Ikutan sharing ya.... Kelahiran anak kedua memang sering menjadi masalah jika kita tidak mempersiapkannya jauh sebelum anak kedua lahir.
Seperti yg dialami putra Pak Edi dan Hasan(?), kelihatan bahwa dia merasa tersaingi dg keberadaan adiknya, shg dia mencari perhatian dg jalan yg justru membuat orgtuanya marah. Apalagi jika anak menginjak usia 2 tahun, yg mana dia baru mulai mengerti dan belajar bahwa eksistensi dirinya yg ternyata terpisah dari org lain, shg dia membutuhkan perhatian lebih dari orgtua atau org lain. Yg sangat penting adalah kita perlu tahu bgmn perilaku psikologis anak usia 2 tahunan, shg kita tidak salah dalam menghadapinya. Sbg sharing saja, banyak hal yg telah kami lakukan utk mempersiapkan kelahiran anak kedua kami (Afina) yg berbeda 2 th 10 bln dg kakaknya (Rihan). Pertama, sebelum Afi lahir : 1. Memperlihatkan foto/rekaman video Rihan waktu masih bayi, sambil menjelaskan bahwa dia nanti mau punya adik yg seperti dia waktu bayi. 2. Menjelaskan bgmn menyayang adiknya nanti. 3. Menjelaskan hal2 yg menyenangkan, seperti misalnya, “Nanti kita main sama2 dg adik”, dsb. 4. (apalagi ya.... sementara yg saya ingat ini) Setelah kelahiran Afi. 1. Selalu dilibatkan dalam merawat adiknya, seperti mengambilkan popok, pampers, dll. 2. Lebih memperhatikan dia drpd adiknya. BUKAN sebaliknya ! Dan yg penting lagi meminta seluruh keluarga melakukan hal yg sama, terutama eyang dan saudara lainnya. Saya sangat terkesan ketika Afina baru saja lahir, ada seorang nenek di RS itu yg mendatangi kami, kmd mengatakan, "Selamat atas kelahiran putrinya. Ingat, anda HARUS lebih memperhatikan KAKAKnya daripada anak kedua ini." Dan itu yg terus kami lakukan. 3. Jangan selalu menjadikan adiknya sebagai obyek utama. Misalnya, ketika dia bermain bola, dan bolanya hampir kena adiknya, JANGAN mengatakan, “Jangan dekat2 adik, nanti kena adik”. Tapi katakan misalnya, “Nanti kena Ibu”, dlsb. 4. Jangan terlalu sering melarangnya bermain/mendekati adiknya. Kalau mau ditinggal sebentar saja mereka hanya berduaan, katakan, “Adiknya dijagain ya..”. Dengan begitu dia merasa dipercaya dan diberi tanggung jawab. Tapi ingat, jika anak pertama masih sekitar 2 tahunan, jangan pernah ditinggal lama, karena dia belum tahu mana yg aman dan berbahaya bagi adiknya. 5. Jika dia melakukan kesalahan, seperti misalnya memukul adiknya, jangan dimarahi, tapi jelaskan mengapa tdk boleh memukul. 6. Jika dia melakukan sesuatu yg memang benar2 membahayakan adiknya, dengan tegas jauhkan dia dari adiknya, dan menasehati dg tegas utk tidak mengulanginya. Yg penting, jangan menasehatinya waktu dia sedang marah/nangis, tapi tunggu setelah dia tenang. 7. Mengatakan bahwa adiknya sayang sama dia. Misalnya, “Mas dicariin sama adik tuh... soalnya adik sayang sama Mas.” 8. Bermain bersama sesering mungkin. Misalnya, memintanya membacakan/menceritakan buku ke adiknya, menyanyikan lagu, dll. Itu yg sementara ini saya ingat. Hasilnya cukup memuaskan sekali. Rihan dan Afina selalu main sama2, shg sering kali mereka tidak mau tidur siang, tapi maunya mainan terus :( Tapi, namanya juga anak... berantemnya juga sering sih..he..he..he... Seperti diatas tadi, utk mengajarkan disiplin dg baik kpd anak usia 2 tahunan, kita harus tahu perilaku anak usia tsb. Jangan sampai terjadi dimana dg ketegasan yg salah, anak kita kelihatan 'disiplin', tapi sebenarnya dia takut dan tertekan. Utk yg sudah punya buku elektronik (eBook) saya yg berjudul "3 Tahun Pertama yg Menentukan", silahkan dibaca di bagian tindakan ke-8 dari "10 Tindakan Penting untuk Merangsang Perkembangan Otak", krn terlalu panjang jika disampaikan melalui email. Maaf kalau kepanjangan. salam, Taufan -----Original Message----- From: Abi Ihsan [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, February 14, 2003 1:21 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Mau Punya Adek awal bulan lalu , Anak saya yg berusia 2.5 tahun juga resmi menjadi kakak Setelah menjadi kakak , kadang ada saja tingkah lakunya tg sepertinya mencari perhatian , mungkin karena Umminya yg dulunya lengket sam adia , sekarang lebih banyak berinteraksi dg si bayi-adiknya. Bahkan kadang si Kakak mencubit atau bahkan sukam memukul adiknya BAgaiamana mengatasi hal ini? Bagaimana pendekatan psikologis kepada sang kakak? Terimakasih ABI IHsan ----- Original Message ----- From: "Edi" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Friday, February 14, 2003 6:57 AM Subject: Re: [balita-anda] Mau Punya Adek > Teman teman mohon sharingnya > > > Anak saya umur 20 bulan, posisi saat ini ibunya lagi hamil 7 bulan, > perasaan saya akhir akhir ini anak saya kok gak kaya biasanya, mudah marah > dan kalo gak diturutin ngambek ,,, saya banyak tanya ama temen temen, dan > jawaban mereka hampir sama, yaitu si sulung merasa cemburu jadi mencari > perhatian bener gak ya, tolong sharingnya. atau memang usia 20 bulan itu > masa masanya atau gimana > > > thanks --------------------------------------------------------------------- >> Bunga untuk rayakan kelahiran ? ----> http://www.indokado.com/kelahiran.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]