Mencegah Perilaku Buruk Anak 

Pernahkah anda merasa jengkel pada anak yang membantah perintah orangtua? 
Biasanya anak-anak pada usia balita (2-5 tahun) sedang nakal-nakalnya, karena 
pada usia itu anak-anak senang memikirkan keinginannya sendiri dan tidak 
memperdulikan omongan orangtuanya. Misalnya, seorang anak berusia 7 tahun 
setiap kali ibunya menyuruh belajar, jawabannya selalu, "Tidak, nanti aja, Ma!" 
atau "Nggak ah, lagi malas Ma !". Sikap membantah pada anak sebenarnya 
wajar-wajar saja. Anak-anak ingin menunjukkan bahwa dirinya berbeda dengan 
orang tuanya. Sifatnya ini sebenarnya menunjukkan perkembangan daya berpikir 
anak. Jadi selama orangtua bisa memberikan alasan yang jelas atas setiap 
larangan atau perintah, anak juga akan mengerti. Banyak hal yang dapat 
dilakukan orangtua untuk menghadapi sikap dan perilaku anak yang buruk, 
diantaranya: 
1. Berikan perintah yang jelas. Jangan sekedar mengatakan 'tidak boleh!" atau 
'jangan !', tanpa memberikan si anak alasan mengapa Anda menyuruhnya demikian. 
Misalnya, ketika melarang anak makan di depan pintu, katakan, "Jangan makan di 
depan pintu, nanti orang tidak bisa lewat!" atau ketika anak melompat-lompat di 
atas tempat tidur, berikan penjelasan jika ia sering melompat di atas tempat 
tidur nanti akan ambruk atau tempat tidur akan rusak dan seterusnya. Dengan 
begitu, anak akan mengerti mengapa anda melarangnya. 
2. Buat batasan. Seorang anak bisa bersikap keras kepala jika dilarang atau 
diperintah. Hadapilah sikapnya dengan sikap tegas anda, tapi jangan mengomel 
atau merayunya. Katakan apa yang anda inginkan, tegaskan bahwa si anak harus 
melakukan apa yang Anda katakan.
 3. Jika memungkinkan, berikan pilihan yang jelas. Misalnya, "Kamu mandi 
sekarang! Kalau mandinya nanti, airnya sudah keburu habis!", atau ketika 
seorang anak yang kepergok merokok, katakan, "Kalau kamu merokok nanti 
paru-parumu jadi rusak", dan sebagainya. Dengan begitu anak akan mengerti apa 
akibatnya kalau ia tak segera menuruti perintah Anda. 
4. Peringatkan lebih awal. Ketika seorang anak anda sudah terlalu lama bermain 
dan sudah waktunya untuk tidur, cobalah untuk mengingatkannya lima atau sepuluh 
menit lebih awal. Dengan begitu, anak anda tahu bahwa sebentar lagi ia harus 
berhenti bermain. Sehingga ketika saatnya benar-benar tiba, ia tak akan 
membantah Anda karena ia sudah mempersiapkan dirinya untuk berhenti bermain. 
Satu hal yang perlu diingat oleh orangtua adalah, bahwa anak tetaplah anak 
dengan pikiran polosnya. Bagi anak, dunianya penuh dengan kegembiraan dan 
keceriaan. Sehingga kekerasan bukanlah cara yang tepat untuk menghadapi 
sikapnya. Cobalah untuk menunjukkan rasa kasih sayang dan dukungan Anda 
kepadanya. 



================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke