Mbak Mirna, kalo boleh ta, apa Dr. Bambang Supriatno itu juga praktek di
RSPI ?

Ratna
-----Original Message-----
From: Mirna S. Muska [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 10 June 2003 13:23
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Pindah DSA (Was: recommended dsa rsia hermina
jt.negara)


Saya juga di RSPI pindah2x dari dr Hinky, dr Adi Tagor, dr Karel, sampai dr
Setyowati. Alasannya macem2x, misalnya dr Hinky pernah nyuruh saya buang ASI
saya yg udah saya pompa krn anak saya lactose intollerance. Trus pindah ke
dr Adi krn dia bilang lactose intollerance itu malah bisa diobati dg
pemberian ASI. Abis itu ke dr Karel krn dr Adi sangat2x nggak tepat waktu
(pdhl pasiennya bejibun) shg anak saya bisa rewel bngt krn waktu periksa
nggak sesuai dg waktu pendaftaran. Dari dr Karel ke dr Setyowati krn pertama
kali dateng saya dibilang "ibu jangan bikin teori sendiri deh" waktu saya
nanya ttg sesuatu. Ke dr Setyowati oke2x aja, tapi anak saya nggak cepet
sembuh tuh kalau ke dia....

Akhirnya sekarang ini saya cocok, alhamdulillah, sama dr Bambang Supriatno
yg sempat disebut2x di milis ini. Udah orangnya enak diajak ngobrol, nggak
gampang kasih antibiotik, anak saya juga cocok sama dia.

Ke dokter juga cocok-cocokan sih.... Temen saya sampai sekarang ke dr Adi
Tagor & nggak ada masalah....

Mirna

----- Original Message -----
From: "Bunda Nisa" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, June 10, 2003 12:38 PM
Subject: Re: [balita-anda] Pindah DSA (Was: recommended dsa rsia hermina
jt.negara)


> Ayah Yasmine,
> Saya pikir sih gak usah ragu ya kalo mau pindah DSA. Dan DSA yang baru pun
gak akan tanya knapa kita pindah.
> Ini pengalaman saya pribadi ya, waktu lahir Annisa di RSPI saya ditangani
oleh dr. Hari Martono, karena saya ngerasa nggak sreg akhirnya saya putuskan
pindah DSA. Itupun pindahnya setelah 2 kali berkunjung ke dr. Hari tsb.
Kenyataannya sama DSA yang baru, dia gak nanya macem-2. Karena Annisa baru
sebulan, ya paling-2 yang ditanyain, bagimana proses melahirkannya (normal
atau cesar), lahirnya nangis atau enggak, udah pernah minum obat apa, udah
diimunisasi apa, bagaimana ASInya, dll pokoke seputar si baby deh.
> Antar DSA aja mereka gak berani menjelekkan satu sama lain. Yang menilai
DSA bagus atau enggak kan malah pasien.
> Yang jelas kan si DSA lama seharusnya menulis dibuku baby kita, sehingga
apabila kita pindah DSA, DSA yang baru akan membaca riwayat si baby.
> Menurut saya, pindah DSA kan hak pasien, hak kita sebagai orang tua untuk
memberikan yang terbaik buat sikecil. Jadi gak usah ragu tuk pindah kalo DSA
yang lama memang gak sreg. Yach, namanya dokter kan cocok-cocokan.
>
> Begitu lho papanya Yasmin...
>


---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke