*MIMISAN YANG TAK SELALU RINGAN * *Meski kebanyakan hanya karena kelainan pembuluh darah di hidung, sebaiknya tetap waspada jika si kecil mimisan. Apalagi jika itu terjadi pertama kali. Bisa jadi, itu gejala penyakit kelainan darah. *
*Mimisan* (epistaksis) adalah perdarahan dari hidung. Jika tidak ada penyakit lain, *mimisan* biasanya hanya merupakan kelainan pada pembuluh darah di hidung. "Mungkin, sejak lahir anak memang sudah sensitif," kata Dr. dr. H. Muljono Wirjodiardjo, Sp.A(K). Umumnya, darah akan keluar dari hidung, tetapi, terkadang darah tidak keluar dari hidung, melainkan tertelan ke tenggorokan. "Baru ketika anak muntah, ketahuan kalau ada darah. Ini seringkali disangka muntah darah," lanjutnya. [image: KLIK - Detail]<javascript:realview('detail_images.asp?act=1&id=3763&imageid=9123','detail_images','516','500');>Dilihat asal-usulnya, perdarahan dari hidung ini ada beberapa macam. Ada perdarahan yang terjadi di daerah hidung yang disebut pleksus kieselbach, semacam jaringan anyaman pembuluh darah. Pada anak, jaringan ini mudah berdarah. "Hi-dung terasa gatal, dikorek-korek, lalu berdarah. Nah, *mimisan * yang paling sering terjadi pada anak adalah jenis *mimisan* ini," lanjut dokter dari RS International Bintaro, Jakarta, ini. Biasanya, *mimisan*terjadi karena ada infeksi, terutama infeksi di daerah hidung, misalnya infeksi sinus yang mengakibatkan pembuluh darah melebar. "Untuk meyakinkan, biasanya dilakukan foto sinus," lanjut Muljono. *Mimisan* juga bisa karena alergi. Biasanya disertai pilek kental dan lama, terkadang juga disertai batuk berdahak dan napas berbau. "Batuk biasanya muncul malam ha-ri sampai menjelang pagi," jelas Muljono. *Mimisan* karena alergi biasanya terjadi pada anak usia 4 tahun ke atas. Ada juga *mimisan* yang berkaitan dengan gender, meski sangat jarang terjadi. "Pada anak-anak perempuan yang mulai masuk masa haid, terkadang ada juga yang disertai *mimisan*," kata Muljono. Selain itu, ada pula *mimisan*akibat benturan atau trauma. "Misalnya karena jatuh, dan sebagainya." *WASPADAI KELAINAN DARAH * Jenis-jenis *mimisan* di atas biasanya ada kaitannya dengan umur. Sinusitis, misalnya, biasa terjadi di usia 4 tahun. Namun, jika *mimisan* terjadi saat anak sudah masuk SD, seringkali penyebabnya adalah karena flu lama, alergi, atau radang. *Mimisan* karena perubahan cuaca, pun biasanya karena radang. Misalnya hidung mampet karena udara dingin, atau sebaliknya, panas karena terkena sinar matahari. "Radang membuat pembuluh darah melebar dan cenderung mudah terjadi perdarahan." Atau anak banyak terpapar sinar matahari, "Akibatnya, karena terjadi perubahan suhu secara tiba-tiba, pembuluh darah tersebut pecah. Panas sedikit, *mimisan*," lanjut Muljono. *Mimisan* yang tidak ada kaitannya dengan umur adalah *mimisan* yang berhubungan dengan penyakit karena kelainan darah. Beberapa penyakit kelainan darah di antaranya adalah leukemia (kanker darah), hemofilia (darah sukar membeku), serta thalasemia. "Ini yang harus diwaspadai orang tua. Berbeda dengan *mimisan* karena alergi, *mimisan* karena penyakit darah ini tidak menunjukkan gejala seperti batuk-pilek atau alergi. Mungkin ada demam, tapi jarang disertai gejala batuk berdahak. Bahkan terkadang tiba-tiba saja terjadi." Biasanya, *mimisan* ini juga susah dihentikan. Pada *mimisan* karena genetik, misalnya karena alergi, "Dengan istirahat sebentar atau dengan mendinginkan bagian hidung atau menggunakan daun sirih, *mimisan* biasanya akan segera berhenti. Tapi, yang ini enggak,." Jelas Muljono. Yang juga harus diwaspadai adalah penyakit-penyakit di bagian THT yang menyebabkan perdarahan di hidung. Misalnya tumor di hidung. Pada orang dewasa, seringkali gejalanya seperti flu yang tidak sembuh-sembuh. "Jadi harus waspada, kalau ada flu yang tidak sembuh-sembuh." Kadang-kadang hidung seperti tersumbat. "Setelah diperiksa, ternyata ada sel-sel ganasnya," jelas Muljono. *[image: KLIK - Detail]<javascript:realview('detail_images.asp?act=1&id=3763&imageid=9124','detail_images','516','500');>YANG PENTING YANG PERTAMA * Apa yang harus dilakukan orangtua? Yang harus dilakukan orangtua jika si kecil *mimisan* adalah segera membawanya ke dokter. "Orang tua harus waspada, apalagi jika *mimisan* baru terjadi pertama kali, tidak boleh menganggap enteng. Pasalnya, bisa jadi anak ternyata mengidap penyakit berat, seperti kanker darah, dan sebagainya," kata Muljono. Intensitas *mimisan* juga bisa berbeda-beda, tergantung penyebabnya. "Kalau anak memang biasa *mimisan* sebulan sekali sih tidak masalah. Kalau orang tua sudah tahu, biasanya tidak kaget lagi. Misalnya, anak *mimisan* karena memang punya penyakit sinusitis. Orang tua sudah tak cemas lagi kalau sewaktu-waktu anak *mimisan*," lanjut Muljono seraya kembali menekankan perlunya orang tua waspada untuk *mimisan* yang pertama, atau *mimisan* yang tidak terduga, tiba-tiba parah. "Pada *mimisan* yang pertama, kita kan enggak tahu penyebabnya. Jadi, kalau itu terjadi, harus segera dibawa ke rumah sakit, meskipun darah yang keluar hanya sedikit. Terkadang perlu pemeriksaan darah atau rontgen," tegasnya. Penyebab *mimisan* yang lain adalah demam berdarah stadium tinggi yang membuat anak mengalami perdarahan. "Tapi, biasanya perdarahannya tidak cuma di hidung, tapi juga di tempat lain, di telinga, bekas suntikan, dan sebagainya." Yang penting, orang tua tidak under estimate jika terjadi perdarahan yang pertama kali, karena kemungkinan penyebabnya bisa banyak. Mengatasi dan Mencegah Perdarahan Hidung (*Mimisan*) Hembing: Wednesday, 11 Aug 2004 13:19:57 WIB [image: Send this article] <javascript: winpopup("send.asp?newsno=76&kategori=Hembing");> [image: Print this article] <javascript: winpopup("print.asp?newsno=76&kategori=Hembing");> Oleh : Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma Tanpa tahu sebab jelas, tiba-tiba hidung berdarah. Kejadian ini umumnya menyerang anak-anak, walaupun kadang-kadang juga dijumpai pada orang dewasa. Dalam masyarakat, perdarahan hidung lebih dikenal dengan istilah *mimisan*dan dalam istilah kedokteran disebut dengan epistaksis. *Mimisan* ditandai dengan keluarnya darah dari hidung. Darah yang keluar dari lubang hidung, biasanya berasal dari bagian depan hidung berupa darah segar, encer dan berwarna merah terang. Perdarahan hidung umumnya terjadi hanya pada satu lubang hidung, kecuali jika disebabkan oleh penyakit darah atau luka berat. Mengapa bisa terjadi perdarahan pada hidung ? Hidung berdarah bisa terjadi karena pembuluh darah yang berada di selaput lendir hidung pecah. Pecahnya pembuluh darah tersebut menyebabkan darah keluar secara terus-menerus dari hidung. Ada banyak faktor yang menyebabkan pecahnya pembuluh darah hidung, antara lain: - Mengorek-ngorek lubang hidung atau karena peradangan pada hidung yang menyebabkan pembuluh darah mudah pecah. - Menderita demam Demam biasanya ditandai dengan suhu tubuh yang meningkat, sehingga tubuh terasa panas. Hal itu dapat menyebabkan selaput lendir hidung mengering. Keringnya selaput lendir hidung tersebut menyebabkan pembuluh darah di hidung mudah pecah. - Menghirup bahan-bahan kimia yang menyebabkan iritasi pada mukosa (selaput lendir) pada hidung. - Luka akibat kecelakaan atau terbentur dengan benda keras, dipukul dan dihantam yang mengenai hidung - Infeksi lokal saluran hidung - Kemasukan benda-benda, hidung terjepit, meniup lewat hidung Hilangnya sejumlah darah akibat *mimisan* dapat menyebabkan sakit kepala ringan, pusing dan sedikit sukar bernafas. *Mimisan* ringan dapat berakhir/berhenti kurang dari 10 menit setelah diberi pertolongan. *Mimisan*dapat juga menjadi perdarahan yang berat dan membutuhkan penanganan lebih serius. Pada perdarahan hidung berat, darah merembes dari pembuluh darah hidung yang pecah, masuk ke dalam bagian tengah telinga juga ke sudut mata. Perdarahan berat dapat mengakibatkankan tekanan darah rendah, jantung berdetak lebih cepat, sukar bernafas dan muka menjadi pucat. Perdarahan dapat dikategorikan berat jika darah berhenti keluar dalam waktu lebih dari 10 menit setelah diberi pertolongan dan menyebabkan kehilangan darah 1 liter / jam. *Mimisan* yang dikategorikan berat merupakan perdarahan yang keluar dari ruang hidung yang sangat dalam sehingga disebut dengan *mimisan* posterior. *Mimisan* seperti itu, mengeluarkan banyak darah dan sulit dihentikan. Jenis *mimisan* ini biasanya terjadi pada orang tua dan disebabkan oleh beberapa hal: - aterosklerosis (pengerasan) pembuluh darah di daerah hidung, - tekanan darah tinggi, - tumor hidung *Mimisan* ini membutuhkan penanganan serius dan memerlukan perawatan dokter yang intensif. Keluarnya darah secara terus-menerus dari hidung memang dapat membuat orang menjadi panik dan takut, tetapi usahakan untuk tetap tenang, sebab untuk menghentikan perdarahan hidung dibutuhkan ketenangan. Kepanikan dan buru-buru dapat menyebabkan darah keluar dengan deras. Untuk *mimisan*minor (tidak serius), sebagai pertolongan pertama untuk mencegah darah keluar secara terus-menerus, dapat dilakukan langkah-langkah berikut ini : - duduk dengan kepala agak condong ke depan. Jangan menunduk, sebab dapat menyebabkan darah keluar semakin deras dari hidung - Jepit lubang hidung dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk sedemikian rupa sehingga septum nasal (sekat yang memisahkan lubang hidung kanan dan kiri) seperti dipijat dengan pelan. Lakukan selama 15 menit dan jangan dilepaskan. - Bernafaslah melalui mulut - Kompres daerah sekitar hidung dengan menggunakan kain bersih yang telah dicelupkan ke dalam air dingin (es) - Dalam waktu 24 jam, jangan mengangkat benda-benda keras atau berolahraga terlalu berat untuk menghindari hidung berdarah kembali. - Darah yang keluar dari hidung dapat juga merembes masuk ke dalam mulut dan tenggorokan. Darah tersebut jangan ditelan dan harus dikeluarkan dari mulut. Tertelannya darah dalam jumlah besar dapat menyebabkan kondisi perut menjadi tidak nyaman dan akhirnya, muntah-muntah. Jika perdarahan hidung tidak berhenti setelah 10 menit, jangan panik dan tetap tenang untuk mencari pertolongan dokter. Kepanikan dan berlari saat *mimisan*terjadi menyebabkan darah semakin cepat keluar. Tips untuk mencegah menghindari *mimisan*: - Jangan mengorek atau memasukkan sesuatu ke dalam lubang hidung. - Bersin dengan mulut terbuka - Saat demam dan suhu tubuh meningkat, kompres untuk menormalkan suhu tubuh. Sebab suhu tubuh yang meningkat dapat menyebabkan selaput lendir hidung mengering dan mempermudah pecahnya pembuluh darah yang menimbulkan *mimisan* - Menggunakan pelembab udara jika tinggal di daerah panas. Berikut ini cara mengatasi *mimisan* dengan menggunakan tumbuhan obat. *Resep 1* 1 lembar daun sirih yang agak muda dilumatkan, kemudian digulung untuk menyumbat hidung yang berdarah. *Resep 2* 30-60 gram akar alang-alang segar dicuci bersih dan direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, diminum setelah dingin. *Resep 3* Bunga jengger ayam + daun urang aring masing-masing 15 gram, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, airnya diminum. *Resep. 4* 200 gram akar teratai dijus, airnya diteteskan ke hidung sekitar 2-3 tetes, dan sisanya diminum. *Catatan :* - Untuk perebusan gunakan periuk tanah, penci enamel, atau panci kaca. - *Mimisan* dengan pendarahan yang hebat dan sulit dihentikan, harus tetap konsultasi ke dokter Dua Artikel cukup yaaa...disimpan ya Pak...smoga cepet sembuh.... Bunda Zalwa diSemarang On 12/26/05, M. Rizal Aditiawarman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Selamat Pagi Moms & Dads > > Mohon infonya, apakah ada yg punya artikel mengenai mimisan (saya nggak > tau nama medisnya). > Juga mohon saran moms&dads sekalian: > Putri saya Salma (16 bulan) tadi malam dini hari selagi tidur tiba2 dari > hidungnya keluar darah (mimisan). Dia sama sekali nggak terganggu, tapi > karena Ibunya panik langsung dibangunin untuk dibersihkan/disumbat hidungnya > jdnya dia bangun dan nangis (mungkin karena kaget). Keluar darah nggak > terlalu banyak, pertolongan pertama, hidung dicoba untuk dibersihkan dengan > kapas/tissue dan diberikan daun sirih (bener nggak yaa ?).Apa yaa > penyebabnya ? > Apakah karena dia terlalu capek ? karena seharian kemaren kami sekeluarga > keluar rumah/jalan2 seharian. Kondisinya saat ini tetap ceria dan biasa2 aja > (normal). > > Mohon pencerahannya. Terima Kasih. > > PapanyaAgamdanSalma > > > > ================ > Kirim bunga, http://www.indokado.com > Info balita: http://www.balita-anda.com > Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: > [EMAIL PROTECTED] > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] > > -- Muslifa Aseani Jalan Kanfer Utara V 246 Banyumanik Semarang http://www.bayipertama.com?id=lucky http://www.smsbisnis.com/?id=08179555736 [Semua no, kecuali Pro XL] http://www.myidol88.blogspot.com [klik iklan gugelku sminggu sekali yaaa....dolar hunting nih] Open Minded&Positive Thinking, Good Combination 4 Ur Brain