Wah, rubrik di bawah ini sangat menyentuh hati saya. Perasaan-perasaan
seperti ini merupakan perasaan yang sering saya rasakan, pertentangan antara
menjadi wanita karir atau ibu rumah tangga saat melihat anak-anak
saya...merupakan pilihan yang sulit sebenarnya buat saya
he...he...he...tetapi harus dijalankan sesuai peran yang harus kita jalankan
kali yach apabila kita telah memilih dan menerima segala
konsekwensinya...Mungkin moms yang lain juga merasakannya yach ketika tahu2
kita telah melihat anak kita telah bertumbuh dari tahun2...tanpa kita
merasakannya perkembangannya jam demi jam...

Rgrds,
Lilis

-----Original Message-----
From: AHK / EKONID-Dwilda Septika [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, June 13, 2003 2:59 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Ibu Bekerja atau Ibu Rumah Tangga





      Ibu Bekerja atau Ibu Rumah Tangga




      Semua wanita merasakan tekanan yang sangat dahsyat ketika mereka
menjadi ibu: baik itu tekanan yang mengatakan bahwa seorang ibu
seharusnya
memberikan seluruh waktunya di rumah bersama anak-anak, maupun tekanan
karir (pengembangan diri) dan keuangan yang memaksanya kembali bekerja
di
luar rumah, entah sesuai dengan keinginannya atau tidak.



      Sudut pandang seorang ibu yang tinggal di rumah berakar pada
identitas dirinya. Ia disalah artikan sebagai orang yang membosankan dan
tanpa minat lain kecuali seputar anak-anaknya. Meskipun ia menangani
pekerjaan yang paling menantang dalam mengurus dan mendidik anak-anaknya
baik secara mental dan fisik, (apakah ini bukan suatu pekerjaan ??),
tetapi
tetap saja ia dianggap "tidak bekerja". Sementara itu, ia bisa juga
merasa
bersalah karena telah melepaskan karirnya dan menjadi orang yang tinggal
di
rumah mengurus anak-anak dan pekerjaan rumah tangga, sementara suaminya
bekerja mencari uang untuk memberi nafkah keluarga.



      Ibu-ibu bekerja juga mengalami rasa bersalah yang luar biasa,
terutama jika mereka berada jauh dari rumah setiap hari. Mereka selalu
menduga-duga apakah anak-anak mereka dijaga dengan baik oleh pengasuh
mereka atau di sekolah mereka. Mereka takut anak-anak mereka bahkan
lebih
mencintai pengasuh-nya daripada ibu mereka sendiri. Ibu-ibu bekerja
banyak
kehilangan momen-momen penting perkembangan anak-anaknya selama mereka
jauh
dari rumah, seperti bayi mereka mulai berjalan untuk pertama kali atau
balita mereka mengucapkan kata pertama mereka serta
kepintaran-kepintaraan
lainnya yang mereka ketahui dari pengasuhnya. Mereka meragukan keputusan
yang telah mereka ambil dan bertanya-tanya apakah sebenarnya mereka
egois
karena ingin berkarir ???



      Penting sekali bagi semua ibu untuk menerima kenyataan bahwa tidak
ada pilihan yang baik bagi setiap keluarga. Tergantung dari keputusan
ibu
itu sendiri terhadap keluarganya.



      Jadi, sebelum anda menilai ibu lain karena keputusannya untuk
bekerja
atau tinggal di rumah, ingatlah bahwa semua ibu punya keinginan yang
sama:
mereka semua ingin mendidik dan mengasuh anak-anak mereka, dan melihat
anak-anak tumbuh, sekaligus menikmati  waktu yang bermutu bersama
anak-anak
mereka. Dengan catatan: anda ikhlas menjalani peran yang akan anda
pilih.







      Dikutip dari "Don't Sweat Guide for Parents", Richard Carlson.







                                                             
                                                             
                                                             
 
                                                             
                                                             
                                                             
                                                             
                                                             
                                                             
                                                             






---------------------------------------------------------------------

>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/

>> Info balita, http://www.balita-anda.com

>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


---
Incoming mail is certified Virus Free.
Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01
 

---
Outgoing mail is certified Virus Free.
Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01
 

---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke