Rangkuman : ASI eksklusif 6 bulan

[Tanya]

Kalau mau pompa asi di kantor, kan mestinya lebih dari 1x, lalu, kalau
mau mensterilkan pompanya pakai apa ? [Ev]

[Jawab]

Aku tidak pakai pompa, pompaku karetnya hilang, lalu karena informasi
dari ibus DI pula aku jadi pakai tangan, dan enak sekali, modalnya
hanya sabun, air dan handuk kecil buat cuci tangan. Jadi sterillah
tanganku. [Vl]

Aku tidak pakai pompa, cukup pakai tangan. Sebelum mulai, tangannya
dicuci dulu pakai sabun. [Fn]

Kebetulan aku pakai tangan mompanya, jadi tidak repot sama urusan
steril2 pompanya, dulu anak pertama sempat pakai pompa sebentar tapi
hasilnya tidak sebanyak pakai tangan. [Lk]

Pengalamanku waktu anak pertama aku juga pakai pompa malah sekitar
aerolaku luka, akhirnya pakai tangan lebih efektif. [Im]

Aku dulu tidak bisa pakai pompa, dapatnya sedikit dan sakit pula,
jadinya pompa pigeon-ku nganggur baru dipakai 2-3 kali. Pakai tangan
ternyata lebih nyaman, praktis dan kata dokter lebih bagus karena
tekniknya bisa merangsang produksi ASI. [Rt]

Pakai tangan (cuci tangan dulu + pakai baby oil) saja tidak usah pakai
pompa. Yang penting mengerti trik massagenya. Di klinik laktasi
diajarkan tiga gerakan massage, pertama2 sakitnya aujubillah - tapi
lama2 tidak apa-apa. Disarankan untuk massage at least 1X/hari. Baca
saja edisi khusus ayahbunda tentang kiat menyusui. Tapi itu pun aku
tidak terlalu mengerti sekali keterangannya - untung di klinik laktasi
carolus diajarkan (021-390 4441/315 4187 ext. 2271). [Jd]

[Tanya]

Sehari bawa pulang ASI berapa cc ya ? [Ev]

Aku kalau pakai tangan bisa pompa dua kali sehari, pompa pertama jam
11an bisa dapat 120-140 cc. Rata2 140an ya.. Lalu jam 16.00 pompa lagi
dan dapat sekitar 100-an. Jadi sehari pulang minimal bawa 200 cc dan
maksimal 250 cc (tapi jarang segitu) seringnya sih 220 cc. [Vl]

Sehari bisa bawa 400-500 cc, itu dua kali pengambilan. Bisa dikasih 4
kali ke anakku. Jam 9:30 - 12:00 - 14:30 ato 17:00 kalau aku belum
pulang. Tapi jam kantorku kan cuma sampai 15:45. Kalaupun jalanan agak
macet aku bisa sampai rumah jam 16:15, soalnya masih numpang di tempat
orang tua waktu itu. [Fn]

Rata2 dapat 3 botol @100-120ml untuk sekali peras, bisa 4 botol kalau
mau 2x peras. Cuma kalau aku lebih senang sekali peras, trus nanti
begitu sampai rumah langsung meres lagi dapat 3 botol. Pas dirumah
biasanya baby-ku tinggal sekali menyusu langsung ke aku sebelum dia
tidur. Tengah malam biasanya baby-ku bangun 1-2 kali untuk menyusu,
nanti aku sekalian meres dapat 2 botol. paginya sebelum pergi ke
kantor
aku meres lagi dapat 1 botol lagi. [Lk]

Setelah masuk kerja aku masih bisa ambil 3x pompa jadi bisa 360 dulu.
[Im]

Bulan-bulan pertama (selama berekslusif-ria) bisa 3x peras @150ml
kurang lebih. [Rt]

[Tanya]

Anak umur 3-6 bulan itu minum ASInya berapa cc ya ? (Tanpa solid food
ya) [Ev]

Anakku 3-6 bulan, minum susunya hanya 120 cc tiap 2-3 jam, sedikit,
itu
saja beratnya pas 6 bulan udah 9,5 kg. Tiap hari aku menyiapkan 9
botol @80-120ml buat persediaan. Rata2 sampai sore dia habis 8 botol,
dan tidak selalu pas minum dia menghabiskan semua asinya, kadang2
masih sisa juga.[Lk]

Tapi yang jelas 3x150ml dulu cukup sekali, karena jarak rumahku dekat
dengan kantor, jadi berangkat kantor jam 8pagi anakku sudah kenyang,
dan sesampai di rumah jam 6 sore langsung menyusui lagi. [Rt]

Sejak anakku 5 bulan, minimum per in take dia harus konsumsi 125 mil -
patokannya per tiga jam ya walaupun disarankan untuk kasih sesuka bayi
(tidak perlu dijadwal). Berhubung aku cuma berhasil mengumpulkan 375 -
500 ml per hari (250 di kantor sisanya di rumah). [Jd]

[Tanya]

Adakah kiat khusus bagaimana mensukseskan 6 bulan ASI eksklusif tsb ?
[Ev]

Makan yang banyak kali ya, jadi ASInya bisa lebih banyak. Lalu rumah
dekat kantor itu OK, karena mengurangin waktu pulang pergi kantor. O,
ya ASIku yang hari Jumat aku biasanya taruh di freezer buat hari
Senin. [Vl]

Yang penting niat, aku saja pertamanya tidak PD, soalnya begitu aku
coba pakai pompa, kok hasilnya sedikit. Akhirnya coba pakai tangan.
Jadi takjub sama hasilnya. [Fn]

Kiatnya pertama memang niat kita bisa kasih asi eksklusif 6 bln,
ditunjang banyak makan sayur dan buah, cuma buatku kalau pas merasa
asinya sedikit, sayur daun katuk-lah andalanku. biasanya kalau hari
minggu yang paling berat, karena seringnya menyusu langsung jadi
kadang tidak bisa meres untuk persedian hari seninnya, apalagi kalau
pas kebetulan mau pergi. Makanya sekarang kubela2kan kalau hari minggu
sebisa mungkin stay di rumah biar bisa meres buat persediaan hari
seninnya. oh iya kalau pas tidak sempat bikin sayur katuk, molloco
kadang2 membantu juga. Aku tidak pernah menyimpan asi di freezer.
Selalu di kulkasnya saja. Dan juga tidak lebih dr 24 jam, biarpun
masih sisa selalu kubuang. Cara manasinnya begitu asi dikeluarin,
disiram air biasa dulu, baru direndam pakai air panas, nanti kalau
masih terasa dingin air panasnya diganti lagi sama yang baru, sampai
asinya terasa hangat suam2 susu. [Im]

Pengalaman anak pertama dulu untuk nunjang banyak yang diperas
dikantor aku bawa cemilan timun rebus, labu yang muda/kecil2 juga
direbus, lalu ada teman yang menyarankan untuk makan rebusan kacang
panjang ini selain memperbanyak juga untuk mengentalkan ASI. Kalau
kiat-ku sama saja seperti ibu2 lainnya, makan sayur dan buah yang
banyak, ditambah minum susu 3x sehari. [Rt]

a. Makan yang benar sejak hamil. Ikan teri, kacang rebus, daun katuk
dan daun bangun2 (cuma dikenal orang Batak) itu baik sekali untuk
memperkaya kualitas dan kuantitas susu bayi + rajin massage + teratur
peras (semakin rajin menyusui + memerah, produksio ASI semakin banyak)
b. Upayakan dapat dukungan dari keluarga (suami, ibu+mertua - ini
sangat perlu, dapat dukungan suami saja di keluarga tertentu, seperti
aku :-( juga harus kuat2 iman menghadapi kritik dari mereka2 yang
punya kesadaran pentingnya ASI eksklusif 6 bln)
c. Di awal2 memberikan ASI, apalagi masih belum tahu bagaimana caranya
dengan gaya menyusui dsb + kurangnya dukungan RS/Suster/Dr (ada kan
yang tidak terlalu menganggap penting ASI eksklusif dengan alasan
kasihan bayi, ibu susunya tidak cukup).

Ini jadwal yang disaranin sama suster2 klinik laktasi dengan asumsi
jam 7 pagi masih di rumah dan 7 malam sudah sampai di rumah
06.00 - 07.00: Beri ASI langsung (dengan kedua payudara)
09.00 - 09.30: Perah ASI
12.00 - 12.30: Perah ASI
15.00 - 15.30: Perah ASI
Note: di kantor perah dua payudara
19.00: Beri ASI langsung (1 payudara) + perah ASI (1 payudara)
21.00: Beri ASI langsung (1 payudara) + perah ASI (1 payudara)
02:00: Beri ASI langsung (1 payudara) + perah ASI (1 payudara)
04:00: Beri ASI langsung (1 payudara) + perah ASI (1 payudara)
Note: setelah bayi bertambah besar (di atas 3 bulan), yang jam 2/4
pagi bisa dilewatkan - agar ibu+bayi tidak capek2 sekali. Biasanya
kalau bayi dan ibu tidur sama-sama, mbak + bayi bisa setengah tidur
kasih+minum ASI. Tapi konon setelah beberapa bulan kemudia bayi sudah
harus belajar untuk tidak minum susu di malam hari - apalagi kalau
gigi sudah tumbuh.

Aku selalu masukkan ASI perah ke freezer setiap hari, terutama ASI
weekend untuk hari Senin. Kata klinik laktasi tidak perlu, selama 1 X
24 jam bisa di kulkas (kata dr. Sears apa ayahbunda aku lupa jangan
ditaruh di pintu kulkas ya. Agak ke dalam supaya kalau pintu buka
tutup, botol ASI perah tidak naik turun suhunya. Tapi, berhubung aku
tidak rajin mencatat waktu perah dan aku kuatir orang rumah bingung
mengaturnya, ya sudahlah semua masuk freezer. Menghangatkannya melalui
beberapa tahap: direndam di air keran, setelah tidak beku lagi, rendam
di air hangat [Jd]

Produksi ASI ku melimpah ruah salah satunya berkat Sayur Bangun-bangun
(yang dibilang Jude) buatan mamiku tercinta. Sekali 2 hari pasti
dibikinkan, selain daun katuk dan jagung rebus. [Dm]

Pas anak pertama, aku ASI-nya melimpah ruah, tanpa diberi apa2 juga
wah sampai banjir-banjir, jadi aku bisa sediakan banyak sekali ASI
selama aku kerja karena jam merasku tidak hanya dikator, juga di
rumah. Pagi sebelum Anak-ku bangun, aku meras, dapat 240 cc (banyak
sekali ya), ini disimpan buat sore, kalau siang pakai yang meres di
kantor). Begitu bangun anakku kan langsung menyusu, ASIku masih
melimpah ruah, malah makin dipompa makin melimpah. Lalu di kantor aku
pertamanya 2 kali pompa di pagi jam 10 dan siang, jam 2, aku pakai
pompa pigeon, dan itu aku cuma pencet pompa sekali, langsung ASI
mancer ke dalam botol, kadang bisa sampai 2 botol *240 cc, ini buat
jam 08.00 dan jam 10.00. Nanti sampai rumah, aku pompa lagi, dan ini
buat jam 12.00. Setelah Pompa anakku langsung menyusu, entar malamnya
2-3 kali bangun buat menyusu. [It]

[Tanya]

Apa nanti proses peralihan ke makanan padat susah atau biasa aja ?

[Jawab]

Tidak juga rasanya. [Vl]

Tidak susah juga, soalnya 1-2 minggu sebelum 6 bulan, sudah diberikan
jus buah, dan sebagainya.[Fn]

Dulu anakku biasa saja prosesnya. [Rt]

Tidak. Biasa saja. Memang memberikan makanan padat pertama kali ke
bayi penuh tantangan, bukan? [Jd]

-----------------------------------------------------------------

Rangkuman: Makanan Penambah ASI

[Tanya]

Ibu-ibu, tolong sharingnya tentang sayuran/makanan yang berkhasiat
untuk menambah ASI, selain daun katuk. Soalnya daun katuk ini agak
susah juga didapat, biasanya kalau satu tukang sayur yang lewat di
depan rumah tidak bawa daun katuk, berarti tukang sayur yang lainnya
juga tidak bawa. Aku masih ingat, dulu Mbak DM pernah posting ada
sayur namanya sayur bangun-bangun yang bisa menambah ASI (ada di pasar
Sumber Arta ya Mbak, aku baru mau cari nih, katanya kalau orang Batak
biasanya tahu dengan sayur ini). Cuma aku tidak tahu cara memasaknya.
Kalau ada yang tahu, tolong aku diinformasikan. Ok ibu-ibu, aku tunggu
informasinya ya dan terima kasih banyak (LS)

