Semoga bermanfaat ...
 
Orang Jahat Sebar Email Palsu
Tentang Penarikan Obat Flu
Reporter : Nurul Hidayati
detikcom - Jakarta, Jika Anda menerima email bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melarang peredaran sejumlah merk obat karena mengandung Phenyl Propanolamin/PPA di atas 15%, segera delete email itu. Pasalnya, email itu hanya ulah orang yang tak bertanggung jawab.

“Itu tidak benar, itu hanya ulah orang jahat,” tegas Kepala BPOM H.Sampurno pada detikcom per telepon, Senin (9/6/2003) pukul 11.30 WIB.

Adapun email ulah orang jahat yang mencomot obat flu dan batuk merk-merk beken itu berbunyi sbb:

SURAT KEPUTUSAN BADAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN (BPOM) REPUBLIK
INDONESIA

Dengan ini diberitahukan bahwa produk-produk berikut ini TIDAK BOLEH DIKONSUMSI oleh siapa pun dalam wilayah hukum Republik Indonesia:

1. OBAT PARAMEX, PRODUKSI PT. KONIMEX
2. OBAT INZA, PRODUKSI PT KONIMEX
3. OBAT INZANA, PRODUKSI PT KONIMEX
4. OBAT CONTREX & CONTREXYN , PRODUKSI PT TEMPO SCAN PACIFIC
5. HEMAVITON ENERGY DRINK, PRODUKSI PT TEMPO SCAN PACIFIC
6. HEMAVITON ACTION, PRODUKSI PT TEMPO SCAN PACIFIC
7. BODREX & BODREXYN, PRODUKSI PT TEMPO SCAN PACIFIC
8. NATUR E, DIEDARKAN OLEH PT WIGO HOSLAB
9. SUPER TETRA, DIEDARKAN OLEH PT WIGO HOSLAB
10. STOP COLD, DIEDARKAN OLEH PT WIGO HOSLAB

Alasannya:

1. Jumlah Prosentase PPA-nya lebih dari 15%

2. Telah terjadi bencana kematian sebanyak 13 orang di Cianjur, 2 orang di Palangkaraya, 15 orang di Palu, dan 20 orang di Jayapura karena meminum obat-obatan di atas.

3. Obat-obatan di atas mengandung racun yang amat berbahaya bagi produksi reproduksi tubuh manusia dalam hal ini kualitas sperma dan kualitas sel telur.

4. Obat-obatan di atas tidak bisa dikembalikan ke distributor/pabriknya bila rusak dan itu berbahaya bagi pembeli yang menkonsumsinya.

5. Obat-obatan itu telah diproduksi secara tidak higienis di pabrik-pabriknya.

Demikian pemberitahuan kami. Sekian dan terima kasih.
Jakarta, 15 April 2003

ttd.

Drs. H. Sampurno, M.B.A.
Kepala Badan POM

Sampurno menyangkal pihaknya telah mengeluarkan kebijakan seperti di atas. “Tidak ada pengumuman seperti itu, itu orang jahat yang melakukannya,” tegasnya.

Email serupa, kata Sampurno, telah muncul pada 2001 lalu. “Dua tahun lalu juga ada yang serupa,” ujarnya.

BPOM memang pernah mengeluarkan peringatan publik yang isinya agar produsen obat yang memproduksi obat flu dengan kandungan PPA di atas 15% menarik produknya dari peredaran. Kebijakan itu keluar pada 16 April 2001. “Orang jahat” itu lantas memanipulasi pesannya seperti emailnya dengan menjadi tanggal 15 April 2003, seolah-olah kebijakan itu baru muncul.

“Memang kita mengeluarkan peringatan tentang PPA itu, tapi juga sudah 2 tahun lalu. Tolong ya itu diklarifikasi,” kata Sampurno.

Siapa orang jahat itu?
(nrl)

 
____________________________________________________
  IncrediMail - Email has finally evolved - Click Here

Kirim email ke