Kalo memang benar ada 4 pemicu RUU, knapa ga buat RUU spesifik ut 1. media tv n cetak 2. pengusaha /pemegang licence vcd/dvd 3. OKNUM pemerintah yg menudukung APP 4. laki2 salah asuhan n pelacur2 tersebut dibawah
Kan rasanya semua punya tujuan sama kan ?? Pengen tempat hidup tumbah n berkembang yg lebih baik untuk anak2 n cucu kita?? Bukan RUU nya yg kita protes, tapi caranya itu loh.. terlalu bias... tidak spesifik, bisa menimbulkan banyak interpretasi yg nyeleneh..... karena nanti semua orang merasa berhak mengatur cara berpakaian orang lain, moral orang lain dan kreativitas seni orang lain ... Saya rasa yg ada di BA semuanya punya pikiran kan .. jd ga masuk akal aja kalo ada yg ngomongin masalah ini dicap sebagai klomentapir. Kan tiap orang punya pemahaman yg beda2, jadi kalo ditumpahkan disini bukan berarti asbun kan ?? pro n kontra bukan berarti kita musuhan ya ga ?? cuma beda pendapat aja.. setuju semua ?? ----- Original Message ----- From: "Muslifa Aseani" <[EMAIL PROTECTED]> To: <balita-anda@balita-anda.com> Sent: Wednesday, March 15, 2006 11:11 AM Subject: [balita-anda] OOT:Petisi BA/Pemikiran Ttg RUU APP [ppiindia] 4 PERANGSANG ruu app Mengapa RUU APP begitu getol diperjuangkan kelompok masyarakat tertentu? Sudah jelas, yaitu karena memang pornografi telah merebak di mana-mana. Dan tentu saja politisi-politisi pendukung otoriterisme Islam ikut menunggangi isu ini dengan menyisipkan pasal-pasal yang memberi peluang bagi otoriterisme. Jadi ada baiknya kita tidak menyalahkan para politisi-politisi otoriterisme Islam (Negara Islam) SAJA. Ada baiknya kita introspeksi dan bertanya mengapa para politisi-politisi otoriter ini mempunyai pendukung. Faktanya memang pornografi telah merebak dimana-mana, dan masyarakat merasa tidak mampu berbuat apa untuk melawannya. Lalu siapakah penebar pornografi tersebut? Paling sedikit ada 4 pihak. Saya menyebutnya 4 PERANGSANG ruu app. 1) MEDIA tv dan cetak. Melihat tayangan di beberapa tv swasta memang sungguh memuakkan. TV swasta ini kan bisnis, dan menurut AC Nielsen ratingnyapun tinggi, yang menonton banyak. PLEASE jika mengajukan argumen, jangan ikut-ikut kelompentapir (=kelompok penduduk tak berpikir). (Di milis ini tampaknya cukup banyak pekerja media, tolong sampaikan protes saya ini. Para top manajemen TV swasta ini kan semuanya berpendidikan tinggi, kaya materi, mbok ya yang lebih cerdas, kreatif dan bermartabat dalam mencari uang). Media cetak yang mengumbar foto-foto cewek bugil memang kebanyakan media liar, tapi sudah selayaknya lembaga jurnalisme indonesia tetap melayangkan protes keras kepada polisi untuk merazia gambar2 tsb. Masa di jalan tol, di jalan umum dipajang gambar2 yang bisa merusak anak-anak kita. Kesimpulan: Para Top Manajer Perusahan Media dan Lembaga Jurnalisme Indonesia termasuk PERANGSANG utama RUU APP. Mereka perlu DITEGOR KERAS karena membahayakan kemerdekaan pers itu sendiri. Mereka MEMBAHAYAKAN DEMOKRASI. 2)VCD dan DVD Porno Ini juga sudah jelas. Kebanyakan syahwat manusia normal pasti akan terangsang jika disuguhi film-film tersebut. Apalagi dengan pendidikan sex indonesia yang amburadul. Boro-boro pendidikan sex yang benar, pendidikan umumnya aja kaya gombal, gonta-ganti kurikulum terus. Pertanyaan yang mengherankan adalah mengapa polisi tidak memberantas video-video xxx tersebut? Mengapa FPI, MMI, Hizbut Tahrir, PKS yang terkenal akan kekuatan massanya, tidak pernah menggerebek Glodok misalnya? Di situ kan pusat vcd porno di Indonesia. Kalau polisi, saya punya jawabannya, karena dana. Bayangkan gaji dasar Panglima TNI hanya sekitar 3 juta, konon take home pay cuman 12,5 juta. Lah kalau bos besarnya saja gajinya serendah gaji manajer yunior, gimana dana operasi dan gaji polisi di bawah. Dari seorang pedagang di daerah kota, saya mendapat informasi, bahwa di Harco Mangga Dua toko-toko penjual vcd (bukan cuman yg porno) harus menyetor sekitar 100-200 juta/sebulan. Kalau di Mangga Dua yang tiap floor nya ada banyak penjual vcd bajakan, maka setoran totalnya sebulan bisa 1 M. Belum lagi di ITC Mangga Dua, dan ITC-ITC lainnya. BAYANGIN berapa banyak setoran perbulannya dari pusat grosir vcd bajakan di Glodok???? Pada KENYATAANNYA Polisi dan TNI republik indonesia masih bisa beroperasi dan hidup karena didukung pungutan-pungutan liar dari bisnis2 ilegal (terutama judi). Maka teriakan Bang Ali Sadikin bahwa PKS dll itu munafik, sungguh sangat benar. Siapapun yang membuka mata di lapangan akan menyadari bahwa dana itu dibutuhkan. Dalam hal ini sungguh MUNAFIK dan SOMBONG jika kita menyalahkan pak polisi. Pernah 1-2 tahun yg lalu polisi rajiin sekali merazia pedagang2 vcd bajakan, tapi itu karena mereka mendapat dana dari SONY langsung dari Jepang. Karena SONY memang pihak yg paling dirugikan oleh vcd bajakan. Kalau FPI, MMI, Hizbut Tahrir, PKS dll saya tidak tahu sebabnya. Mengapa mereka tidak pernah berdemonstrasi di glodok bertindak anarkis merazia vcd/dvd porno??? Padahal mereka berani loh... maki-maki superpower kaya amerika, gedung dubesnya saja mau dihancurin... berani sekali mereka ini, tapi kok nggak pernah merazia vcd/dvd porno di glodok ya??? Kesimpulan: Perangsang RUU APP utama lainnya adalah kurangnya dana operasi dan gaji pak polisi. Dan juga tidak bergeraknya FPI, MMI, Hizbut Tahrir, PKS dan tukang demo lainnya menggerebek pusat video porno di Glodok. (apa mereka lengganan di sana ya??) 3) Laki-Laki yang Salah Asuhan (konon angka pemerkosaan sangat tinggi). Laki-laki yang normal pasti bisa dan bahkan sering horny. Tapi semua laki-laki normal yang horny tidak akan memperkosa orang, atau bahkan anak kecil. Kebanyakan laki-laki horny akan mencari pelacur, atau self service. Jadi jelas, sebab utama memperkosa bukanlah horny, tetapi bagaimana ia menangani rasa horny tersebut. Orang normal menangani horny bisa dengan tangan sendiri, bisa dengan pelacur. Yang tidak normal baru memperkosa. Pemerkosaan dikarenakan salah asuhan dalam bidang sex, dan korbannya adalah kelompok yang lemah dalam masyarakat tertentu, misalnya perempuan di masyarakat patriarchat, anak-anak dll. Jadi kalau mau menghindari pemerkosaan, dukunglah gerakan perlindungan anak, dan aktivis-aktivis perempuan!!! Kesimpulan: Perangsang RUU APP utama nomor 3 adalah laki-laki. Namun seperti yg diuraikan di atas, laki-laki salah asuhan. Serta lemahnya penegakan hukum perlindungan anak, dan lemahnya dukungan terhadap aktivis2 perempuan. 4) Pelacur Sesungguhnya juga bukan pelacur perempuan di jalan-jalan di Tangerang, dll. Mereka sih tidak bisa disalahkan, karena kebanyakan perempuan tidak akan menjual dirinya jika ia memiliki pendidikan yang cukup, kekuatan ekonomi yang cukup. Pihak-pihak yang hanya bisa menyalahkan mereka, biasanya pihak-pihak yang terlalu ketakutan dan asal sikat, tidak bisa melihat akar permasalahan. Pelacur yang JAUH LEBIH BERBAHAYA adalah para anggota DPR yang terhormat, Pemerintah yang terhormat, Kiai-Kiai, Pastur-Pastur, Pendeta-Pendeta.. yang telah melacurkan diri demi kekuasaan. Yang mendiamkan saja terjadinya korupsi sistemik di negeri ini. Korupsi bukanlah tindakan kriminal biasa, tapi ia bukan saja mampu menghancurkan perusahaan raksasa, tetapi negara sekalipun. Itulah bahaya korupsi. Negara dalam keadaan kalut seperti ini sudah pasti akan merangsang munculnya peraturan-peraturan puritan. Kelompok-kelompok puritan akan mendapatkan pupuk untuk tumbuh subur. Kesimpulan: Perangsang Utama ke4 RUU APP adalah pemimpin-pemimpin negeri ini yang telah melacurkan diri pada uang dan kekuasaan. Akhir kata: Wahai saudara-saudari yang anti pornografi, timbang-timbanglah ke 4 hal di atas. Jika anda bersungguh-sungguh menentang pornografi dan mencintai anak-anak anda, maka ada 4 hal sederhana yang dapat anda lakukan: 1) Boikot/matikan tv yang menayangkan pornografi, konak, atau cerita-cerita nakal lainnya. Usulkan persuhaan di tempat anda bekerja supaya tidak menayangkan iklan di tv porno tersebut. PROTES mereka supaya mencari duit dengan lebih bermartabat sesuai dgn pendidikannya. PROTES mereka supaya tidak membahayakan demokrasi itu sendiri. 2) Minta FPI, Hibut Tahrir dll untuk membantu polisi memberantas vcd porno. Tuntut kenaikan gaji dan biaya operasi untuk polisi. Kalau memang negara tidak ada uang, maka seperti Malaysia legalkan saja perjudian, yang toh sejak jaman ribuan tahun lalu tidak bisa dihapus. Jujur saja, jika di rumah anda tidak ada uang, lalu ada penjudi yg butuh kamar dan menyumbangkan uang untuk sekolah anak-anak anda, apakah akan anda tolak? Egoisme anda untuk menjadi suci akan membuat anak-anak anda bodoh dan mengemis di tengah jalan untuk membangun mesjid bukan sekolah. 3) Berikan pendidikan yang otoritatif bukan otoriter pada anak-anak. Artinya berikan teladan dan dialog, bukan monolog. Sikap otoriter/mentang-mentang kuasa akan melahirkan manusia-manusia otoriter, sok suci sok kuasa inilah bibit pemerkosa. 4) Berkumpulah sesama warga dan tolak para kiai-kiai, pendeta-pendeta korup. Pemimpin korup. Jangan mudah terkecoh akan janji-janji surga. Dalam sejarah telah terbuki janji-janji surga hanyalah membawa neraka dunia. Ingat janji surga Hitler terhadap rakyat Jerman, ingat janji Surga Lenin terhadap rakyat rusia, semua membawa neraka bagi rakyat mereka. Be REALISTIC BERANILAH MELAWAN DOKTRIN. China komunis yang lebih realistis berani menolak doktrin komunisnya, sehingga sekarang jauh lebih makmur daripada indonesia, dan menjadi negara yang paling ditakuti Amerika. (tahun 2003 GDPnya no 7 di dunia, tahun 2005 telah mengungguli Itali dan menjadi nomor 6. Kalau growthnya tetap 8% maka tahun 2007 akan menyamai Inggris. Tahun 2010 akan menjadi nomor 2 dan 2015 sangat mungkin menyamai si nomor 1, yaitu Amerika) [sumber: buku "The Next Global Stage", Kenichi Ohmae]. Salam Bobby Budiarto ------------------------------------------ Jadi inget, duluuuuuuu banget, kita di BA ingin mebuat Petisi BA...adakah semangat petisi itu telah ada di diskusi ttg UU APP ini? -- Muslifa Aseani Jalan Kanfer Utara V 246 Banyumanik Semarang http://www.bayipertama.com?id=lucky http://www.indotext.com/?ref=4636839815 http://www.indomutiara.com Open Minded&Positive Thinking, Good Combination 4 Ur Brain ================ Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]