[Jawab]

Selain daun katuk, daun pepaya dan oyong juga penambah ASI mbak, Malah
menurut pengalamanku lebih berkhasiat daun pepaya daripada daun katuk.
Pada dasarnya memang sayur-sayuran, kecuali daun kacang panjang -
konon katanya daun ini untuk menghentikan ASI, bagus buat penambah
ASI. Dari milis yang lain bahkan dikatakan bahwa daging kambing juga
penambah produksi ASI. Oh ya, percaya tidak percaya durian juga
menambah produksi ASI lho. Tadinya aku tidak menyangka, tapi setelah
beberapa kali makan durian ASIku terasa kencang sekali dan sekarang
anakku sudah mau 10 bulan, alhamdulillah ASI masih lancar. Ok, selamat
mencoba ya. Jangan lupa minum susu lactamil ibu menyusui juga.(YN)

Aku juga lagi menyusui, Insya Allah ASI ekslusif (tinggal 1 bulan
lagi,
mudah-mudahan tercapai). Kalau yang aku rasakan sayuran hijaunya tidak
harus daun katuk saja, bisa bayam, kangkung, dan lain-lain, 'yang
penting hijau'. Biasanya kalau aku tidak makan sayuran 'hijau'
beberapa hari saja ASI-ku mulai surut, begitu aku makan sayuran hijau
wah langsung deh ASInya tumpah ruah lagi. Aku pernah juga dikasih tahu
teman (orang Padang), katanya di daerahnya punya kebiasaan makan
'bunga pisang' (orang sunda bilang 'jantung cau') buat ibu menyusui.
Wah benar juga tuh ASI-ku banyak dan kental. Si jantung cau ini bisa
dimasak opor, dipepes (kalau ini ibuku pandai memasaknya) atau
digulai, buat aku cukup dilalab (coel sambal) juga enak. (AN)

Kalau aku makan daun pepaya muda, memang pahit sekali, tapi tidak apa
demi anak. Soalnya anakku ini sampai sekarang susah minum susu formula
maunya ASI terus jadi akunya keteteran kalau tidak dibantu sama
makanan yang bisa menambah ASI(ST)

Berdasarkan pengalaman waktu menyusui, selain daun katuk, saya sering
mengkonsumsi sayur-sayuran hijau lainnya, misal : sayur bayam, daun
singkong, buncis, daunnya kacang tanah [agak liat, jadi memasaknya
agak lama sedikit], kangkung, daun dan bunga pepaya, oyong. Pokoknya
hampir setiap hari ganti-ganti sayurnya, sekali makan 1 mangkok besar,
3 atau 4 kali sehari, ditambah juice kacang hijau/bubur kacang hijau
setiap pagi, juice buah dan/atau buah-buahan setiap siang dan malam -
1 jam setelah makan. Susu malam dan tengah malam [kalau terbangun
untuk menyusui sang bayi, setelah itu saya juga minum susu lagi,
supaya ASI berproduksi terus] dan yang terakhir air putih sehari
sebanyak 4 – 5 liter. Memang kenyang sekali, makanya saya justru
mengurangi mengkonsumsi nasi supaya tidak terlalu kekenyangan, tapi
dalam hati selalu diniati yang penting ASI-nya deras dan anak tumbuh
sehat dan cerdas. Selain dari makanan dan minuman, pikiran sang ibu
juga berpengaruh ke produksi ASI-nya. Jadi mbak LL juga sebaiknya
selalu berpikiran positif dan setiap menyusui usahakan dalam kondisi
bahagia. Semoga sukses ya mbak program menyusui-nya. (BB)

Dulu anakku pertama aku masih di Makassar. Aku juga minum Sun
Chlorella (dari CNI), lumayan banget terasa sekali manfaatnya. Apalagi
waktu itu seharian aku bekerja di kantor, jadi ASI aku perah kemudian
dimasukkan ke dalam kulkas. Terasa sehabis minum Sun Chlorella, hasil
perahan ASI menjadi meningkat. Alhamdulillah sampai 3 tahun kurang 3
bulan anakku masih ASI tanpa formula sama sekali. (SS)

Hampir semua sayuran berwarna hijau gelap, selain daun katuk, daun
bayem, daun pepaya, daun singkong, sawi hijau, kale, dan lain-lain.
Terus juga kacang-kacangan dan jagung. Kalau jaman dulu, ibu-ibu
menyusui pasti ngletukin marning, tahu tidak? Enak itu, nyamikan
kletuk-kletuk asyik buat nonton TV. (susah-susah mengunyah marning,
kalau diganti pop corn saja, bisa tidak ya? Kan sama-sama jagung?)
Kalau aku dulu suka sekali jagung rebusan, sehari paling tidak 4
jagung (untung waktu itu musim jagung, kalau tidak kan boros sekali!
Di sini jagung segar mahal sekali). Terus jangan lupa, yang paling
penting itu banyak minum! Jangan lupa, juga teruskan Prenavit, biar
badan ibu tidak habis buat produksi ASI, hati-hati dengan
osteoporosis. Oh ya, minum susu jangan ketinggalan ya (QN)

Kalau aku, makanan yang paling berpengaruh memperbanyak ASI adalah
sayur hijau (apa saja) & buah. (MM)

Kalau aku dulu yang terasa membantu sekali adalah ngemil kacang kulit,
yang merk Garuda atau Dua Kelinci. Mungkin karena aku ngemilnya memang
kencang ya setiap menganggur pasti makan kacang dan minum susu juga,
sehari 4-5 gelas (RT)

Kalau aku sewaktu masih menyusui anakku dan merasa ASI-ku berkurang,
aku langsung rajin memijat payudara 2 kali sehari, biasanya sebelum
mandi dan alhamdulillah berhasil. Kalau di buku seri Ayahbunda cuma
ada memijat payudara saat hamil (persiapan payudara) sedangkan di
majalah Parent Guide cuma ada massage payudara saat menyusui saja(RR)

Daun katuk aku sering liat di Hero Kemang, Hero Buncit, Hero Sarinah
dan D'best Fatmawati mbak. ASI-ku dulu juga langsung banjir waktu
makan daun singkong, kacang hijau (aku suka beli yang Sari Kacang Ijo
keluaran ABC dan Ultra). Atau daun pepaya rebus (rebus dengan daun
jambu klutuk supaya pahitnya agak berkurang) jadi lalapan, makan pakai
sambal (asal jangan kepedasan, supaya tidak terlalu pedas, tambahkan
gula saja) plus ikan asin(GT)
*smoga puassssssssss bcnya*[balapan ma Mama Kavin]

On 12/15/05, Mama Kavindra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ehhh sesama 'dokter' alias sesama anggota kwartet jgn
> bikin org tambah bingung dong…. Kasih aja info
> sejelas-jelasnya…
>
> But apa emang kewajiban kwartet BA buat ngerjain org
> baru yah….he..he..he… perploncoan ala BA gitu…
>
> Btw, kenalin Bunda Yusuf saya ponakannya Te Intan Dima
> n tetangga Makne eh Bunda Zalwa… plus anggota kwartet
> BA bersama Uminya Nayla…yg suka bantu2 kasih masukan
> di BA… termasuk Bantu mlonco he..he..he..
>
> Kalo mau info lebih banyak ntar deh saya postingin
> artikelnya ttg MPASI yah… but mesti lulus dulu
> 'plonconya'..he..he..he…
>
> Uci mamaKavin
>
>
> --
> Muslifa Aseani
> Jalan Kanfer Utara V 246 Banyumanik Semarang
> http://www.bayipertama.com?id=lucky
> http://www.smsbisnis.com/?id=08179555736 [Semua no, kecuali Pro XL]
> http://www.myidol88.blogspot.com [klik iklan gugelku sminggu sekali
> yaaa....dolar hunting nih]
> Open Minded&Positive Thinking, Good Combination 4 Ur Brain

Kirim email ke