> sebenarnya tidak berdampak terlalu banyak terhadap
> >>ongkos produksi, tetapi
> >> dampak yang tertinggi dari pungutan (biaya siluman) yang
> >>cukup material
> >> jumlahnya.
> >> Jadi walaupun kita dibodohi oleh para pejabat pemerintah
> >>dllnya, kita bisa
> >> apa rekan2.
> >> Sudah disuarakan terang-terangan kok, tetapi para
> >>pejabat di atas tetap
> >> tidak bergeming.
> >> Yah sudah pasrah saja dech terimanya, habis kita kan
> >>hidupnya di Indonesia
> >> sih yang serba birokratis dan tidak transparan. Kayaknya
> >>negara dunia
> >ketiga
> >> kan rata2 begitu style-nya he...he...he...
> >>
> >> Salam
> >> Lilis
> >>
> >>
> >> -----Original Message-----
> >> From: Lysta [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
> >> Sent: Thursday, January 09, 2003 4:13 PM
> >> To: [EMAIL PROTECTED]
> >> Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ?
> >>
> >>
> >> Wah..berarti selama ini programnya pemerintah tuh yang
> >>gede cuma 1 dong :
> >> "PEMBODOHAN NASIONAL">
> >> teganya mereka ...........
> >> Gimana ya caranya spy analisa temennya pak Taufan ini
> >>bisa di share ke
> >pers
> >> ??
> >> Supaya semua bangsa indonesia tau betapa pandainya
> >>pemerintah membodohi
> >> kita...
> >>
> >>
> >> ----- Original Message -----
> >> From: "Taufan Surana" <[EMAIL PROTECTED]>
> >> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> >> Sent: Thursday, January 09, 2003 3:31 PM
> >> Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ?
> >>
> >>
> >> > Ikutan komen ah... :)
> >> >
> >> > Benarkah sejak dulu itu ada subsidi ?
> >> > Ini ada comment dari teman saya:
> >> > ----
> >> > Gue inget zaman ORBA.
> >> > Sebelum krisis harga bensin premium Rp. 700 (US$
> >>0.28),
> >> > waktu ini semua bbm "katanya" disubsidi.
> >> > Beberapa hari yang lalu harga bensin premium menjadi
> >> > Rp. 1810 (US$ 0.20), yang katanya karena subsidinya
> >> > dicabut.(disesuaikan dengan harga pasar)
> >> > Yang gue tahu harga minyak per barel dalam US$ ngga
> >> > banyak berubah.
> >> > Jadi sebelum krisis juga sebenernya udah harga pasar
> >>dong.
> >> > Artinya uang "subsidi" sebelum krisis sebenarnya
> >> > cuman untuk bayar "angin" doang, kalo ngga mau disebut
> >> > "dikantongin", ha ha ha ...
> >> > Kaciaaaaan deh kita .... ???
> >> > ----
> >> >
> >> > Jadi, dari awal memang sepertinya tidak ada itu
> >> > yg namanya SUBSIDI, shg jangan mengharapkan
> >> > ada "sisa" dari aliran uang "subsidi" yg sekarang,
> >> > krn memang tdk pernah ada :((
> >> >
> >> > Semoga kita semua bisa sadar utk memperbaikinya
> >> > melalui cara "balas dendam" di pemilu 2004.
> >> > JANGAN boikot pemilu ! Lebih baik pilih
> >> > partai yg tepat. Tapi ada enggak ya.. ? :(
> >> >
> >> > Taufan
> >> >
> >> >
> >> > -----Original Message-----
> >> > From: Sutan Syahrir [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
> >> > Sent: Thursday, January 09, 2003 4:40 PM
> >> > To: [EMAIL PROTECTED]
> >> > Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ?
> >> >
> >> >
> >> > Saya juga gak percaya aliran dana subsidi. Dari dulu
> >> > tiap ada kenaikan harga alasannnya selalu disubsidikan
> >> > untuk sektor lain. Pendidikan kek kesehatan kek,
> >> > kenyataannya pendiikan masih mahal juga apalagi harga
> >> > obat. Pokoknya rakyat kecil itu harus selalu
> >> > kencangkan ikat pinggang, kala perlu sampe putus.
> >> >
> >> > Saya sebenernya sih harga mo naek gak masalah tapi
> >> > biaya pendidikan dan kesehatan harus GRATISS.
> >> >
> >> > Jika sampe pemilu nanti pemerintah tiap ambil
> >> > keputusan selalu konyol saya akan boikot pemilu.
> >> >
> >> >
> >> >
> >>---------------------------------------------------------------------
> >> > >> Bunga untuk rayakan kelahiran ? ---->
> >> http://www.indokado.com/kelahiran.html
> >> > >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> > >> Stop berlangganan, e-mail ke:
> >>[EMAIL PROTECTED]
> >> >
> >> >
> >>
> >>
> >> ---------------------------------------------------------------------
> >>
> >> >> Bunga untuk rayakan kelahiran ? ---->
> >> http://www.indokado.com/kelahiran.html
> >>
> >> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >>
> >> >> Stop berlangganan, e-mail ke:
> >>[EMAIL PROTECTED]
> >>
> >>
> >> ---
> >> Incoming mail is certified Virus Free.
> >> Checked by AVG anti-virus system
> >>(http://www.grisoft.com).
> >> Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date:
> >>11/1/01
> >>
> >>
> >> ---
> >> Outgoing mail is certified Virus Free.
> >> Checked by AVG anti-virus system
> >>(http://www.grisoft.com).
> >> Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date:
> >>11/1/01
> >>
> >>
> >> ---------------------------------------------------------------------
> >>
> >> >> Bunga untuk rayakan kelahiran ? ---->
> >http://www.indokado.com/kelahiran.html
> >>
> >> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >>
> >> >> Stop berlangganan, e-mail ke:
> >>[EMAIL PROTECTED]
> >>
> >>
> >>
> >
> >---------------------------------------------------------------------
> >>>
> >Bunga untuk rayakan kelahiran ? ---->
> >http://www.indokado.com/kelahiran.html
> >>> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop
> >>>berlangganan, e-mail ke:
> >[EMAIL PROTECTED]
> >
> >
> >
> >---------------------------------------------------------------------
> >>> Bunga untuk rayakan kelahiran ? ---->
> >>>http://www.indokado.com/kelahiran.html
> >>> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >>> Stop berlangganan, e-mail ke:
> >>>[EMAIL PROTECTED]
> >
>
>
============================================================================
===============
> Meriahkan Hari Valentine Anda dan Ikuti Lomba Desain Kartu Eletronik
dengan Tema Valentine
> Ikuti Polling Pemilihan Pemenang Lomba Desain Kartu Elektronik Natal dan
Tahun Baru 2003 di http://kartu.plasa.com/lomba
>
============================================================================
===============
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Bunga untuk rayakan kelahiran ? ---->
http://www.indokado.com/kelahiran.html
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>


---------------------------------------------------------------------
>> Bunga untuk rayakan kelahiran ? ----> http://www.indokado.com/kelahiran.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke