. 25 Tip Meraih
Hidup Bahagia |
Tips: Tuesday, 28 Mar
2006 10:19:40 WIB |
|
Bahagiakah Anda? Jika Anda belum tahu jawabannya atau
jangan-jangan Anda malah benar-benar tidak bahagia cobalah lakukan 25 tip
mudah dan praktis berikut ini. Setelah menerapkannya, lihatlah hasilnya.
Anda akan merasa sangat bahagia.
Kalau kita bertanya pada beberapa
orang tentang "Apa arti bahagia bagimu?" maka jawabannya beragam. Tetapi
satu hal yang pasti sama, yaitu setiap orang ingin hidup bahagia. Meraih
kebahagiaan dalam hidup pastilah menjadi impian kita. Lalu, bagaimana
caranya untuk bisa mencapai hidup bahagia? Tidak ada resep tertentu yang
paling ampuh. Banyak cara bisa dilakukan dan banyak jalan bisa
ditempuh.
Saya pernah membaca ungkapan menarik, "Kebahagiaan
merupakan pilihan yang membutuhkan usaha". Ungkapan lain yang rasanya
bisa saya sambungkan untuk melanjutkan dan memperdalam arti kalimat
tersebut adalah "Usaha memang tidak selalu mendatangkan kebahagiaan,
tetapi tidak ada kebahagiaan tanpa usaha".
Memang, kebahagiaan
itu tidak akan datang dengan sendirinya jika kita tidak mengusahakannya.
Dan mengapa disebut pilihan? Karena kebahagiaan datang dari dalam diri
kita sendiri, sehingga kita sendirilah yang bisa memilih yaitu memilih
untuk merasa bahagia atau memilih untuk merasa biasa-biasa saja, atau
bahkan memilih untuk merasa tidak bahagia.
Berikit 25 tips meraih
hidup bahagia yang dapat kita usahakan sendiri (tentu saja kerja sama
dengan orang lain, terutama pasangan, akan membuat usaha ini terasa lebih
ringan). Tip ini terinspirasi dari 5 dimensi dan 25 kompetensi Emotional
Quotient yang dicetuskan Daniel Goleman:
Self-awareness
(mengenali diri sendiri) Kemampuan mengenali diri sendiri membuat
kita lebih percaya diri karena kita mengetahui siapa kita
sebenarnya. 1. Kenali emosi=emosi di dalam diri
sendiri Usahakan mengenali sebanyak mungkin jenis emosidi di dalam
diri kita. Kemudian coba kenali tanda-tandanya bila kita sedang
mengalaminya, misalnya emosi senang, bahagia, marah, kecewa, sedih,
curiga. Semakin banyak jenis emosi kita sendiri yang kita kenali, akan
semakin membantu kita mengelolanya.
2. Kenali kekuatan dan
keterbatasan diri kita Mungkin pengaruh budaya timur yang
mengajarkan agar kita rendah hati, membuat kita tidak berani mengemukakan
kelebihan atau kekuatan diri. Kadang malah membuat kita rendah diri, bukan
lagi rendah hati. Kita hanya terfokus pada keterbatasan dan kekurangan
kita, tanpa mencoba melihat kelebihan dan kekurangan diri kita. Kita
enggan mengakui kekuatan-kekuatan kita sendiri, karena takut dianggap
sombong. Sebenarnya, yang terpenting adalah keseimbangan dalam melihat dan
menerika diri kita, bahwa selain keterbatasan pastilah kita punya kekuatan
atau kelebihan.
3. Kenali hal-hal yang kita sukai dan tidak kita
sukai Hal-hal yang kita sukai dapat membantu untuk mengembangkan
minat kita, sedangkan yang tidak kita sukai dapat membantu kita
menghindari ketidaknyamanan yang mungkin timbul yang pada akhirnya
menyebabkan ketidakbahagiaan.
4. Kembangkan keyakinan akan
kemampuan diri sendiri Dengan memiliki kemampuan kita, kita bisa
mengembangkan sikap menghargai diri sendiri, yang juga sangat penting
untuk mencapai hidup bahagia.
5 Latihlah dan pertajam
intuisi Intuisi atau suara hati dapat menjadi alat bantu kita bila
kita berada dalam situasi tidak menentu, sehingga kita dapat mengambil
keputusan yang tepat. Dengan pengenalan diri yang baik, maka intuisi dapat
berkembang baik pula.
Self-management (kemampuan mengelola
keadaan dalam diri serta mengolah sumber daya sendiri) Setelah
mengenal siapa diri kita, kita perlu mempersenjatai diri dengan manajemen
diri yang baik
6. Kelola emosi Hallain yang mempermudah
kita meraih hidup bahagia adalah kemampuan mengelola emosi di dalam diri
kita, termasuk emosi negatif dan dorongan negatif. Marah, misalnya,
termasuk salah satu emosi yang kita miliki, yang sampai batas tertentu
adalah positif. Tetapi bila dilepaskan di sembarang tempat dan waktu,
tentu akan berakibat negatid buat diri kita. Di sinilah pentingnya
kemampuan mengelola emosi.
7. Jaga norma-norma kejujuran dan
integritas Kita akan bahagia bila bisa jujur pada diri sendiri dan
orang lain. Dengan mampu tampil apa adanya, akan lebih mudah bagi kita
untuk merasa bahagia, karena kita tidak harus berpura-pura di hadapan
orang lain.
<>8. Bertanggung jawab atas kinerja
pribadi Sikap sebagai pribadi yang bertanggungjawab akan menjadikan
kita sosok yang dapat diandalkan, yang membuat orang lain memberikan
respek atau penghargaan. Hal ini tentu membanggakan dan
membahagiakan.
9. Bersikaplah luwes terhadap
perubahan Kalau kita sudah mengenali diri sendiri dan mampu
mengelolanya, tentunya sikap luwes akan terpancar dari dalam diri kita.
Keluwesan beradaptasi terhadap segala perubahan akan membawa kita kepada
pergaulan yang menyenangkan, sehingga kita bisa diterima di banyak
kalangan dalam masyarakat.
10. Bersikaplah
terbuka Terhadap ide-ide serta informasi baru. Dengan bersikap
terbuka, kita dapat senantiasa mengikuti perkembangan zaman. Kondisi ini
jelas akan membuat kita merasa bahagia berada di tengah orang-orang yang
mengikuti perkembangan zaman.
Motivation (dorongan dari dalam
diri pribadi) Bermanfaat untuk memandu kita mencapai sasaran atau
tujuan. 11. Hidupkan dorongan untuk menjadi lebih
baik Dorongan untuk senantiasa menjadi lebih baik daripada
sebelumnya akan dapat menjadikan kita terus bergerak dan berkarya. Dengan
demikian, hidup kita akan lebih berwarna, tidak monoton dan
membosankan.
12. Tumbuhkan dorongan Untuk menyesuaikan
diri dengan orang lainatau kelompok. Dorongan ini akan membantu kita
menghadapi orang lain atau kelompok dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Di
sini diperlukan kemampuan khusus yaitu bagaimana kita bisa mengelola diri
untuk bisa menyesuaikan diri dengan keinginan tanpa kehilangan jati
diri.
13. Ingatlah, kesempatan tidak datang dua
kali Dengan memiliki dorongan dalam diri kita, kita senantias
mempunyai kesiapan untuk memanfaatkan setiap kesempatan. Hal ini berguna
untuk melatih kepekaan terhadap datangnya setiap kesempatan yang tidak
akan berulang. Sehingga tidak akan timbul kekecewaan yang dapat menghambat
tercapainya hidup bahagia.
14. Miliki kegigihan dalam
mengalahkan hambatan Dengan memiliki kegigihan hambatan tidak akan
dipandang hanya sebagai hambatan. Namun kita melihatnya sebagai tantangan,
sehingga akan kita perjuangkan seoptimal mungkin dengan perasaan
sukacita.
15. Pupuklah kemampuan untuk bangkit Tidak
semua usaha mendatangkan kebahagiaan. Namun bila dorongan di dalam diri
berkembang optimal, maka kita akan mampu senantiasa bangkit dari
kegagalan, mampu melihat hambatan sebagai tantangan dan harus terus
berjuang dalam usaha meraih kebahagiaan.
Empathy (kesadaran akan
perasaan, kepentingan dan keprihatinan orang lain) Setelah kita
mengenali diri kita. untuk mencapai kebahagiaan kemampuan mengenali orang
lain.
16. Berjuanglah memahami orang lain Untuk mencapai
kebahagiaan kita perlu mengembangkan sikap toleransi. Salah satunya adalah
memehami orang lain. Jangan kita memaksa orang laun memahami diri kita,
sedangkan kita enggan memahami orang lain.
17. Ikutlah berperan
serta membangun orang lain. Hal ini meliputi memberi nasihat, bantuan,
bimbingan, dan pelatihan yang diperlukan orang lain. Dengan membangun
orang-orang yang berhasildan berprestasi dalam hidupnya dan ini tentu
menimbulkan rasa bahagia.
18. Terbuka untuk melayani orang
lain Melayani berarti memiliki kasih dan perhatian terhadap
orang-orang yang kita layani. Kasih itu terwujud dalam bentuk kepedulian
akan kebutuhan, kepentingan, impian, dan harapan orang lain. Dengan
melayani, kita merasa bahagia, karena munculnya kesadaran akan rahmat
Tuhan di dalam hidup kita.
19. Asahlah empati Kita dapat
melakukannya antara lain dengan cara menciptakan kesempatan-kesempatan
melalui pergaulan dengan berbagai macam orang. Dengan tidak membatasi diri
dalam bergaul, maka kemampuan berempati akan semakin cepat berkembang, dan
ini akan mendatangkan kebahagiaan karena keberhasilan di dalam
pergaulan.
20. Berusaha memahami keterikatan emosional dalam
suatu kelompok. Dengan memahami hal ini, kita lebih bisa menempatkan diri
dalam suatu kelompok, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. bahkan
mungkin kita bisa bertindak sebagai penengah di antara dua pihal yang
sedang berselisih paham. Tentulah pengalaman menghadirkan kedamaian ini
akan mendamaikan hati kita dan membawa kebahagiaan.
Social
skills (keterampilan bersosialisasi) Ketrampilan sosial ini
mencakup pula kemahiran menggugah tanggapan yang dikehendaki dari orang
lain. Keterampilan ini melibatkan orang lain. Jadi, selain ketarampilan
mengelola hal-hal yang berorientasi pada diri sendiri, untuk dapat meraih
kebahagiaan kita juga memerlukan kerja sama dengan orang
lain.
21. Latihlah kemampuan persuasi Kemampuan persuasi
merupakan kemampuan untuk memengaruhi orang lain, yang sangat diperlukan
dalam sosialisasi. Dengan demikian, bukan hanya diri kita terus yang harus
menyesuaikan diri dengan orang lain, tetapi kita juga dapat membuat orang
lain agar menyesuaikan diri dengan kita. Sikap ini akan membuat suasana
nyaman dan perasaan bahagia.
22. Usahakan mendengar dengan
terbuka. Menempatkan diri sebagai pendengar yang netral akan memberikan
perasaan bahagia, karena kita merasa sebagai pihak yang dibutuhkan dan
dipercaya.
23. Memiliki kemampuan menyelesaikan pendapat.
Kemampuan ini diperlukan dalam kehidupan kita dengan orang lain untuk
mencapai kebahagiaan. Memiliki kemampuan memecahkan permasalahan akan
mempermudah kita menghadapi segala situasi.
24. Galilah semangat
kepemimpinan Selain lebih mudah memimpin diri sendiri, memiliki
semangat kepemimpinan juga mempermudah kita memimpin teman atau kelompok.
Peranan ini pastilah melahirkan rasa percaya diri, kebanggaan, dan
kebahagiaan.
25. Harus bisa bekerja sama Ini adalah pesan
kunci agar kita dapat hidup bahagia. Kita selayaknya selalu berusaha untuk
bisa bekerja sama dengan orang lain, setidaknya dengan orang terdekat
kita, yakni pasangan. Dengan bekerja sama, kita dapat mencapai sebuah
tujuan, dan prestasi ini akan menghasilkan kebahagiaan. |
Sumber: Majalah
Nirmala
|
|